Jumat, 27 Desember 2013

Payback Time (1)

Saat menghadiri pernikahan anak angkat saya, Kiki  di Lampung, ada kejadian istimewa yang mungkin biasa untuk orang lain.

Saat sampai di Bandara karena lalu lintas Tanjung Karang yang padat saya telat 10 menit.

Pesawatnya?

Ya sudah berangkatlah, memangnya saya siapa kok pesawatnya mau nunggu, he.he.he...

Saat ke loket Sriwijaya Air, saya harus membayar tambahan biaya Rp.465.000,- supaya bisa ikut penerbangan berikutnya.

Masalahnya?

ATM yang ada uangnya saya tinggalkan di Jakarta kalau-kalau tukang yang sedang merenovasi rumah perlu bahan.

Kartu ATM yang lain dimasukkan ke mesin ATM dan uang yang bisa diambil hanya Rp.400.000,- saja.

Mau minta tolong transferkan uang dulu dari Jakarta waktu dibatasi.

Terus bagaimana?

Mendadak Pak Rusli yang sama-sama ketinggalan pesawat muncul.

"Sudah beres?"

"Kurang Rp.50.000,-"

Beliau langsung membuka dompetnya dan memberikan uang itu. Saat ngobrol belakangan baru tahu kalau Pak Rusli adalah general manager 4 hotel besar grup Accor di Lampung.

Singkat kata urusan tiket beres.

Saat duduk diruang tunggu, mendadak muncul gambaran ingatan kejadian sekitar 30 tahun yang lalu saat hidup sebagai preman di salah satu terminal.

Saat ada seorang bapak kehabisan uang untuk pulang, saya harus mengeluarkan uang makan siang sebesar Rp.250,- dan saya berikan kepada bapak itu. Beliau sampai memeluk saya dan menangis,

"Saya tidak bisa balas jasamu Nak, tapi Tuhan akan balaskan.."

Apakah saat ini balasan itu datang?

Mungkin saja....

So?

Jangan pernah jemu berbuat baik, karena pada saatnya nanti semua akan terbayar. Walaupun kita sudah lupa.

Pagi, Sukses n GBU All...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar