Ini saya punya tembang dolanan yang ternyata penuh makna.
Dengan cara berdzikir (ela-elo = Laa ilaaha ilallah), mengingat Allah akan mengendurkan syaraf neuron di otak.
Siram (mandilah, bersuci) menyang (menuju) Sala (Sholat). Lalu bersuci dan dirikanlah sholat.
Yang sholat akan mendapatkan perlindungan (payung) dari Allah,
Kalo Allah sudah melindungi, tak ada satupun di dunia ini yang kuasa menyakiti kita, tak satupun.
Kematian itu datangnya tiba-tiba, tak ada yang tahu.
Tak bisa dimajukan atau dimundurkan walau sesaat.
Sehingga saat kita hidup, kita harus senantiasa bersiap dan waspada. Selalu mengumpulkan amal kebaikan sebagai bekal untuk dibawa mati.
Saat kematian datang, semua sudah terlambat. Kesempatan beramal hilang.
Banyak ingin minta dihidupkan tapi Allah tidak mengijinkan.
Jika mayat hidup lagi maka bentuknya menakutkan dan mudharat-nya akan lebih besar.
Kesempatan terbaik untuk berkarya dan beramal adalah saat ini.
Saat masih hidup pengin kaya, pengin membantu orang lain, pengin membahagiakan orang tua: sekaranglah saatnya, ketika uang dan harta benda masih bisa disumbangkan bagi tegaknya agama Allah.
Sebelum terlambat, sebelum segala pintu kesempatan tertutup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar