Senin, 05 Oktober 2015

Gojek (4)

Ada beberapa keadaan yang sangat sulit untuk disajikan dalam tulisan ini, karena sangat berdampak buat banyak orang yang mengalami keadaan buruk akibat stigma yang melekat pada diri mereka.

Karim, sebut saja begitu namanya, Bapak satu anak ini sudah menganggur lama karena pernah lakukan kesalahan yang cukup parah dulu.

"Saya menganggur sudah 2 tahun Pakde, dulu kerja sebagai kurir disalah satu perusahaan jasa. Saat istri mau melahirkan di rumah sakit dan harus dioperasi uang tidak ada, karena gelap mata barang yang mau diantar saya jual untuk biaya rumah sakit. Ketahuan saya langsung dipecat dan anehnya saya tidak bisa masuk ke semua perusahaan jasa lagi"

Ya, jaman sekarang dengan adanya internet semua perusahaan jasa pengiriman mempunyai data bank karyawan yang dianggap tidak boleh kerja lagi sebagai kurir.

Terus?

"Dua tahun ini saya hanya jadi tukang ojek di pangkalan Bulak Kapal. Begitu ada Gojek saya coba dan deg-degan juga takut ikut di blacklist juga. Alhamdulillah diterima, Pakde"

Kan ada pengiriman barang juga kan, ga takut tergoda lagi?

"Saya sudah tobat, Pakde. Merasakan anak nangis minta mainan selama 2 tahun ini saja saya merasa kayak dihukum sangat berat. Satu lagi, saya takut ditabok sama Pakde lagi kayak dulu, hehehe..."

Hmm...

Saya sangat bangga melihat keponakan angkat yang satu ini, dalam beberapa bulan dia bisa melunasi sebagian dari hutang-hutangnya hanya dari hasil ngojek.

Terima kasih Gojek, kalian memberi jalan bagi mereka yang telah ditutup jalannya oleh orang lain.

Pagi, Sukses n God Bless You All..
www.hentorum.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar