Ada tempat makan favorit kami sekeluarga di Mal Gandaria City. Agak sering kami makan di Bon Chon, restoran ayam goreng tanpa lemak yang dimasak dengam cara Korea.
Seperti biasa, antrian cukup panjang menuju kasir, sesampainya di kasir,
"Maaf Bapak dan Ibu nasinya sedang dimasak. Bisakah menunggu satu jam lagi? Eh.....30 menit lagi"
Rasa lapar membuat kami batal makan disitu karena nasi belum matang dan es juga habis.
Mal ini mempunyai 'peak days' jumat, sabtu dan minggu. Jadi hari sabtu saat kami disana adalah golden moment mereka. Banyak yang membatalkan makan disana pada akhirnya.
Kami tidak menyalahkan siapapun juga dalam hal ini, namun bila kita mempunyai usaha semacam ini, ada yang harus dihitung dengan cermat.
Uang yang hilang akibat pembatalan akan cukup besar pada saat peak day begini.
Cara berhitungnya,
Perhatikan berapa porsi nasi yang keluar per jam nya, misalnya 100 porsi. Maka saat sisa nasi,
150% x 100 porsi = 150 porsi
Itulah saat nasi dimasak lagi, karena rice cooker mereka perlu 60 menit untuk masak nasi.
Tugas koki?
Bukan, itu tugas dari manajer on duty. Dia yang harus bertanggung jawab mengatur suplai makanan.
Tehnik ini juga berlaku untuk usaha makanan skala kecil yang mengejar omset.
Mudah-mudahan bermanfaat.
Pagi, Sukses n God Bless You All..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar