Senin, 30 Desember 2013

Batu Pertama Yang Baru

Tak terasa kita sudah sampai diujung perjalanan tahun 2013. Berarti besok sudah mulai hari yang baru lagi.

Apa yang Anda rasakan ditahun 2013 ini?

Apakah semuanya berjalan sangat baik dan menyenangkan, target tercapai, resolusi berhasil, upaya perbaikan sukses.....

Atau,

Tahun yang gagal, tahun yang sulit, tahun yang penuh masalah, tahun kehancuran, dan lain-lain. Istilah kerennya adalah tahun penuh cobaan berat.

Apapun keadaan Anda selama 2013 ini, syukurilah dengan segala ucapan syukur dari hati yang terdalam, karena setidaknya tahun ini Anda diijinkan untuk lewati semua sampai garis finish.

Perkara selama 2013 Anda mengalami masa sulit atau berhasil itu tidak akan menjadi masalah lagi, karena telah tersedia hari baru untuk Anda mulai lagi besok.

Tutup lembaran lama, mulai lagi dengan batu pertama bangunan 2014 Anda.

Satu pesan untuk kita semua,

"Jangan pakai batu bata dari reruntuhan bangunan kegagalan Anda sebagai batu pertama bangunan baru Anda, karena Anda akan membangun kegagalan juga"
~HT.Rumapea~

Ok sahabatku, kalian adalah keluargaku juga.

Selamat menjelang Tahun yang Baru 2014...

Pagi, Sukses n GBU All...

Tidak Seperti Yang Terlihat ( Copas Ms.D.Agussianita.H )

Anda sedih merenungi nasib?

Merasa skenario hidup Anda tak menyenangkan?

Diperlakukan tidak adil?

Mungkin cerita ini bisa memberi semangat baru.

Selamat menikmati.

Dua malaikat berkunjung ke rumah keluarga kaya. Mereka sangat kasar dan tidak mengijinkan
malaikat itu bermalam di kamar tamu, tetapi ditempatkan dalam kamar berukuran kecil di basement.

Saat hendak tidur, malaikat yg lebih tua  melihat bahwa dinding basement itu retak. Malaikat itu memperbaikinya sehingga retakan itu lenyap.

Malaikat yg lebih muda bertanya  mengapa ia melakukan hal itu, jawabnya:

“Segala sesuatu tidak seperti yang terlihat”

Malam berikutnya, kedua malaikat itu beristirahat di rumah seorang petani dan istrinya yang miskin
tetapi sangat ramah.

Mereka membagi sedikit makanan yang dimilikii, petani mempersilahkan kedua malaikat untuk tidur ditempat tidurnya.

Saat mentari terbit paginya, malaikat menemukan bahwa petani itu dan istrinya
sedang menangis sedih, sapi yang merupakan sumber pendapatan satu-satunya bagi mereka terbaring mati.

Malaikat yg lebih muda merasa geram dan bertanya:

“Mengapa kau membiarkan hal ini terjadi? Keluarga yg pertama memiliki segalanya engkau menolong menambalkan dindingnya yg retak. Keluarga ini hanya memiliki sedikit dan bersedia membaginya dengan kita. Mengapa  engkau membiarkan sapinya mati ?”

Malaikat yg lebih tua menjawab:

“Saat bermalam di basement, aku melihat ada emas tersimpan di lubang dalam dinding itu. Karena pemilik rumah sangat tamak
dan tidak bersedia membagi hartanya, aku menutup dinding
itu  agar ia tidak menemukan emas itu
Tadi malam saat tidur di ranjang petani ini,malaikat maut mau mengambil nyawa istrinya.  Aku berikan sapinya sebagai ganti istrinya.
Segala suatu tidak seperti yang terlihat”

Kadang2 itulah yang kita rasakan ketika kita berpikir bahwa sesuatu tidak seharusnya terjadi.

Jika kita punya iman, kita hanya perlu percaya sepenuhnya bahwa semua hal yang terjadi adalah demi kebaikan kita. Kita mungkin tidak menyadari hal itu sampai saatnya  tiba.

Sahabat, semua terkadang tidak seperti apa yg kita pikir, setiap orang mempunyai masalah berbeda2 bila di saat anda susah sahabat tidak di samping anda jangan langsung berpraduga mereka tidak peduli

Semoga bermanfaat

Payback Time (3)

Cerita dari Ms.Iting Mamiri, seorang dokter gigi.

Saat ini aku sedang di Baradatu kabupaten Way Kanan yang sudah 20 tahun kutinggalkan.

Ada seorang perawat yg keluarganya sangat dekat denganku.

Ketika aku masih tugas disana, kepala puskesmas disana mendzalimi, memfitnah dan memusuhinya sampai tak satupun staf puskesmas berani mengajaknya bicara.

Aku satu-satunya orang yang berani mendekati perawat wanita tersebut dan mengajaknya berbicara dan mengunjungi rumahnya yg kebetulan memang berdekatan dengan rumah dinasku.

Rasa benci tanpa sebab itu sampai mengakibatkan perawat itu akhirnya dimutasi ke puskesmas yang sangat jauh dari rumah dan dia harus kost meninggalkan 3 anak yang 2 diantaranya masih balita.

Perawat itu dan keluarganya tidak bisa melupakan kejadian tersebut.

Sampai sekarang kami masih sering berkomunikasi dengan baik, mereka sering ke tempatku di Yogya, karena anak-anak mereka kuliah di Yogya.

Sekarang keluarga mereka sudah relatif mapan. anak-anak sebagian sudah kerja . Ada yg dosen Unibraw, ada yang jadi bidan, ada yang masih kuliah di Teknik Industri Undip dan satu lagi kuliah di IAIN Yogya.

Kepala puskesmasnya baru beberapa bulan yang lalu meninggal dalam usia 62 tahun, masih relatuf muda.

Istrinya yang waktu itu bekerja sebagai perawat di puskesmas itu juga sudah meninggal 10 tahun yang lalu akibat gagal ginjal.

Kemudian dokter tersebut menikah lagi dan punya 3 anak yg sekarang masih kecil dan ditinggal mati. Dengan istri pertama juga 3 anak. Jadi semua 6.

Sedangkan perawat yang dulu mereka dzalimi sekarang hidup mapan dan bahagia.

Mereka tentu sangat senang aku berkunjung kesana. Waktu itu aku benar-benar ikhlas berteman dengan mereka, tak terpikirkan sedikitpun tentang wolak waliking jaman dan sebagainya.

Ini benar-benar kisah nyata bak di negeri dongeng.

Menarik ya?

Berani Anda menindas bawahan Anda?

Pikirkan seribu kali dulu ya....

Pagi, Sukses n GBU All...

Payback Time (2)

Natal pagi, gas habis saat sedang memanggang pizza kentang. Abang Sam ke tempat penjualan gas, semua kosong.

Terpaksa saya kejar ke SPBU yang selalu banyak stoknya, ternyata kosong juga. Pergi ke beberapa warung yang jual gas juga kosong semua.

Untungnya bertemu seorang bapak yang sedang mengantar gas untuk langganannya, saya diijinkan untuk membeli 2 tabung gas dari beliau.

Saat sudah dirumah, iseng saya telpon kawan yang di Migas, menanyakan apakah mereka kehabisan stok gas elpiji? Jawabannya, stok sudah dilebihkan dari stok saat normal.

Hmm.....

Sangat menarik, berarti ada yang bermain dengan nafas dan perut banyak orang di Bekasi. Rupanya sudah beberapa hari kosong disemua tempat.

Nafas dan perut orang merupakan tanggung jawab Tuhan untuk mengaturnya. Bila ada manusia yang mencoba mengatur kedua hal ini, berarti mereka mencoba menjadi Tuhan juga atas orang lain.

Maaf, saya sangat menantikan saat mereka mendapatkan upahnya. Betapa dahsyat nasibnya orang yang mencoba menjadi Tuhan atas orang lain.

Ini permainan?

Mungkin saja, tapi Tuhan tidak pernah main-main.....

Pagi, Sukses n GBU All...

Jumat, 27 Desember 2013

Payback Time (1)

Saat menghadiri pernikahan anak angkat saya, Kiki  di Lampung, ada kejadian istimewa yang mungkin biasa untuk orang lain.

Saat sampai di Bandara karena lalu lintas Tanjung Karang yang padat saya telat 10 menit.

Pesawatnya?

Ya sudah berangkatlah, memangnya saya siapa kok pesawatnya mau nunggu, he.he.he...

Saat ke loket Sriwijaya Air, saya harus membayar tambahan biaya Rp.465.000,- supaya bisa ikut penerbangan berikutnya.

Masalahnya?

ATM yang ada uangnya saya tinggalkan di Jakarta kalau-kalau tukang yang sedang merenovasi rumah perlu bahan.

Kartu ATM yang lain dimasukkan ke mesin ATM dan uang yang bisa diambil hanya Rp.400.000,- saja.

Mau minta tolong transferkan uang dulu dari Jakarta waktu dibatasi.

Terus bagaimana?

Mendadak Pak Rusli yang sama-sama ketinggalan pesawat muncul.

"Sudah beres?"

"Kurang Rp.50.000,-"

Beliau langsung membuka dompetnya dan memberikan uang itu. Saat ngobrol belakangan baru tahu kalau Pak Rusli adalah general manager 4 hotel besar grup Accor di Lampung.

Singkat kata urusan tiket beres.

Saat duduk diruang tunggu, mendadak muncul gambaran ingatan kejadian sekitar 30 tahun yang lalu saat hidup sebagai preman di salah satu terminal.

Saat ada seorang bapak kehabisan uang untuk pulang, saya harus mengeluarkan uang makan siang sebesar Rp.250,- dan saya berikan kepada bapak itu. Beliau sampai memeluk saya dan menangis,

"Saya tidak bisa balas jasamu Nak, tapi Tuhan akan balaskan.."

Apakah saat ini balasan itu datang?

Mungkin saja....

So?

Jangan pernah jemu berbuat baik, karena pada saatnya nanti semua akan terbayar. Walaupun kita sudah lupa.

Pagi, Sukses n GBU All...

PANTANG MENYERAH ( Copas Mr,Roni Angga )

Speaker's Source Book menceritakan sebuah kisah yang menarik. Seorang pelatih sedang memberi semangat kepada tim asuhannya.

"Apakah Michael Jordan pernah menyerah?" tanya sang pelatih.

"Tidak!" jawab timnya.

"Apakah Muhammad Ali pernah menyerah?"
"Tidak!" sahut timnya lagi.
 
"Apakah McAllister pernah menyerah?" tanya sang pelatih.

Hening sejenak, seorang anak asuhnya bertanya, "Siapa McAllister?"

Sambil tersenyum si pelatih berkata, "Tentu saja kalian tidak pernah mendengar nama itu, karena dia menyerah."

Intinya hanya satu, jika kita ingin sukses dibidang manapun, jangan pernah menyerah ketika menghadapi kesulitan, kegagalan, dan kebuntuan. Perjuangkan secara maksimal.

Hanya orang-orang yang tak kenal menyerahlah yang akan selalu dikenang orang pada akhirnya.

Thomas Alva Edison tidak kenal menyerah dalam percobaan bola lampu, meski itu sudah dilakukan ribuan kali.

Abraham Lincoln tidak menyerah ketika ia berulang kali ditimpa kegagalan.

Jika saja Lincoln menyerah, barangkali kita tidak akan pernah mendengar namanya.

Jika hari-hari ini kita dirundung kegagalan berulangkali, jika hari ini bahkan Anda berniat untuk menyerah karena target belum tercapai, ingatlah perjuangan yang sudah Anda lakukan sejak awal tahun. Jangan sia-siakan.

Mari bangun komitmen untuk memperjuangan masa depan secara maksimal, dengan kegigihan, keuletan dan semangat pantang menyerah.

Selagi masih ada waktu, pasti ada harapan. Selagi ada harapan, layak kita perjuangkan.

Live with passion

Semangat
╔═╦═╦═╦╗/)/)
║║║║║╚╣║'⌣',)づ
║╔╣╦║║║║),"
╚╝╚╩╩═╩╝Friend
Have a great day :)

Berani Diversifikasi

Bertemu lagi dengan Erfan setelah 2 tahun tidak berkonsultasi face to face mengenai bisnisnya, kelihatan dia sangat lelah.

"Saran Abang mengenai pengembangan pasar sudah aku lakukan. Hasilnya positif, konsep itu aku gunakan untuk bangun pasar yang lebih besar untuk produk dari usahaku yang baru"

Hm....

Langkahnya jauh lebih besar dari yang saya bayangkan.

Sudah lakukan survey keperluan pasar?

"Hah...? Kan tidak diajarkan waktu dulu, Bang?"

Makanya kamu lelah sekarang? Kesulitan melempar barang ke pasaran ya?

"Ya, itulah masalahku 6 bulan terakhir ini, makanya kita ketemu sekarang ini"

Untuk menambah semangatnya saya ambil kutipan ini,

“Don't be a large tree because it is easily broken rigid exposed to the wind, but be like bamboo which follows the wind”
~ Bruce Lee ~

"Jangan menjadi pohon besar yang kaku karena mudah patah terkena angin, tapi jadilah seperti bambu yang mengikuti terpaan angin"

Apa yang dilakukan Erfan bukanlah mengubah dirinya menjadi bambu, namun dia menanam pohon yang lain selain pohon besar yang dia miliki, karena..

"Sepuluh pohon besar yang berkumpul bersama akan lebih mampu menerima terpaan badai besar sekalipun dibanding sebatang pohon"

Namun menanam pohon baru perlu memperhatikan apakah tanah yang ada bisa memberikan asupan makanan yang cukup?

Buah yang dihasilkan apakah diperlukan oleh orang yang ada disekitar pohon?

Bila harus diekspor, tahankah buah itu untuk dikirimkan dalam beberapa hari?

Sekarang, kita rubah kata 'buah' itu menjadi 'produk'

"Inilah asal muasal kesalahanku Bang, aku tidak melihat pasarnya, tapi bekerja berdasarkan ide yang timbul saja"

Tidak masalah sebenarnya, keberanian diversifikasi untuk produk kebutuhan dasar seperti yang dilakukan Erfan tetap akan berhasil.

Namun diversifikasi untuk produk khusus perlu survey pasar sampai 3 kali survey.

Tahun baru usaha baru?

Siapa takut?

Pagi, Sukses n GBU All...

Rabu, 25 Desember 2013

Pancho Rosales

Apaan itu?

Mungkin ada yang mengira ini salah satu jenis olahraga panco, bukan itu.

Itu adalah nama sasana tinju di Mexico yang melahirkan beberapa petinju besar bahkan legendaris seperti Julio Cesar Chavez.

Siapa yang tidak kenal nama itu? Mungkin mereka yang tidak menggemari tinju saja yang tidak mengenal nama itu.

Saya tidak sedang membahas Chavez sekarang, walaupun banyak hal menarik tentang perjalanan hidupnya.

Pancho Rosales menjadi tempat bagi pemuda Mexico berlatih, tujuan mereka adalah mencari jalan keluar dari Mexico dan bisa tinggal di USA.

Mengapa harus tinju?

Karena teladan yang mereka dapat dari orang Mexico yang terkenal didunia adalah tinju, sepakbola, artis, dan beberapa profesi lain.

Tingkat persaingan di sepakbola dan keartisan sangat tinggi, peluang terbesar adalah tinju. Karenanya mereka memilih jalur ini, lebih bergantung pada diri sendiri dan bisa dilatih saat sendiri diluar sasana.

Salahkah?

Tidak salah, bila ini jalan yang memungkinkan orang mencapai impian hidupnya, itulah jalan hidup mereka.

Ketimbang mereka menjadi pengedar obat bius, human trafficking, pemasok barang illegal, dan banyak pekerjaan negatif lainnya. Tinju tetap jauh lebih baik.

Pagi, Sukses n GBU All...

Dimulai Dari Hal Kecil ( Copas Rien Marini )

Ketika fajar menyingsing, seorang lelaki tua berjalan di pinggir pantai menikmati hembusan angin laut yang segar.

Dikejauhan dilihatnya seorang anak sedang memungut bintang laut dan melemparkannya kembali ke laut.

Setelah dekat, lelaki tua itu bertanya heran,

“Mengapa engkau mengumpulkan dan melemparkan kembali bintang laut itu ke dalam air?”

“Karena bila dibiarkan hingga matahari pagi datang menyengat, bintang laut yang terdampar itu akan segera mati kekeringan“ Jawab si kecil.

“Tapi pantai ini luas dan bermil-mil panjangnya, lagi pula ada jutaan bintang laut yang terdampar. Aku ragu apakah usahamu itu sungguh mempunyai arti yang besar".

Anak itu lama memandang bintang laut yang ada di tangannya tanpa berkata sepatahpun. Lalu dengan perlahan ia melemparkannya ke dalam laut agar selamat dan hidup. Kemudian dengan tersenyum pada lelaki tua itu, ia berkata,

“Aku membuat perubahan untuk satu hal kecil. Usahaku mungkin memiliki arti yang besar sekurang-kurangnya bagi bintang laut yang satu ini.” Kata si kecil itu.

Satu Tindakan Sebuah kebaikan yang sederhana dapat membuat sebuah perubahan untuk keluarga, teman, bahkan untuk wajah wajah asing yang kadang tidak kita kenal.

Pesan Moral:
Kadang kita merasa tidak bisa berbuat apa-apa seperti layaknya anak kecil itu, namun walaupun itu cuma tindakan kebaikan sederhana, tapi membuat begitu banyak perbedaan untuk Bintang laut itu sendiri

Ketika anda memberikan sedikit senyuman untuk orang lain, baik itu keluarga anda, teman anda ataupun orang asing yang anda temui, anda telah membuat perbedaan besar bagi mereka.

Tindakan kecil yang sederhana dapat membuat perbedaan besar kepada seseorang yang sedang membutuhkan. Menyelamatkan Bintang laut adalah sedikit aksi yang membuktikan kebenaran itu

Kita sering mendambakan untuk melakukan sesuatu yang besar, namun sering kali kita lupa bahwa yang besar itu sering dimulai dengan sesuatu yang kecil.

Semoga bermanfaat..

Salam Damai Natal

Biarlah Damai Sejahtera Allah memenuhi dan melingkupi Indonesia tercinta, agar menjadi tempat yang lebih indah bagi kebersamaan kita sebagai bangsa Indonesia

Hendar, Pingkan, Sam, Vito n Pierre Rumapea

Senin, 23 Desember 2013

Kartika's Super Parent

Kartika lahir dengan membawa virus polio ditubuhnya, saat kakinya mulai mengecil sebelah mulailah 'kesibukan' orang tuanya. Inilah kenangannya saat mengingat mereka,

"Saya bisa bayangkan saat ketahuan saya polio umur 2 tahun. Perjuangan mereka dari yang rasional sampai irrasional supaya saya sembuh secara fisik.
Sweet nostalgia.
I love them"

Saat saya berhadapan dengan Kartika sebagai pasien saya, tidak ada tanda minder dan rendah diri sedikitpun juga.

Kalau melihat keadaan didalam mulutnya, saya bisa melihat banyak fase dalam kehidupannya yang menunjukkan fase dimana dia mengabaikan dirinya dan tidak mau mengurusi giginya.

Namun disitu juga saya melihat adanya orang tua yang mau mengurusi giginya dengan tambalan gigi yang cukup banyak dan benar.

Dia bekerja disebuah perusahaan dengan jabatan yang cukup tinggi. Memimpin orang dengan baik, walaupun fisiknya terbatas.

Sebuah pertanyaan yang muncul di hati saya, kenapa mereka yang utuh secara fisik tidak memiliki mental yang kuat seperti Kartika?

Apa yang berbeda dengan Kartika?

Jawabannya mungkin akan mengejutkan kita semua.

Kartika dianggap sebagai orang penting oleh keluarganya. Dia adalah 'special one' dirumahnya, itulah yang ditunjukkan orang tuanya saat berusaha mengobati polionya.

Rasa hidup berharga itulah yang pada akhirnya membuat Kartika menjadi pribadi yang kuat walaupun ada cacat fisik.

Bagaimana kita memperlakukan anggota keluarga kita yang mengalami kekurangan?

Apakah kita menganggap dia penting atau beban?

Cara kita memperlakukan mereka akan menentukan cara mereka memandang hidup mereka nanti.

Pagi, Sukses n GBU All...

Sekotak Tisu ( Copas Rien Marini )

Sekotak tisu disebuah supermarket keluar dari persembunyiannya saat seorang putri memasuki supermarket tersebut.

Dia sangat gembira dan tampak antusias saat sang putri mengambil dan membawanya pulang.

Helai demi helai, lembar demi lembar ia persembahkan bagian dari dirinya untuk sang putri:

"Aku ingin kau selalu bersih dan tampak cantik" Ucapnya suatu hari

"Jika kau lelah, ambillah aku untuk menghapus keringatmu.. Pun disaat kau bersedih aku akan selalu ada untuk menghapus airmata kesedihanmu itu"

Sang putri itu tertawa riang.

Maka berlalulah hari-hari yang panjang. Sekotak tisu itu memenuhi janji seperti yang ia ikrarkan pada sang putri.

Helai demi helai ia berikan dengan penuh sukacita. Sampai suatu hari ia bertanya pada sang putri:

"Sudikah engkau menjadikanku sehelai 'sapu tangan' agar kau bisa membawaku kemanapun kau pergi..!?"

Sang putri bergumam tak jelas.

Dihari yang lain ia bertanya kembali pada sang putri:

"Maukah engkau menunjukkan padaku dimana 'Bapak' si tukang jahit? Aku akan bermetamorfosis menjadi 'gaun' yang indah untukmu"

Lagi-lagi sang putri bergumam tak jelas.

Kemarin terlihat sang putri memasuki supermarket yang sama. Dan mencari tisu yang sama.

Ia bertanya dimana ia dapat menemukan sekotak tisu seperti kemarin.

"Sudah tak ada... Pabriknya hanya membuat satu tisu seperti itu. Seharusnya, engkau menjadikannya 'baju' dan tak membiarkannya hanya menjadi sekadar tisu penghapus airmata"

Cerita tentang sahabat 'tisu' yang hanya dimanfaatkan?Copas Rien Marini,

Sekotak Tisu

Sekotak tisu disebuah supermarket keluar dari persembunyiannya saat seorang putri memasuki supermarket tersebut.

Dia sangat gembira dan tampak antusias saat sang putri mengambil dan membawanya pulang.

Helai demi helai, lembar demi lembar ia persembahkan bagian dari dirinya untuk sang putri:

"Aku ingin kau selalu bersih dan tampak cantik" Ucapnya suatu hari

"Jika kau lelah, ambillah aku untuk menghapus keringatmu.. Pun disaat kau bersedih aku akan selalu ada untuk menghapus airmata kesedihanmu itu"

Sang putri itu tertawa riang.

Maka berlalulah hari-hari yang panjang. Sekotak tisu itu memenuhi janji seperti yang ia ikrarkan pada sang putri.

Helai demi helai ia berikan dengan penuh sukacita. Sampai suatu hari ia bertanya pada sang putri:

"Sudikah engkau menjadikanku sehelai 'sapu tangan' agar kau bisa membawaku kemanapun kau pergi..!?"

Sang putri bergumam tak jelas.

Dihari yang lain ia bertanya kembali pada sang putri:

"Maukah engkau menunjukkan padaku dimana 'Bapak' si tukang jahit? Aku akan bermetamorfosis menjadi 'gaun' yang indah untukmu"

Lagi-lagi sang putri bergumam tak jelas.

Kemarin terlihat sang putri memasuki supermarket yang sama. Dan mencari tisu yang sama.

Ia bertanya dimana ia dapat menemukan sekotak tisu seperti kemarin.

"Sudah tak ada... Pabriknya hanya membuat satu tisu seperti itu. Seharusnya, engkau menjadikannya 'baju' dan tak membiarkannya hanya menjadi sekadar tisu penghapus airmata"

Cerita tentang sahabat 'tisu' yang hanya dimanfaatkan?

Persahabatan

Persahabatan antara Fandi dan Kora terbangun karena mereka sama-sama magang disatu badan usaha milik negara.

Susah senang sebagai pegawai magang yang kemudian menjadi karyawan kontrak mereka jalani bersama-sama. Sampai kemudian Fandi diangkat menjadi karyawan tetap dan Kora juga.

Sebagai anak yang biasa menjadi pendukung untuk keluarga, Fandi terbiasa men-support Kora dalam semua masalah.

Umur yang 3 tahun lebih muda membuat Kora banyak lakukan kesalahan yang timbul karena ingin pekerjaan cepat selesai.

Fandi selalu menutupi kesalahan Kora dengan mengambil alih persoalan yang terjadi, karena merasa Kora adalah sahabat sekaligus adiknya.

Sejalan dengan waktu, Kora menemukan teman seusianya yang juga sama-sama baru diangkat.

Ada rasa tersisihkan dalam diri Fandi, seakan-akan dia disisihkan sesudah Kora menemukan teman baru.

Salahkah Kora?

Mungkin dia salah, namun dalam membangun persahabatan ada satu golden rule yang harus kita miliki.

"Honesty is the first chapter of the book of wisdom"
~Thomas Jefferson~

"Ketulusan adalah bab pertama dari buku kebijaksanaan"

Menjadi sahabat berarti menjadi orang bijaksana, karena akan timbul masalah dan kita harus menyelesaikan secara bijak.

Anda ditinggalkan?

Biarkan saja, relakan sahabat Anda mempunyai sahabat baru, doakan dia mendapatkan kebutuhannya dari persahabatannya yang baru.

Bangun persahabatan baru, lakukan yang terbaik, banyak sahabat akan mengurangi kemungkinan Anda terluka karena ada sahabat yang pergi.

Pagi, Sukses n GBU All...

Mau Dibawa Kemana?

Jaka dan Doni ribut besar lagi, kesan bahwa ada hubungan baik antar sahabat yang sudah terjalin selama 20 tahun musnah sudah.

Persoalannya?

Doni tidak suka bila Jaka dekat dan menjalin bisnis dengan keluarga Ambar, mantan istri Doni.

Konflik dalam keluarga besar Ambar telah membuat pernikahan Doni dan Ambar bubar. Kebetulan pasar bisnis keluarga mereka sama. Sehingga secara tidak langsung mereka bersaing.

Jaka?

Jaka adalah suplier bahan baku pabrik untuk Jaka. Saat kebutuhan Doni menurun sementara persediaan banyak, Jaka menjual bahan baku ke pabrik keluarga Ambar.

Masalah mulai timbul saat Doni mendapatkan pasar ekspor ke Hongkong, dia tidak sanggup memenuhi keperluan ekspor itu.

Saat Jaka menawarkan memediasi supaya Ambar diikutkan, Doni tambah marah, namun karena keadaan Doni mau juga.

“Memaafkan mendatangkan kedamaian dalam hati, menumbuhkan kearifan dan kasih sayang. Semakin besar rasa pemaafan dan pengampunan, semakin besar kebahagiaan dan suka cita dalam hati. Sungguh memaafkan adalah berkat.”
- Mother Teresa -

Setelah berpisah sebagai keluarga, bukan berarti mereka harus menjadi musuh besar.

Ada berkat lain yang mereka terima karena kerja sama ini.

Entah bagaimana akibat kerja sama ini, Doni dan Ambar rujuk kembali.

Rahasia Illahi yang luar biasa..

Pagi, Sukses n GBU All...

Sabtu, 21 Desember 2013

Darwin's Dragon Dad

Cerita ini tentang ayahnya Darwin, sebuah cerita tentang karakter ayah yang membangun hidupnya sampai sekarang.

Terkadang ayah mengajarkan sesuatu kepada anak, dengan cara yang sedikit lebih keras dari ibu.

Tujuan akhirnya adalah keberhasilan dalam mengolah sesuatu.

Satu kalimat ayah yang selalu ku ingat,

"Saya tidak takut anak saya membenci saya, tetapi saya takut anak saya tidak sukses suatu hari kelak"

Sangat tipikal sistem pembelajaran suku Tionghoa, ibu sebagai suporter dan pendukung keputusan ayah. Sementara ayah sebagai penentu garis batas boleh dan tidak boleh.

Produknya?

Darwin tumbuh sebagai pemuda mandiri, bertumbuh kuat dan mau bekerja untuk profesi apapun asal tidak bertentangan dengan hukum.

Saat dididik dengan keras terasa sakit?

Sakit sekali dan terkadang membuat dendam muncul.

Sesudahnya?

Bertumbuh jadi pribadi yang tahan banting dan mau bertarung.

Sukses?

Soal waktu dan ketetapan dari Tuhan saja.

Memory yang indah tentang orang tua ya?

Pagi, Sukses n GBU All...