Bagi yang biasa menyusuri pinggiran Kali Baru Daan Mogot pasti pernah
menghirup wangi tumpukan sampah sementara di sebelah utara sungai itu.
Hal itu terjadi karena ada sebuah pangkalan sampah disitu. Banyak yang
berkumpul disana, lalat, tikus, semut dan..........tentunya banyak
pemulung.
Disaat banjir seperti saat ini, sampah semakin melimpah dan beragam.
Semua ada apapun bisa, mulai sampah plastik sampai sofa atau kasur pegas
alias spring bed.
Kesusahan bagi yang kehilangan, anugrah bagi yang menerimanya.
Adil?
Entahlah, karena yang kehilangan pasti sedih, tapi mereka sudah memakainya sejak masih baru kan?
Saat rusak karena terpaksa seperti ini, ada yang memanfaatkan dan menghasilkan uang karenanya.
Anda mau tahu sesuatu?
Sebagian pemulung itu dulunya adalah pengangguran, beberapa dari mereka
adalah anak muda yang sempat hidup semabarangan. Dengan memulung saja,
mudah bagi mereka untuk beli gadget kelas menengah.
Apalagi saat panen seperti ini.
Apakah mereka bersyukur?
"Jangan ah Pak, tidak pantas rasanya bersyukur. Apalagi beberapa teman kami disini juga rumahnya kena banjir"
Luar biasa bukan?
Disatu sisi mereka diuntungkan, disisi lain mereka ikut prihatin akan nasib teman-temannya.
Pagi, Sukses n GBU All...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar