Hidup penuh dgn pilihan.
Sejak buka mata hingga tutup mata, telah puluhan bahkan ratusan pilihan: mandi sekarang atau nanti, pakai baju atau kaos, makan apa, dimana, dengan siapa, dsb.
Pilihan yang paling sulit yaitu mengampuni orang yang bersalah kepada kita.
Munculnya akar pahit di dalam hidup/hati kita krn. kita memilih 'tidak mengampuni' orang yang melukai kita...
Akar pahit akan mengalirkan zat-zat pahit ke tubuh kita. Tidak mustahil munculnya penyakit aneh2 di tubuh kita gara-gara kita tidak mau mengampuni, makan tak enak, tidur tak nyenyak, 'dolan tak jenak'.
Kalau hidup itu pilihan, org paling bijaksana adalah org yang memilih mengampuni org yang melukainya paling dalam.
Apa ajaran Tuhan Yesus Kristus tentang mengampuni?
Matius 18:21-22 berkata:
Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Tuhan Yesus Kristus: "Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?" Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali."
Barangkali inilah kesempatan kedua, kalau kita ingin punya 'kemerdekaan sejati', bebas dari akar pahit manapun, lepaskan pengampunan dengan tulus ikhlas, kapan? Sekarang! Menunda berarti tidak melakukan apa2.
Doa:
"BAPA sorgawi, kami bersyukur memiliki Guru Agung, Tuhan Yesus Kristus, yang rela mati untuk mengampuni dosa kami, agar kamipun rela mengampuni orang yang bersalah kepada kami, amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar