Pelajaran berikutnya adalah masa awal kerja Mr.Billy di perusahaan teman Ayahnya.
Saat menerima gaji pertama dia hanya menyisakan uang makan untuk sebulan dan mengirimkan sisa uangnya ke kampung. Hidup prihatin dijalani tanpa canggung,
"Kami sudah biasa makan nasi dengan garam saja supaya bisa beli buku pelajaran di masa kecil dulu. Kapanpun saatnya kalau memang harus makan seperti itu lagi kami selalu siap"
Sesudah lewat setahun bekerja disana Ayahnya meninggal, beban semakin bertambah karena biaya sekolah 2 orang adiknya harus dia tanggung juga. Untunglah jabatannya sudah naik menjadi kepala bagian produksi, sehingga tidak harus makan nasi garam lagi.
Tabungan?
"Tabunganku di surga seperti kata pendeta yang dulu itu, he he... Semua uang yang kuhasilkan dan kukirim untuk orang tua di kampung sudah sama dengan menabung di surga. Aku tak pernah berpikir untuk menabung bagi diriku sendiri"
Mungkin masih bisa dianggap bijaksana kalau mengingat saat itu masih tahun 1987 dan penghasilan Mr.Billy bisa dikatakan amat sangat aman. Perusahaan besar itu sudah sangat mapan.
Kalau sekarang?
Anda harus menabung mengingat keadaan yang sangat tidak stabil saat ini. Semua kemungkinan bisa saja terjadi tanpa terduga sama sekali.
Belum lagi banyaknya pilihan barang yang memancing orang untuk selalu berbelanja setiap minggu. Gadget yang selalu mengeluarkan model baru hampir setiap bulannya.
Tabungan sebagai alat safety amat sangat dibutuhkan semua orang saat ini dan yang akan datang.
Pagi, Sukses n God Bless You All..
www.hentorum.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar