Bertemu lagi dengan Nita mengejutkan batin juga, kulitnya terlihat
terang sekali. Kesan kulit sawo matangnya menjadi berubah banget.
'Kamu jadi putih sekarang Nita?'
Wajahnya langsung cerah dan berteriak nyaring,
"Hore aku berhasil kan, Om"
Wah, serba salah juga. Mau mengomel dia sudah happy banget, kalau
didiamkan juga salah banget. Terpaksa diajak ngobrol tentang kucing
persianya dulu selama setengah jam. Lalu,
'Dimana kamu putihin kulitmu?'
"Di salon X, Om. Separuh lebih gajiku untuk membayar perawatan selama 4 bulan ini"
Wow, mahal juga ya. Gaji manajer di kantor dia lumayan tinggi. Mendadak
teringat sesuatu, saya balik badannya dan geser posisi pundak bajunya,
ternyata warna di pundaknya tetap sawo matang tetapi lebih pucat.
'Tahu masalahmu nanti seperti apa?'
"Apa, Om"
'Ada cowok suka sama kamu karena kulitmu yang kuning langsat, kalian
lalu pergi berenang dan dia lihat warna kulit pundakmu beda. Kira-kira
masalah tidak?'
Nita langsung pucat, hilang semua kegembiraan itu.
'Ingat Michael Jackson dengan kulit barunya? Bukan warna kulit itu yang
dia perlukan untuk menjadi bahagia, kamu tahu kan perjalanan dan akhir
hidupnya?"
Nita tahu itu, karena dia fans beratnya Jacko. Dia diam lama dan sesudah tenang dia bilang,
"Di kantor aku paling hitam, Om. Aku mau sama dengan yang lain...."
Berapa banyak dari kita yang lakukan hal sama dengan Nita?
Merubah diri kita menjadi seperti orang lain agar bisa diterima. Agar terlihat sama seperti mereka.
May be it's a good idea, but...
Tidak semua perubahan yang dilakukan tanpa resiko. Namun saya ingin membawa kedalam satu pemikiran sederhana saja,
'Anda diciptakan sempurna oleh Tuhan, jangan rubah hanya untuk supaya Anda diterima oleh orang lain'
Pagi, Sukses n God Bless You All
Tidak ada komentar:
Posting Komentar