Sabtu, 06 Desember 2014

Renungan pagi (Copas Sule YNK Adam) Kau Tetap Anakku

Dulu sewaktu masih ada ibu, aku selalu dimanja. Aku memang lebih dekat dengan ibu karena bagiku ayah terlihat galak. Ayah memang tak pernah memukul atau memarahiku, tapi tetap saja aku merasa takut. Setelah umurku mencapai 5 tahun, ibu meninggal. Aku terpukul.

Aku menjadi anak pendiam setelahnya. Setiap pagi aku melihat ayah selalu menyiapkan sarapan dan bekal makan siangku untuk kubawa ke sekolah nanti. Nilaiku juga tak memuaskan, ibu guru mengatakan bahwa aku telah banyak berubah. Aku takut ayah marah, oleh sebab itu aku memilih diam.

Malam itu aku terbangun. Aku lihat ayah di sampingku. Aku tak berani membuka mataku, maka aku mengintip. Kulihat ayah menangis, “Apapun yang terjadi, baik atau buruknya dirimu di mata orang lain, kau tetap anakku. Ayah menyayangimu dan selamanya akan menjagamu.”

Jika manusia bisa mengasihi dengan luar biasa, terlebih lagi Bapa kita di surga. Tuhan tidak pernah memandang seberapa buruk diri kita karena yang Tuhan nilai adalah hati kita. Maka datanglah kepada Tuhan apa adanya. Jangan pernah takut bahwa Tuhan akan marah dan menolak kita karena kita adalah anak-anak terkasih-Nya.

Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya.Matius 7:11

Selamat pagi

Selamat beraktifitas

Tuhan Yesus Memberkati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar