KH. Abdullah Gymnastiar atau yang lebih dikenal dengan Aa Gym, dalam
sebuah majelis pernah membagikan ilmu yang sangat berharga, yaitu
pelajaran dari sebuah kelapa.
Buah kelapa dikenal sebagai buah yang banyak manfaatnya. Tidak hanya daging buahnya, tapi juga sabut dan batok/tempurungnya.
Sebelum dapat dinikmati, petani kelapa akan memanjat pohon kelapa yang
tinggi sekali. Ia akan memilih buah mana yang baik dan layak petik.
Setelah itu, buah kelapa itu akan dijatuhkan dari puncak pohonnya. Lalu,
kelapa akan dibacok, ditarik sedemikian rupa hingga kulit luarnya yang
berupa sabut, lepas dan kelapanya gundul. Setelah gundul, kelapa akan
dibelah agar terlepas dari batoknya.
Tak sampai disitu ‘penyiksaan’ yang dialami kelapa. Buah kelapa harus
diparut dengan menggunakan besi yang tajam. Hasil parutannya pun harus
diperas menjadi sari pati yang kita kenal sebagai santan. Setelah santan
dimasak dan diproses, barulah kita bisa menikmati makanan yang lezat.
Lihatlah pada sebutir kelapa tadi. Kalau dia hanya ‘anteng’ di atas pohon, dia tidak akan bermanfaat, bukan?
Kalau si kelapa tadi menyerah saat ia jatuh pertama kali, dia akan
teronggok tak berguna. Kalau dia tak mau dikuliti, dipecah, diperas dan
sebagainya, prosesnya akan berhenti, dan si kelapa itu tidak
mendatangkan manfaat.
Perjalanan yang ditempuh sebutir kelapa, bisa diasumsikan kepada kehidupan yang dijalani oleh kita, manusia.
Untuk menjadi manusia yang penuh manfaat, hebat dan sukses, kita akan diuji melalui proses jatuh, sakit, dan terluka.
Bila jatuh, segeralah bangun. Abaikan rasa sakit dan obati bagian tubuh
yang luka. Pelajari dengan benar, apa yang menyebabkan jatuh atau jalan
mana yang harus dipilih agar tidak terulang kesalahan yang sama.
Belajarlah dari kelapa. Jatuh bukan alasan untuk menyerah.
Selamat sore sahabatku di manapun kalian berada.
Selamat menjalankan aktifitas sore jelang malam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar