Senin, 23 Desember 2013

Sekotak Tisu ( Copas Rien Marini )

Sekotak tisu disebuah supermarket keluar dari persembunyiannya saat seorang putri memasuki supermarket tersebut.

Dia sangat gembira dan tampak antusias saat sang putri mengambil dan membawanya pulang.

Helai demi helai, lembar demi lembar ia persembahkan bagian dari dirinya untuk sang putri:

"Aku ingin kau selalu bersih dan tampak cantik" Ucapnya suatu hari

"Jika kau lelah, ambillah aku untuk menghapus keringatmu.. Pun disaat kau bersedih aku akan selalu ada untuk menghapus airmata kesedihanmu itu"

Sang putri itu tertawa riang.

Maka berlalulah hari-hari yang panjang. Sekotak tisu itu memenuhi janji seperti yang ia ikrarkan pada sang putri.

Helai demi helai ia berikan dengan penuh sukacita. Sampai suatu hari ia bertanya pada sang putri:

"Sudikah engkau menjadikanku sehelai 'sapu tangan' agar kau bisa membawaku kemanapun kau pergi..!?"

Sang putri bergumam tak jelas.

Dihari yang lain ia bertanya kembali pada sang putri:

"Maukah engkau menunjukkan padaku dimana 'Bapak' si tukang jahit? Aku akan bermetamorfosis menjadi 'gaun' yang indah untukmu"

Lagi-lagi sang putri bergumam tak jelas.

Kemarin terlihat sang putri memasuki supermarket yang sama. Dan mencari tisu yang sama.

Ia bertanya dimana ia dapat menemukan sekotak tisu seperti kemarin.

"Sudah tak ada... Pabriknya hanya membuat satu tisu seperti itu. Seharusnya, engkau menjadikannya 'baju' dan tak membiarkannya hanya menjadi sekadar tisu penghapus airmata"

Cerita tentang sahabat 'tisu' yang hanya dimanfaatkan?Copas Rien Marini,

Sekotak Tisu

Sekotak tisu disebuah supermarket keluar dari persembunyiannya saat seorang putri memasuki supermarket tersebut.

Dia sangat gembira dan tampak antusias saat sang putri mengambil dan membawanya pulang.

Helai demi helai, lembar demi lembar ia persembahkan bagian dari dirinya untuk sang putri:

"Aku ingin kau selalu bersih dan tampak cantik" Ucapnya suatu hari

"Jika kau lelah, ambillah aku untuk menghapus keringatmu.. Pun disaat kau bersedih aku akan selalu ada untuk menghapus airmata kesedihanmu itu"

Sang putri itu tertawa riang.

Maka berlalulah hari-hari yang panjang. Sekotak tisu itu memenuhi janji seperti yang ia ikrarkan pada sang putri.

Helai demi helai ia berikan dengan penuh sukacita. Sampai suatu hari ia bertanya pada sang putri:

"Sudikah engkau menjadikanku sehelai 'sapu tangan' agar kau bisa membawaku kemanapun kau pergi..!?"

Sang putri bergumam tak jelas.

Dihari yang lain ia bertanya kembali pada sang putri:

"Maukah engkau menunjukkan padaku dimana 'Bapak' si tukang jahit? Aku akan bermetamorfosis menjadi 'gaun' yang indah untukmu"

Lagi-lagi sang putri bergumam tak jelas.

Kemarin terlihat sang putri memasuki supermarket yang sama. Dan mencari tisu yang sama.

Ia bertanya dimana ia dapat menemukan sekotak tisu seperti kemarin.

"Sudah tak ada... Pabriknya hanya membuat satu tisu seperti itu. Seharusnya, engkau menjadikannya 'baju' dan tak membiarkannya hanya menjadi sekadar tisu penghapus airmata"

Cerita tentang sahabat 'tisu' yang hanya dimanfaatkan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar