Minggu, 15 Mei 2016


https://www.facebook.com/MarcusLambMinistry/?fref=photo

BURUNG KECIL PINDAH RUMAH

Seekor burung kecil sedang sibuk untuk persiapan pindah rumahnya, lalu bertemu siburung ini dengan tetangganya.

Tetangganya bertanya:

“Kamu mau ke mana?”

Burung kecil menjawab:
“Saya mau pindah ke hutan yang berada di sebelah timur.”

Tetangga bertanya lagi:
“Di sini kamu hidupnya lumayan baik,
mengapa mau pindah?”

Burung kecil pun menjawab,

“Tidakkah kamu mengetahuinya,
bahwa Semua orang di sini tidak suka dgn suaraku, Mereka mengatakan bahwa suara saya sangat jelek,
jadi saya harus pindah rumah.”

Tetangganya pun berkata:
“Sebenarnya kamu tidak perlu pindah, tapi kamu hanya perlu mengubah suara nyanyianmu.

Jika kamu tidak bisa mengubah /memperbaiki suara saat bernyanyi, maka Walaupun kamu pindah ke hutan yang berada di sebelah timur atau sebelah manapun.
Mereka yang di sana tetap tidak akan suka padamu.”

Burung kecil itupun menangis dan akhirnya menyadari kesalahannya.

***
Cerita di atas, mengingatkan kita bahwa dalam kehidupan sehari-hari perlu ada introspeksi diri.

Jangan selalu menyalahkan lingkungan kita, maupun mengkritik orang lain tidak cocok dengan kita, atau kita tidak cocok dengan orang tertentu.

Sekali waktu, kita perlu melihat ke dalam diri sendiri.

Pepatah bijakmengatakan:

“Betapa bernilainya kesadaran diri”.
Oleh karena itu, orang yg tidak bisa introspeksi diri, ke manapun orang tersebut pergi, dia akan menemukan masalah yang sama, dan akhirnya dia
akan kelelahan dan tidak tahu harus pergi ke mana lagi.
Selamat pagi semoga Allah   melimpah rahmat dlm hidup dan karya kita.

HAKIM CIUM TANGAN TERDAKWA (Sebuah Pelajaran Berharga dr Jordania)


Hakim itu mengejutkan semua orang di ruang sidang. Ia meninggalkan tempat duduknya lalu turun untuk mencium tangan terdakwa.
Terdakwa yang seorang guru SD itu juga terkejut dengan tindakan hakim. Namun sebelum berlarut-larut keterkejutan itu, sang hakim mengatakan, “Inilah hukuman yang kuberikan kepadamu, Guru.”
Rupanya, terdakwa itu adalah gurunya sewaktu SD dan hingga kini ia masih mengajar SD. Ia menjadi terdakwa setelah dilaporkan oleh salah seorang wali murid, gara-gara ia memukul salah seorang siswanya. Ia tak lagi mengenali muridnya itu, namun sang hakim tahu persis bahwa pria tua yang duduk di kursi pesakitan itu adalah gurunya.
Hakim yang dulu menjadi murid dari guru tsb mengerti benar, pukulan dr guru itu bukanlah kekerasan. Pukulan itu tidak menyebabkan sakit dan tidak melukai. Hanya sebuah pukulan ringan untuk membuat murid-murid mengerti akhlak dan menjadi lebih disiplin. Pukulan seperti itulah yang mengantarnya menjadi hakim seperti sekarang.
Peristiwa yang terjadi di Jordania pada pekan lalu dan dimuat di salah satu surat kabar Malaysia ini sesungguhnya merupakan pelajaran berharga bagi kita semua sebagai orangtua. Meskipun kita tidak tahu persis kejadiannya secara detil, tetapi ada hikmah yang bisa kita petik bersama.
Dulu, saat kita “nakal” atau tidak disiplin, guru biasa menghukum kita. Bahkan mungkin pernah memukul kita. Saat kita mengadu kepada orangtua, mereka lalu menasehati agar kita berubah. Hampir tidak ada orang tua yang menyalahkan guru karena mereka percaya, itu adalah bagian dari proses pendidikan yang harus kita jalani. Buahnya, kita menjadi mengerti sopan santun, memahami adab, menjadi lebih disiplin. Kita tumbuh menjadi pribadi-pribadi yang hormat kepada guru dan orangtua.
Lalu saat kita menjadi orang tua di zaman sekarang… tak sedikit berita orang tua melaporkan guru karena telah mencubit atau menghukum anaknya di sekolah. Hingga menjadi sebuah fenomena, seperti dirilis di Kabar Sumatera, guru-guru terkesan membiarkan siswanya. Fungsi mereka tinggal mengajar saja; menyampaikan pelajaran, selesai.
Bukannya tidak mau mendidik muridnya lebih baik, mereka takut dilaporkan oleh orang tua murid seperti yang dialami teman-temannya. Sudah beberapa guru di Sumatera Selatan dilaporkan orang tua murid hingga harus berurusan dengan polisi. Termasuk yang terjadi terhadap Bapak Aop di Kabupaten Majalengka, gara-gara mencukur rambut siswa yang gondrong dengan tujuan menegakkan disiplin, Pak Aop harus berurusan dengan polisi bahkan sampai ke pengadilan hingga ke Mahkamah Agung (MA).
Semoga tulisan ini, bagi kita para orang tua atau wali murid, bisa membangun hubungan yang lebih baik dengan guru. Kita bersinergi untuk menyiapkan sebuah generasi masa depan. Bukan hubungan atas dasar transaksi yang rentan lapor-melaporkan. 




https://www.facebook.com/MarcusLambMinistry/?fref=photo

SEBUAH FLASH BACK

Anak perempuan Billy Graham diwawancarai di Berita Awal oleh Jane Clayson dan ditanya mengenai serangan 11 Sept.
'Bagaimana mungkin Tuhan membiarkan hal seperti ini terjadi?'


Anne Graham memberi jawaban yg sangat berhikmat. 
"Saya percaya Tuhan sangat berduka dgn semua yg terjadi, sama berdukanya dgn kita, namun selama bertahun-tahun kita menyuruh Tuhan utk keluar dari lingkungan sekolah, lingkungan pemerintah dan keluar dari kehidupan kita. Dan sebagai pribadi yang sopan, Tuhan mundur keluar. Bagaimana kita mengharap Tuhan memberikan berkat dan perlindungannya kalau kita minta Dia meninggalkan kita sendirian?"


Peristiwa2 yg barusan terjadi, serangan teroris, penembakan di sekolah, dsb. 

Saya pikir dimulai sejak Madeleine Murray O'Hare (dia terbunuh, belakangan jasadnya ditemukan) mengeluh bahwa dia tdk ingin ada doa di sekolah2 dan kita berkata OK. 

Lalu seseorang berkata kita tdk perlu membaca Alkitab di sekolah. Alkitab yang berkata jangan membunuh, jangan mencuri, dan kasihilah tetangga seperti engkau mengasihi dirimu sendiri. Dan kita berkata OK.


Lalu Dr. Benjamin Spock berkata kita tdk boleh memukul pantat anak kita saat mereka berlaku nakal karena nanti kepribadian mereka akan rusak dan kita merusakkan harga diri mereka (anak Dr. Spock melakukan bunuh diri). Kita berkata seorang ahli tahu apa yg mereka katakan. Dan kita berkata OK. 

Sekarang kita heran mengapa anak2 kita tdk punya nurani, mengapa mereka tdk tahu membedakan benar dari salah, mengapa mereka tdk peduli saat membunuh orang asing, teman sekelas dan diri mereka sendiri.
Kalau kita renungkan cukup lama, kita akan mengerti. Ini berhubungan erat dengan 

"APA YANG KITA TABUR ITU YANG KITA TUAI" 

Lucu betapa mudahnya orang menyingkirkan Tuhan lalu heran mengapa dunia menuju neraka.
Lucu saat kita percaya akan apa yg ditulis koran tapi mempertanyaka apa yg ditulis oleh Alkitab.
Lucu saat kita bisa mengirim 'guyonan' lewat sos-med dan itu menyebar dgn liarnya, tapi saat kita mengirim pesan ttg Tuhan, orang berpikir dua kali sebelum membagikannya.
Lucu bagaimana artikel2 yg jorok dan vulgar bebas tersebar di internet, sedangkan diskusi ttg Tuhan dibatasi dari sekolah dan lingkungan kerja.
Lucukah ini bagimu?
Lucu bila saat engkau meneruskan pesan ini, engkau tdk mengirimkan ke banyak temanmu karena engkau tdk yakin apakah mereka percaya, apa yg akan mereka pikirkan ttgmu.
Lucu saat engkau lebih khawatir apa yg orang pikirkan ttg dirimu daripada apa yg Tuhan pikirkan ttg kita. 

Gbu All.🌲🎀🙏💞

https://www.facebook.com/MarcusLambMinistry/?fref=photo

AYAHKU

Saat umurku 4 th: "Ayahku adalah orang yang paling hebat".
Saat umurku 6 th: "Ayahku tahu semua orang".
Saat umurku 10 th: "Ayahku istimewa, tapi cepet marah".
Saat umurku 12 th: "Ayahku dulu penyayang, ketika aku masih kecil".
Saat umurku 14 th: "Ayahku mulai lebih sensitif".
Saat umurku 16 th: "Ayahku tidak mungkin mengikuti zaman ini".
Saat umurku 18 th: "Ayahku seiring berjalannya waktu akan menjadi lebih susah".
Saat umurku 20 th: "Sulit sekali aku memaafkan ayahku, aku heran bagaimana ibuku bisa tahan hidup dengannya".
Saat umurku 25 th: "Ayahku menentang semua yang ingin ku lakukan".
Saat umurku 30 th: "Susah sekali aku setuju dengan ayah, mungkin saja kakekku dulu capek ketika ayahku muda".
Saat umurku 40 th: "Ayahku telah mendidikku dalam kehidupan ini dengan banyak aturan, dan aku harus melakukan hal yang sama".
Saat umurku 45 th: "Aku bingung, bagaimana ayahku dulu mampu mendidik kami semua?".
Saat umurku 50 th: "Memang susah mengatur anak-anak, bagaimana capeknya ayahku dulu dalam mendidik kita dan menjaga kita?".
Saat umurku 55 th: "Ayahku dulu punya pandangan yang jauh, dan telah merencanakan banyak hal untuk kita, ayah memang orang yang istimewa dan penyayang".
Saat umurku 60 th: "Ayahku adalah orang yang paling hebat".

Lingkaran perjalanan ini menghabiskan waktu 56 tahun untuk kembali ke titik semula di umur 4 th, saat ku katakan "Ayahku adalah orang yang paling hebat".
Maka hendaklah kita berbakti kepada orang tua kita sebelum kesempatan itu hilang, dan hendaklah kita berdoa kepada Allah agar menjadikan anak-anak kita lebih baik dan selalu berdoa kepada Tuhan

https://www.facebook.com/MarcusLambMinistry/?fref=photo

Hati dan Roh yang baru (Copas Mr. Sule YNK Adam)

"Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat.” Yehezkiel 36:26

Satu tahun telah kita lalui dan kini tahun yang baru telah tiba. Banyak hal yang telah kita lalui, entah i mungkin tu baik maupun yang buruk sekalipun. Sebagian doa-doa kita telah dijawab dan sebagian lagi belum ada jawabannya. Masalah yang lalu telah dilalui, tetapi ada masalah lain yang terus berdatangan.

Memasuki tahun yang baru, janji Tuhan bagi umatNya tetap berlaku. Dia senantiasa memberikan Rancangan Damai Sejahtera bagi umatNya yang setia mengasihi Dia. Dan ketika kita sungguh-sungguh berbalik dari jalan-jalan kita yang jahat, Dia memberikan hati yang baru dan roh yang baru dalam hidup kita. Dia akan memberikan kemampuan bagi kita agar kita dapat hidup taat seturut dengan FirmanNya.

Tentunya hati yang baru dan roh yang baru harus diikuti dengan sikap dan perbuatan yang sesuai dalam kehidupan kita, agar hubungan dengan Tuhan dapat terus terjaga dan FirmanNya benar-benar membawa dampak yang luar biasa dalam kehidupan kita. Dan dalam tahun yang baru ini, kita semua juga pasti rindu untuk melihat janji-janji Tuhan di genapi, jawaban-jawaban doa dipenuhi, masalah-masalah dapat terselesaikan dan segala keinginan kita diberikan oleh Tuhan.

So, mari kita belajar menantikan janji janji Tuhan di tahun yang baru

Selamat pagi
Selamat beraktifitas
Tuhan Yesus Memberkati

https://www.facebook.com/MarcusLambMinistry/?fref=photo

KOIN PENYOK

Seorang lelaki berjalan tak tentu arah dengan rasa putus asa. Kondisi finansial keluarganya morat-marit. Saat menyusuri jalanan sepi, kakinya terantuk sesuatu. 

Ia membungkuk & menggerutu kecewa. "Uh, hanya sebuah koin kuno yang sudah penyok." 

Meskipun begitu ia membawa koin itu ke bank. "Sebaiknya koin ini dibawa ke kolektor uang kuno", kata teller itu memberi saran. Lelaki itu membawa koinnya ke kolektor. Beruntung sekali, koinnya dihargai 30 dirham 

Lelaki itu begitu senang. Saat lewat toko perkakas, dilihatnya beberapa lembar kayu obral. Dia pun membeli kayu seharga 30 dirham untuk membuat rak buat istrinya. Dia memanggul kayu tersebut dan beranjak pulang.

Di tengah perjalanan dia melewati bengkel pembuat mebel. Mata pemilik bengkel sudah terlatih melihat kayu bermutu yang dipanggul lelaki itu. Dia menawarkan lemari 100 dirham untuk menukar kayu itu. Setelah setuju, dia meminjam gerobak untuk membawa pulang lemari itu. 

Dalam perjalanan dia melewati perumahan. Seorang wanita melihat lemari yang indah itu & menawarnya 200 dirham Lelaki itu ragu-ragu. Si wanita menaikkan tawarannya menjadi 250 dirham. Lelaki itupun setuju. 

Saat sampai di pintu desa, dia ingin memastikan uangnya. Ia merogoh sakunya dan menghitung lembaran bernilai 250 dirham.

Tiba-tiba seorang perampok datang, mengacungkan belati, merampas uang itu, lalu kabur. 

Istrinya kebetulan melihat dan berlari mendekati suaminya dan bertanya, 

"Apa yang terjadi? 

Engkau baik-baik saja kan? 

Apa yang diambil perampok tadi?" 

Lelaki itu mengangkat bahunya dan berkata, "Oh, bukan apa-apa. Hanya sebuah koin penyok yang kutemukan tadi pagi". 

Bila kita sadar kita tak pernah memiliki apapun, kenapa harus tenggelam dalam kepedihan yang berlebihan? 

Sebaliknya, sepatutnya kita bersyukur atas segala yang telah kita miliki, karena ketika datang & pergi kita tidak membawa apa-apa. 

Menderita karena melekat. Bahagia karena melepas.

Karena demikianlah hakikat sejatinya kehidupan, apa yang sebenarnya yang kita punya dalam hidup ini?

Tidak ada, karena bahkan napas kita saja bukan kepunyaan kita dan tidak bisa kita genggam selamanya.

Hidup itu perubahan dan pasti akan berubah. 

Saat kehilangan sesuatu kembalilah ingat bahwa sesungguhnya kita tidak punya apa-apa jadi "kehilangan" itu tidaklah nyata dan tidak akan pernah menyakitkan Kehilangan hanya sebuah tipuan pikiran yang penuh dengan ke"aku"an, ke"aku"an itu lah yang membuat kita menderita.

Rumahku, hartaku, istriku, suami ku, anakku. Lahir tidak membawa apa-apa, meninggal pun sendiri, tidak ajak apa-apa dan siapa-siapa. 

Pada waktunya "let it go", siapapun yang bisa melepas, tidak melekat, tidak menggenggam erat maka dia akan bahagia .
Semoga bermanfaat...

https://www.facebook.com/MarcusLambMinistry/?fref=photo

HARUS DIBACA : PEMAKAI KARTU KREDIT


Pastikan membaca ke-tiga kasus di bawah ini. Sebuah rangkain kasus yang sangat menarik. 

* * * * * 

KASUS 1 

Ini yang terbaru. Orang- orang tanpa kita sadari sibuk mencari cara untuk menipu kita. 

Seorang teman pergi ke klub fitness lokal dan meletakkan barang-baranya di liker. Setelah selesai berolah raga dia mandi, keluar, dan melihat pintu lokernya terbuka. Dia berpikir 'Lucu, mungkin saya lupa mengunci loker'. 

Dia periksa dompetnya, kelihatan beres - semua kartu kredit ada di tempatnya. 

Beberapa minggu kemudian tagihan rutin kartu kredit diterimanya - ada tagihan yang mencengangkan sebesar $14,000 (140 juta rrupiah) ! 

Dia segera menghubungi kantor kartu kredit itu dan marah-marah, berkata bahwa dia tidak pernah melakukan transaksi sebesar itu. 

Petugas di sana kemudian melakukan pemeriksaan dan menurut data yang ada tidak ada kesalahan pada sistem. Petugas itu bertanya apakah kartunya dicuri orang. 

'Tidak' katanya, tapi ketika dia membuka dompetnya, mengambil kartu kredit, dan yup - anda bisa menduganya - ternyata kartunya sudah ditukar. Yang ada di dalam dompetnya sekarang adalah sebuah kartu kredit dari bank yang sama yang sudah kadaluwarsa. 

Seorang pencuri ternyata telah membuka paksa lokernya di klub fitness dan menukar kartu kreditnya. 

Putusan : Penerbit kartu kredit berkata bahwa karena dia tidak pernah melaporkan kehilangan kartu kreditnya dari awal, maka dia harus membayar semua tagihan yang terhutang. 

Berapa banyak dia harus membayar barang-barang yang tidak pernah dibelinya? $9,000 (90 juta rupiah!) ! 

Kemudian mengapa tidak ada konfirmansi dari penerbit kartu kredit saat kartu itu digesek? 

Pemakaian dalam jumlah yang kecil sangat jarang mendapatkan "tanda peringatan" dari beberapa penerbit kartu kredit. 

Jumlah yang besar itu terjadi karena akumulasi dari pemakaian yang kecil secara terus menerus! 

* * * * * 

KASUS 2 

Seorang laki-laki makan di restoran lokal dan membayar tagihannya dengan kartu kredit. 

Kertas tagihan diantar, dia menandatangani, dan pelayanan melihat bon dan memberikan kartu kreditnya. 

Biasanya dia langsung memasukkan kartu kredit itu ke dalam dompet. Tapi lucunya dia secara tidak sengaja mengamati kartu kreditnya, dan ternyata yang diterima adalah kartu kredit milik orang lain yang sudah kedaluwarsa. 

Dia segera memanggil pelayan itu lagi dan pelayan itu tampak kebingungan. 

Pelayan mengambil kartu itu, meminta maaf dan segera kembali ke kasir di ikuti pandangan mata penuh selidik dari pemilik kartu. Dia memberikan kartu kredit kedaluwarsa itu pada kasir, dan petugas konter kasir segera melihat ke bawah dan mengambil kartu yang sebenarnya. 

Tidak ada kata-kata yang diucapkan --- sama sekali tidak ada! Pelayan mengambilnya dan memberikan pada pelanggan itu sambil meminta maaf. 

Putusan : Pastikan bahwa kartu kredit di dompet adalah benar-benar milik anda. Periksa nama di kartu setiap kali anda menandatangani setiap lembar tagihan atau jika kartu anda dibawa pergi pelayan dalam waktu yang singkat. 

Banyak orang langsung memasukkan kartu kredit ke dalam dompet bahkan tanpa melihatnya, karena beranggapan bahwa kartu itu memang miliknya. 

DEMI KEAMANAAN ANDA, CIPTAKAN KEBIASAAN UNTUK MEMERIKSA IDENTITAS KARTU KREDIT ANDA SETIAP KALI KARTU ITU ANDA TERIMA SETELAH MELAKUKAN TRANSAKSI! 

* * * * * 

KASUS 3 

Kemarin saya pergi ke retoran pizza dan mengambil barang yang pesanan saya. 

Saya membayar dengan kartu kredit Visa, yang tentu saya langsung terhubung pada akun pemeriksaan saya. 

Anak muda yang berada di balik konter mengambil kartu saya, menggesek, dan meletakkan di meja konter untuk menunggu saya tanda tangan, dimana ini adalah sebuah prosedur standar. 

Saat dia menunggu, dia menggambil hapenya dan mulai menelpon. 

Saya memperhatikan hape itu karena saya juga punya dengan model yang sama, tapi tampaknya sedikit berbeda dengan yang ada di pasaran. Kemudian yang mendengar suara cekrek yang sama dengan bunyi telpon saya jika digunakan untuk mengambil foto. 

Setelah tanda tangan selesai dia mengembalikan kartu saya kembali, sementara itu saya berpikir: 'saya rasa dia sudah mengambil foto kartu kredit saya'. 
Anak muda itu melakukan sebuah tipuannya dengan baik, tapi saya telah memperhatikannya. 

Tanpa banyak bicara, begitu meninggalkan restoran pizza itu saya segera membatalkan kartu kredit saya. 

Apa yang ingin saya sampaikan adalah berhati-hatilah terhadap sekeliling anda setiap saat. Kapan saja anda mempergunakan kartu kredit anda, selalu waspada dan jangan lengah. Perhatikan siapa yang berdiri di dekat anda dan apa yang mereka lakukan pada kartu anda .. 

Berhati-hatilah terhadap hape, karena sekarang ini umumnya hape sudah dilengkapi dengan kamera. 

* * * * * 

TERUSKAN PESAN INI KEPADA SEMUA TEMAN ANDA!
https://www.facebook.com/sungazing1/?fref=photo

MUTIARA PAGI: “Cahaya”

Matahari memancarkan cahaya ke planetnya, termasuk bumi. Dimana ada cahaya, timbul terang dan kehidupan. 
Dengan cahaya membuat kita bisa memandang jutaan benda dan apa saja yang berwarna warni. 

Cahaya mengantarkan kita bisa memandang perubahan cuaca dan denyut kehidupan. Karena eksistensinya, bisa kita saksikan keluasan alam semesta yang beraneka ragam dengan panoramanya yang elok permai, kita temukan benda-benda yang besar dan kecil, yang keras dan lunak, yang kusam dan cerah, juga yang penuh warna. 
Cahaya menjadi lambang kesadaran yang menjelma gairah dan kesegaran, cahaya tak pernah berhenti menyeruak kebekuan.

Di dalam diri kita, di rongga dada ini ada nurani, yaitu hati yang mengandung nuur ilahi, mengandung cahaya. Dengan selalu dalam keadaan sadar dan sabar, kita akan benar-benar paham akan baik dan buruk, taat dan ingkar, setia dan khianat, berkata benar dan dusta, adil dan sewenang-wenang, jujur dan curang, ikhlas dan culas. 

Bersama cahaya, bisa kita memilih kebaikan, ketaatan, kesetiaan, kebenaran, keadilan, kejujuran, ketulusan hati. 
Dalam limpahan cahaya, kita semai niat yang tulus , kita tempuh jalan yang lurus, seraya kita sibakkan tirai kegelapan, kita suntingkan terang di hati yg terang di bumi bersama nuansa damai ceria dengan lingkungan dimanapun kita berada. 

Nurani yang bersih yang bersandar pada firman-firman Tuhan akan senantiasa menyinarkan cahaya bagi kebaikan manusia. 


Nurani yang bersih akan senantiasa taat dan patuh kepada Tuhan, Sang Pembuat kehidupan dan Sang Pemilik Cahaya…

Selamat akhir pekan. 
Tetap SEMANGAT.

https://www.facebook.com/sungazing1/?fref=photo

"JENDELA" ( Copas Dentistry 83 UGM )

Ketika saya bangun pagi dan merenungkan Kunci Sukses Hidup :

Jendela kamar bilang : "Lihat dunia diluar !!!"

Langit - langit kamar berpesan : "Bercita - citalah setinggi mungkin !!"

Jam dinding berkata : "Tiap detik itu berharga !!!"

Cermin menasehati : "Berkacalah sebelum bertindak !"

Kalendar berbisik : "Jangan menunda sampai besok !"

Pintu berteriak : "Dorong yang keras, pergi & berusahalah !"

TAPI tiba-tiba lantai berbisik :
"BERLUTUT dan BERDOALAH karena kunci kesuksesan kita perlu dimulai dengan DOA...."

Kita belajar bahwa tidak selamanya hidup ini indah, kadang Tuhan mengijinkan kita melalui derita.


Tetapi kita tahu bahwa DIA tidak pernah meninggalkan kita, sebab itu kita perlu belajar menikmati hidup dengan bersyukur.
Kita belajar bahwa tidak semua yang kita harapkan akan menjadi kenyataan, kadang Tuhan membelokkan rencana kita. 
Tetapi kita tahu bahwa itu lebih baik dari yang kita rencanakan, sebab itu kita belajar menerima semua itu dengan ikhlas.
Kita belajar bahwa tidak ada kejadian yang perlu disesali  danditangisi, karena semua rancanganNYA yang akan indah pada waktunya.

Ketika "Kaki" sudah tak kuat berdiri... "BERLUTUTLAH".

Ketika "Tangan" sudah tak kuat menggenggam... "LIPATLAH"

Ketika "Kepala" sudah tak kuat ditegakkan... "MENUNDUKLAH"

Ketika "Hati" sudah tak kuat menahan kesedihan... "MENANGISLAH.

Ketika "Hidup" sudah tak mampu untuk dihadapi... "BERDOALAH"

Karena 
Di belakangmu ada kekuatan yang tak terhingga..
Di hadapanmu ada kemungkinan tanpa batas..
Di sekitarmu ada kesempatan yang tiada akhir.

Lebih dari itu, di dalam dirimu ada Tuhan yang selalu menyertaimu..

Kasih sayang Tuhan pada kita seperti lingkaran, tak berawal dan tak berakhir.....

Sabtu, 14 Mei 2016


https://www.facebook.com/ChristianTodayInternational/?fref=photo

BERJALAN DALAM IMAN (Copas: Mr.Sule YNK Adam)

Ada seorang pemuda yang bekerja sebagai prajurit di Amerika. Pemuda ini percaya pada Tuhan, oleh karena itu ia sering ditertawakan oleh komandan dan teman-temannya.

Suatu hari komandan memanggilnya dengan maksud untuk mengolok-oloknya.

"Kamu, pindahkan dulu jeep itu, parkirkan ke sebelah sana, ini kuncinya"

"Tapi Pak, saya tak bisa mengemudikan mobil", jawab pemuda itu.

"Lho..., kamu kan punya Tuhan. Minta Dia mengajarimu bawa mobil. Tunjukkan pada kami Tuhan mu itu!", sahut komandan yang kemudian disertai tawa teman-temannya.

Dengan berdoa di dalam hati, pemuda itu pun mengambil kunci dan mencoba memindahkan jeep itu.

Dengan susah payah pemuda itu berhasil memindahkan jeep itu ke tempat yang ditunjuk oleh komandan nya.

Dengan penuh syukur, pemuda itu pun turun dari jeep, tapi ia kaget melihat semua teman-teman dan komandannya menangis.

"Lho..., ada apa ini?"

Lalu ia pun menanyakan mengapa mereka menangis. Komandannya maju dengan menangis serta membuka kap jeep itu. Ternyata jeep itu tidak ada mesinnya.

Komandan nya memberitahu bahwa tadinya mereka ingin mempermalukannya.

"Ya, inilah Tuhan yang kusembah itu, dia penuh Kuasa, tiada yang Mustahil bagi-Nya, dan mulai sekarang Dia juga akan menjadi Tuhan kalian", jawab si pemuda.

Saat Anda percaya dengan sepenuh hati pada-Nya, maka Dia akan memunculkan kebenaranmu seperti fajar di pagi hari dan percayalah Ia tak akan membiarkan siapa pun mempermalukanmu.

So,mari kita belajar melangkah dengan iman.

"Sebab bagi Dia Tiada Yang Mustahil"

Pagi, Sukses n God Bless You All.
www.hentorum.blogspot.com




https://www.facebook.com/ChristianTodayInternational/?fref=photo

TUHANLAH SUMBER SEGALANYA (Copas: Mr.Sule YNK Adam)

Di Skotlandia kuno ada seorang bocah miskin yang mengembalakan ternaknya dipunggung gunung. 

Suatu hari ia melihat sebuah bunga cantik. Saking cantiknya dia ingin untuk memetiknya. Pada saat dia memetik bunga itu, terdengarlah suara gemuruh. 

Dia menengadah dan melihat dinding gunung itu terbuka, tampak sebuah gua yang berisi permata dan logam berharga. Dia melangkah masuk ke gua itu, meletakkan bunganya dan mulai memungut emas, perak, dan batu mulia lain sebanyak-banyaknya. 

Saat tangannya sudah penuh dan hendak keluar, terdengarlah suara: 

"Jangan lupakan yang terbaik" 

Dia berbalik dan memungut lebih banyak benda benda berharga itu lalu dia keluar dari gua itu gua itupun menutup dan gunung itu kembali seperti sedia kala. 

Pada saat itulah, semua yang ada di tangannya berubah menjadi debu. Suara itu kembali berkata, 

"Kamu melupakan yang terbaik. Bunga itu adalah kunci untuk membuka gua harta itu" 

Cerita itu menggambarkan realita kehidupan orang masa kini. Awalnya seseorang mencari Tuhan, mendekat pada Tuhan, haus dan rindu mendengar suara Tuhan.

Sejalan dengan itu, kehidupannya tambah diberkati Tuhan. Tuhan melimpahinya dengan apa yang menyenangkan hatinya.  Tetapi lama-kelamaan, rasa haus akan Tuhan bergeser menjadi rasa haus akan berkat berkat Tuhan.

Akhirnya, di dalam kegairahan mencari berkat Tuhan, dia kehilangan hal yang terpenting, yaitu keintiman dengan Tuhan sendiri. 

Kesibukannya dalam urusan berkat Tuhan justru membuatnya menjauh dari Tuhan. Ia lupa bahwa tanpa "kunci" itu, yaitu keintiman dengan Tuhan, semua berkat itu adalah debu. 

Ketika dia kehilangan apa yang sejatinya paling berarti yaitu hubungan dengan Tuhan, maka apa yang dianggapnya paling berarti, yaitu berkat berkat Tuhan ternyata hanya debu.

Oleh karena itu, janganlah pernah meninggalkan persekutuan yang intim dengan TUHAN yang merupakan Sumber segalanya.

Pagi, Sukses n God Bless You All.
www.hentorum.blogspot.com

https://www.facebook.com/ChristianTodayInternational/?fref=photo

"PILIH BUNGKUS atau ISI?" Oleh: Emha Ainun Nadjib

Hidup akan sangat melelahkan
Sia-sia & menjemukan bila Anda hanya menguras pikiran untuk mengurus BUNGKUS-nya saja dan mengabaikan ISI-nya. Maka, bedakanlah apa itu "BUNGKUS"-nya & apa itu "ISI"-nya.

"Rumah yg indah" hanya bungkusnya "Keluarga bahagia" itu isinya.

"Pesta pernikahan" hanya bungkusnya "Cinta kasih, Pengertian, & Tanggung jawab" itu isinya.

"Ranjang mewah" hanya bungkusnya, "Tidur nyenyak" itu isinya.

"Kekayaan" itu hanya bungkusnya, "Hati yang gembira" itu isinya.

"Makan enak" hanya bungkusnya, "Gizi, energi, dan sehat" itu isinya.

"Kecantikan dan Ketampanan" hanya bungkusnya; "Kepribadian dan Hati" itu isinya.

"Bicara" itu hanya bungkusnya, "Kenyataan" itu isinya.

"Buku" hanya bungkusnya; "Pengetahuan" itu isinya.

"Jabatan" hanya bungkusnya, "Pengabdian dan pelayanan" itu isinya.

"Pergi ke tempat ibadah" itu bungkusnya, "Melakukan Ajaran Agama" itu isinya.

"Kharisma" hanya bungkusnya, "Karakter" itu isinya.

Utamakanlah isinya, namun rawatlah bungkusnya.

Selamat beraktivitas hari ini, "rejeki" itu hanya bungkusnya, "keberkahan" itu isinya.                    
Selamat malam....! 
https://www.facebook.com/ChristianTodayInternational/?fref=photo

"KALAULAH SEMPAT"

Seorang laki-laki tua duduk di teras rumahnya...
Rumah yang besar, mewah dan megah...
Namun sepi penghuni...
Istri sudah meninggal...
Tangan menggigil karena lemah...
Penyakit menggerogoti sejak lama...
Duduk tak enak, berjalan pun tak nyaman...
Untunglah seorang kerabat jauh mau tinggal bersama menemani beserta seorang pembantu...

Tiga anak, semuanya sukses...
Berpendidikan tinggi sampai ke luar negeri...
» Ada yang sekarang berkarir di luar negeri...
» Ada yang bekerja di perusahaan asing dengan posisi tinggi...
» dan ada pula yang jadi pengusaha... Soal Ekonomi, saya angkat dua jempol  » Semuanya kaya raya...

Namun...
Saat tua seperti ini dia 'Merasa Hampa', ada 'Pilu Mendesak' di sudut hatinya...
Tidur tak nyaman...
» Dia berjalan memandangi foto-foto masa lalunya ketika masih perkasa dan energik yang penuh kenangan...
» Foto laki-laki gagah dengan keluarganya berlatar belakang Great Wall, Eiffel Tower, Big Ben, Sydney Opera House dan berbagai belahan bumi lainnya yang telah dijelajahinya...
Diabadikan dengan foto dibingkai bagus yang tak mampu lagi di lihat karena 'Pandangannya Sudah Mengabur'.

Di rumahnya yang besar dia merasa kesepian, tiada suara anak, cucu, hanya detak jam dinding yang berbunyi teratur...
Punggungnya terasa sakit, sesekali air liurnya keluar dari mulutnya...
Dari sudut mata ada air yang menetes.. Rindu dikunjungi anak-anaknya...
Tapi semua anaknya sibuk dan tinggal jauh di kota atau negara lain...
Ingin pergi ke tempat ibadah namun badan tak mampu berjalan...
Sudah terlanjur melemah...
Begitu lama waktu ini bergerak, tatapannya hampa, jiwanya kosong, hanya gelisah yang menyeruak...
Sepanjang waktu ....  

• Laki-laki renta itu, barangkali adalah Saya...
• Atau barangkali adalah Anda yang membaca tulisan ini suatu saat nanti...
• Hanya menunggu sesuatu yang tak pasti...
• Yang pasti hanyalah KEMATIAN.

» Rumah Besar tak mampu lagi menyenangkan hatinya... 
» Anak Sukses tak mampu lagi menyejukkan rumah mewahnya yang ber AC...
» Cucu-cucu yang hanya seperti orang asing bila datang... 
» Asset-asset produktif yang terus menghasilkan, entah untuk siapa?...

Kira-kira jika malaikat 'Datang Menjemput', akan seperti apakah kematiannya nanti

» Siapa yang akan memandikan? 
» Dimana akan dikuburkan?? 
» Sempatkah anak kesayangan dan menjadi kebanggaannya datang mengurus jenazah dan menguburkan?
» Apa amal yang akan di bawa ke akhirat nanti? 
» Rumah akan di tinggal, asset juga akan di tinggal pula... 

• Anak-anak entah apakah akan ingat berdoa untuk kita atau tidak??? 
• Sedang ibadah mereka sendiri saja belum tentu dikerjakan???
• Apalagi jika dulu anak tak sempat di didik sesuai tuntunan agama???
• Ilmu agama hanya sebagai sisipan saja...

Kalau lah Sempat' menyumbang yang cukup berarti di tempat ibadah, Rumah Yatim, Panti Asuhan atau ke tempat-tempat di Jalan Allah yang lainnya...
Kalau lah Sempat' dahulu membeli sayur dan melebihkan uang pada nenek tua yang selalu datang...
Kalau lah Sempat' memberikan sandal untuk disumbangkan ke tempat ibadah agar di pakai oleh orang yang memerlukan...
Kalau lah Sempat' membelikan buah buat tetangga, kenalan, kerabat dan handai taulan...
Kalau lah kita tidak kikir kepada sesama, mungkin itu semua akan menjadi 'Amal Penolong' nya...
Kalaulah dahulu anak disiapkan menjadi 'Orang yang Shaleh', dan 'Ilmu Agama' nya lebih diutamakan...
Ibadah dan sedekahnya di bimbing/ diajarkan dan diperhatikan, maka mungkin senantiasa akan 'Terbangun Malam', 'Meneteskan Air Mata' mendoakan orangtuanya.
Kalaulah sempat membagi ilmu dengan ikhlas pada orang sehingga bermanfaat bagi sesama...

"KALAULAH SEMPAT"
Mengapa kalau sempat? 

Mengapa itu semua tidak jadi perhatian utama kita?
Sungguh kita tidak adil pada diri sendiri.  Kenapa kita tidak lebih serius 'Menyiapkan Bekal' untuk menghadap-NYA dan 'Mempertanggung Jawabkan' kepadaNya?

Semoga tulisan kecil Ini menjadi nasihat bagi diri saya sendiri dan bagi kita semua khususnya bagi yang sudah berstatus "SIMATUPANG" (Siang Malam hanya Tunggu Panggilan) Dekatkan diri kepada-NYA sejak usia muda, bersungguhlah mempersiapkan diri menghadapi kematian, dan kehidupan akhirat yang kekal abadi

Jangan terbuai dengan 'Kehidupan Dunia' yang menyesatkan dan  melalaikan...
Kita boleh saja giat berusaha di dunia...
Tapi jadikan itu untuk bekal kita pada perjalanan panjang dan kekal.

Senin, 14 Maret 2016


https://www.facebook.com/ChristianTodayInternational/?fref=photo

RASA CUKUP DATANGKAN KEBAHAGIAAN (Copas Mr. Sule YNK Adam)

Negara mana menurut anda yg Penduduknya paling bahagia di dunia?

Amerika Serikat?
Bukan...
China?
Bukan...
Uni Emirat Arab?
Juga bukan...

Menurut survei yg dilakukan Adrian White dari Universitas Leicester Inggris,
negara yg penduduknya paling bahagia di dunia adalah Denmark.

Nomor dua Swiss.
Setelah itu Austria.
Indonesia berada di urutan ke-64.
Ini masih lebih baik di bandingkan,
misalnya Thailand (76), China (82), Jepang (90), Korea Selatan (102), & India (125).

Apa kunci kebahagiaan orang Denmark?
Menurut survei itu,
orang Denmark umumnya HIDUP DGN RASA CUKUP.

Mereka memang tidak sekaya orang Amerika atau orang Jepang,
t a p i mereka SELALU BERSYUKUR dgn apa yang ada.

Selain itu mereka cenderung punya Keinginan yg Realistis,
tak pernah berharap macam².

Hal ini membuat setiap kesuksesan kecil pun bisa membuat mereka begitu gembira.

Jika menemui kegagalan,
biasanya mereka lebih mudah menerima & akan berusaha lagi.

Paulus juga bisa di golongkan sebagai orang yg bahagia.
Betul sekali,
Hidupnya tidak berkelimpahan secara materi,
b a h k a n tidak jarang ia harus menderita kekurangan & kelaparan. (2 Korintus 11:27).

N a m u n dari surat²nya kita bisa melihat, betapa ia tidak pernah kehilangan Semangat & Sukacita.
Mengapa?
K a r e n a Paulus selalu belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan.

Kukatakan ini bukanlah karena kekurangan, sebab aku telah belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan.
(Filipi 4:11)

Kita juga bisa mengalami kebahagiaan pun jika hidup kita biasa² saja,
tidak secermelang atau sehebat orang lain,
a s a l kita mau BELAJAR MENCUKUPKAN DIRI & SELALU BERSYUKUR dgn apa yang ada pada kita.

KEBAHAGIAAN LETAKNYA TIDAK DI LUAR DIRI KITA,
T A P I DI DALAM HATI KITA.

Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.
(Filipi 4:6)

MORNING ALL 
† Jesus CћrƦis† BLess γöů †