George Saint Piere biasa disingkat GSP adalah petarung bebas mix martial
art yang handal. Dia juara dunia UFC kelas welter yang berhasil dia
pertahankan sampai sekarang.
Ada pemandangan menarik saat menonton ulang rekaman pertandingan GSP
melawan Josh Koschek, pertarungan berjalan menarik dan GSP menang
mutlak.
Apakah pertarungannya yang menarik?
Bukan, sesudah pertarungan selesai, GSP langsung mendatangi tim
pelatihnya yang tidak boleh masuk ring, karena hanya pelatih dan asisten
yang boleh masuk sebelum pengumuman pemenang.
Saat bersalaman dengan tim pelatihnya, GSP sang juara dunia itu mencium tangan pelatihnya dengan penuh rasa hormat.
Wow....!!!!
Mungkin GSP belajar saat beberapa kali dia berlibur di Indonesia. Yang
terakhir 2010 lalu. Tak akan terlihat dia sebagai petarung bebas mix
martial art bila melihat keramahannya seharti-hari.
Apa yang bisa kita pelajari dari GSP?
Coach atau pelatih adalah mata ketiga, keempat, kelima, dst nya bagi
petarung bebas, karena mereka bisa melihat kelemahan kita dan lawan
serta menentukan strategi yang ampuh untuk mengalahkan lawan.
Dalam kehidupan sehari-hari mungkin kita punya mentor yang lebih paham
dalam bidang yang kita kerjakan. Berikan rasa hormat terhadap mereka.
Kenapa memangnya?
Rasa hormat akan membuat kita lebih mudah dalam menerima arahan, karena
rasa hormat akan memaksa kita menjadi pribadi yang rendah hati dan mudah
diajarkan.
Manfaatnya?
Kita mendapatkan lebih banyak pengetahuan dan mendapat perhatian ekstra dari sang mentor.
Pentingkah?
Anda sendiri yang bisa menilainya....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar