Jumat, 31 Oktober 2014

https://www.facebook.com/sobriety.by.the.graceofGod?fref=photo

Touch Down

Istilah dalam olahraga American Football saat pemain membawa bola dengan tangan melewati jegalan pemain lawan melampaui garis terakhir dan meletakkan bola dirumput.

Betul...

Olahraga yang agak 'gila' karena pemain bisa dihimpit oleh belasan orang kalau berhasil dijegal. Pokokny pemain lawan harus dihentikan larinya dengan cara yang keras.

Dikalangan biker Jakarta ada istilah yang hampir mirip, yaitu touched down.

Maksudnya?

Naik motor ngebut dengan kecepatan tinggi dan touched kendaraan lain lalu down, gubrak....!!!!

Kejadian rabu kemaren saat Dono bersama saya masuk jalur busway didepan Universitas Paramadina sampai dipersimpangan Tegal Parang.

Menjelang pintu keluar tol Kuningan jalanan macet total, Dono dengan cepat langsung keluar jalur busway dan nyaris touched down by taxi.

"Maaf Beh, saya tidak melihat. Ha.ha.ha..."

Takut dimarahin dia langsung kabur saja, padahal jantung saya hampir copot melihat kaki kirinya hanya berjarak sekitar 1 cm saja dari bagian depan taxi.

Walaupun terbiasa melihat orang jatuh dan celaka di jalan, tetap saja tidak rela melihat teman kena touched down. Motor akan menjadi bergerak liar dan maut mengintai juga.

Terbayang wajah Aulia anaknya yang baru berumur 2 tahun, jika terjadi sesuatu bagaimana nasibnya.

Be careful guys...!!!

Pagi, Sukses n God Bless You All

Kamis, 30 Oktober 2014

https://www.facebook.com/positiveoutlooks?fref=photo

ORANG BESAR (Copas Mr.Johan Setiadi)

"KITA BISA MELIHAT ORANG BESAR DARI TINDAKANNYA PADA HAL-HAL KECIL. SAAT ORANG MENGECILKAN KITA, DISITU KITA TAHU KITA ORANG BESAR ATAU TIDAK"

Ada kisah tentang seorang jenderal bintang empat diperlakukan seperti pelayan restoran.

Ceritanya celana seragam jenderal itu sangat mirip dengan seragam pelayan suatu dinner.  Jadi tidak sengaja seorang tamu memberikan order, minta minum kepada jenderal ini.

Dengan santai Jenderal ini pergi mengambilkan minum untuk tamu tersebut, yang panik saat tahu ia menyuruh seorang jenderal. Tapi jenderal ini hanya tersenyum, dan tidak mempermasalahkannya.

Juga Karl Malone, pebasket kenamaan sekelas Michael Jordan, pernah lewat di depan bandara, dan seorang ibu mengira ia adalah porter atau petugas taksi. Maka ibu ini meminta Karl membawakan kopernya ke taxi.

Dengan senang hati, Karl Malone menaikkan tas itu ke bagasi. Saat ibu mau memberikan tips, dengan sopan Karl Malone menolak dan menjelaskan siapa dirinya.

Tapi sebaliknya, ada penyanyi yang hendak masuk di suatu acara. Petugas di pintu tidak mengenalinya, dan dengan gugup bertanya,

"Anda siapa?"

Dengan marah sang penyanyi segera menyelonong masuk, mencari panitia, dan memerintahkan agar petugas di pintu segera dipecat.

Saya kira begitulah, besar kecil nya seseorang terlihat saat mengalami perlakuan “merendahkan” dari orang lain.

Kalau kita panik, dan bereaksi keras untuk mempertahankan “kebesaran” kita, maka kita sebenarnya orang “kecil”.

Tapi orang besar yang sebenarnya itu tetap bereaksi sopan dan anggun saat disepelekan orang lain.

Kebesaran orang terlihat saat ia berbesar hati manakala ia dikecilkan.

Kekerdilan orang terlihat saat ia membesar-besarkan hal sepele.

Selamat Siang Sahabat,

https://www.facebook.com/GrahamKeanLifeMastery/photos/a.109236952513129.9973.108773322559492/522153151221505/?type=1

Fly Over Not Play Ground (2)

Akibat tulisan kemarin saya dipepet teman-teman biker untuk naik fly over Daan Mogot lagi. Dikurung oleh 7 motor seperti pejabat saja.

Baru naik sekitar 500 meter mereka semua minggir ke kiri jalan dan berhenti, saya ikut juga.

"Itu tuh Beh yang dilihat kemarin, fly over lagi dicat. Babeh lihat anak 2 itu lagi istirahat ya?"

Benar, ada 2 anak muda berumur sekitar 18-19 tahun sedang mengecat sisi luar fly over, dengan cara yang sangat dahsyat sekali.

Tanpa alat pengaman berupa tali yang menjadi hanger kalau mereka terpeleset. Saat mau menanyakan hal itu,

"Mereka tidak boleh diajak bicara. Konsentrasi buyar bisa jadi maut. Ayo Beh kita lanjutin perjalanan..."

Yah, ada saat dimana kita harus melakukan pekerjaan atau mengambil keputusan yang berbahaya. Bila itu hanya satu-satunya jalan, lakukanlah dengan bijaksana dan sangat berhati-hati.

Bila dijalankan dengan sembrono dan terjadi kecelakaan, maka kesalahan merupakan tanggung jawab pribadi kita masing-masing.

Tetap waspadalah dalam melakukan semua yang menjadi tanggung jawab kita, bila ada kemungkinan bahaya persiapkanlah alat pengaman yang mungkin bisa kita siapkan.

Selebihnya?

"Tergantung amal dan perbuatan Anda ditambah takdir dari Tuhan"

Pagi, Sukses n God Bless You All

https://www.facebook.com/mysimplereminders?fref=photo

Fly Over Not Play Ground

Saat terpaksa melewati fly over Daan Mogot karena jalanan bawah macet total, saya sempat tercengang melihat pemandangan menakutkan. Akibatnya diklakson oleh kendaraan dibelakang akibat pelan sekali berkendaraan.

Ada dua anak remaja tanggung duduk santai diatas pagar fly over sambil bercanda asyik disitu. Mereka berdua berada diketinggian sekitar 15 meter diatas jalur bawah.

Langsung terbayang seorang anak lelaki yang pernah menjadi pasien saya. Anak ini jatuh saat sepeda motor yang dikendarai Bapaknya ditabrak mobil diatas fly over dan anak ini terlempar ke aspal bawah.

Gigi depan rontok 4 biji dan beberapa tulang di badannya patah. Sempat dirawat beberapa hari di RSU Cengkareng.

Sekarang anak itu sudah sehat dan ompong, karena belum biasa memakai gigi palsu. Selalu mengeluh tidak enak pakai gigi palsu.

Sebenarnya dalam kehidupan sehari-hari kita juga seperti 2 anak remaja tadi. Sering melakukan hal beresiko pada tempat yang tidak semestinya. Membahayakan diri sendiri dan orang lain juga.

Kita harus selalu mempertimbangkan apakah sebanding tindakan atau keputusan yang kita lakukan dengan resiko yang yang timbul kemudian.

Jika tidak sebanding jangan lakukan.

Pagi, Sukses n God Bless You All

https://www.facebook.com/bryantmcgill?fref=photo

15 Kebiasaan Sukses Orang Terkaya Dunia Oleh: Tim AndrieWongso (Copas Mr.Roni Angga)

Ingin sukses? Banyak caranya.

Tapi ternyata, dari sekian banyak orang tersukses dan kaya di dunia, punya kemiripan dalam kebiasaan sehari-hari.

Apa saja kebiasaan mereka yang bisa Anda duplikasi?

1. Mereka tidak pernah menyebut uang sebagai simbol kesuksesan.

2. Mereka tidak pernah memulai hari tanpa rencana.

3. Mereka tidak mau berada di lingkungan dengan pikiran yang negatif.

4. Mereka tidak membiarkan diri berlama-lama saat kecewa.

5. Mereka tidak mau berlama-lama tenggelam dalam kegagalan.

6. Mereka tidak berpikir bagaimana orang lain menanggapi dirinya.

7. Mereka tidak bersembunyi di balik alasan-alasan.

8. Mereka tidak mudah iri dengan kesuksesan orang lain.

9. Mereka tidak pernah menyepelekan peran orang lain atas kesuksesannya.

10. Mereka tidak takut adanya perubahan.

11. Mereka tidak pernah berhenti belajar.

12. Mereka tidak terjebak pada kesalahan di masa lalu.

13. Mereka tidak membiarkan hidup tanpa tujuan yang jelas.

14. Mereka tidak mengizinkan diri terintimidasi oleh hal di luar diri mereka.

15. Mereka tidak lupa mengucap terima kasih atas pencapaian yang telah mereka terima.

Bagaimana dengan Anda? Ayo introspeksi demi kesuksesan dan kebahagiaan bersama

Have a great day :)

Selasa, 28 Oktober 2014

https://www.facebook.com/michaelbaisdenlive?fref=photo

Suara Tekukur Saja, Om...

Kios burung selalu identik dengan ramai dan berisiknya suara burung. Ini yang menarik perhatian para kicau mania dan membuat mereka ingin singgah melihat burung yang bersuara ramai.

Ada satu kios burung yang agak berbeda di tanjakan didepan perumahan Grand Wisata Tambun. Tidak ada keramaian suara burung disana, sunyi sekali.

Sesudah beberapa kali singgah kesana untuk membeli jangkrik atau ulat pakan burung, akhirnya bertemu juga dengan pemiliknya. Terjadiah pembicaraan yang menarik,

'Ini kios burung yang paling sunyi, Pak. Tidak ada kicauan burung sama sekali. Kenapa tidak jualan kenari?'

"Wah, saya tidak jual kenari, karena hargamya sedang jatuh"

'Burung Pleci atau Ciblek yang sangat murah, Pak? Modalnya hanya cuma 12 ribu dan 20 ribu saja per ekor...'

Mukanya langsung cemberut dan bilang,

"Suara Tekukur saja Om..."

Ya sudah, malas untuk melanjutkan pembicaraan lagi.

Beliau tidak paham apa artinya keramaian kicau mania yang singgah di kios burung. Setidak-tidaknya saat pulang pasti ada yang dibeli oleh mereka. Entah jangkrik, ulat, cacing, kroto dll. Itu berarti pemasukan untuk kios burung.

Bisnis selalu berarti ada interaksi antara penjual dan pembeli. Hampir semua bisnis memerlukan kerumunan orang yang datang baik secarta fisik atau secara online.

Kerumunan memungkinkan terjadinya transaksi disana yang berarti ada uang masuk juga.

Untuk para pebisnis, perlu mencari cara terbaik untuk membuat orang 'terpaksa' berkerumun ditempat Anda berbisnis.

Dengan cara yang positif tentunya, karena cara yang positif akan memberi energi yang baik dan positif juga. Gali lebih dalam agar kerumunan terjadi dan transaksi banyak terjadi juga.

Pagi, Sukses n God Bless You All

Senin, 27 Oktober 2014

https://www.facebook.com/myrenewedmind?fref=photo

Buang Stikernya Bro...!!!

Saat melewati Cawang ditengah kepadatan lalu lintas, Andri mendahului saya dan berteriak,

"Lihat sepatu Wiji, Beh...!!!"

Motor berhenti di lampu merah Cawang karena lampu merah. Sengaja agak dibelakang saya berhenti, penasaran juga mau tahu ada apa dengan sepatu si Wiji.

Perhitungan yang tepat karena tidak lama kemudian Wiji berhenti agak depan sedikit sekitar 2 meter didepan saya.

Sepatunya baru, terus...?

Sepatu baru itu masih ada stiker nomornya. Lumayan bagus sepatu pantofelnya, harga 200 ribuan itu.

'Ukuran kakimu 42 ya Ji?'

"Kok tahu sih Beh?"

Saat dia melihat kebawah langsung dia teriak,

"Masa Allah...dasar saya tidak pernah beli sepatu baru. Untung diomongin, Beh. Hari ini saya mau antar wakil direktur saya..."

'Kalau mau berterima kasih sama Andri tuh, dia yang kasih tahu saya'

"Kok tadi Andri diam saja sih? Dasar....."

Saya tersenyum mendengar omelan Wiji, karena Andri salah satu biker teman saya dalam membuat kekacauan dan keisengan.

Wiji adalah pekerja keras, dia membiayai sekolah 4 adiknya. Selama ini dia membeli sepatu bekas yang biasa dijual didepan Pasar Tambun di malam hari.

Saat saya beritahu jam 8 pagi ada sepatu yang dijual hanya 35 ribu di Kalimalang Tol Timur. Wiji tidak sanggup membeli.

'Sekarang banyak duit Ji?'

"Bukan begitu, Beh. Saya pelihara burung kenari, Beh. Ini panen ke 5 saya, ada kelebihan uang saya beli sepatu yang agak bagus"

Wah, berhasil juga saya menularkan penyakit breeder kicau mania ke dia. Jadi deh, karena dia disiplin dan rajin bekerja.

Gaji tidak cukup?

Hasilkan uang dari hobby Anda.

Pagi, Sukses n God Bless You All

Minggu, 26 Oktober 2014

https://www.facebook.com/MarcusLambMinistry?fref=photo

From Emperan To Empire

Sejak mulai bekerja 3 bulan yang lalu kegembiraan Dadi jauh menurun. Jarang untuk bisa melihatnya tertawa lebar lagi.

Sebenarnya Dadi adalah pemicu tawa nomor 1, semua suasana beku akan larut kalau dia hadir. Semuanya kehilangan sosok 'ice breaker' itu.

'Kenapa Di?'

"Saya sekolah sampai D3, Om. Banyak biaya yang dikeluarkan Ibu untuk menyekolahkan saya sampai sekarang. Sekarang saya kerja cuma jadi karyawan kontrak di bagian cleaning service.."

'Oh, begitu masalahnya. Memang ada masalah dengan pekerjaan cleaning service?'

"Tidak ada masalah, Om. Cuma hati sering bertanya, kalau cuma untuk kerja seperti ini, untuk apa kuliah sampai D3?..."

Saya biarkan keluh kesahnya keluar semua, sempat emosional juga si Dadi saat cerita.

'Begini Di. Kamu harus berhenti meremehkan pekerjaanmu sekarang ini, karena kamu akan tidak maksimal bekerja. Sikap itu membuat mukamu kusut juga. Tidak ada yang senang berdekatan sama orang yang mukanya kusut'

"Terus saya harus bagaimana Om?"

'Lakukan hal yang terbaik dan tetaplah ceria. Bila ada pekerjaan di kantor itu yang bisa kamu lakukan, kerjakan saja tanpa upah. Setidaknya buat orang disekitarmu gembira kalau kamu ada'

Untung masih bisa diajak bicara si Dadi ini. Sifat gembiranya muncul lagi karena itu sifat dasarnya. Dan...

"Om, ada kabar gembira. Saya diangkat karyawan tetap kantor, tugas saya mengurusi pembukuan gudang sama perawatan sepeda motor kantor. Hobby bongkar mesin motor saya ternyata bermanfaat juga.."

Sederhana namun tidak sederhana hasilnya, bukan?

Bila saat ini tanggung jawab Anda hanya sebatas pekerjaan sederhana, tetap lakukan yang terbaik. Kita tidak pernah tahu kapan saatnya kita dipandang 'pantas naik kelas' oleh Tuhan.

"Do your best and let God do the rest"

Pagi, Sukses n God Bless You All

https://www.facebook.com/pages/Love-In-Action/315398005229460?fref=photo

Danjen

Saat sedang melewati perempatan lampu merah tol Bekasi Timur, mendadak jantung berdegup kencang. Ada wajah 'musuh lama' yang terlihat berjalan di kiri jalan.

Danang Jendro alias Danjen, teman berdebat dan berkelahi puluhan tahun yang lalu saat masih ngamen bersama. Sifat tidak mau kalah walaupun ketahuan salahnya itu yang selalu membuat pertengkaran berakhir dengan pukulan ke perutnya untuk membuatnya diam.

Kaki kirinya pernah patah juga karena berkelahi. Dia tersambar sepeda motor saat berkelahi dengan Dani Bandung di pinggir jalan. Satu kelebihan Danjen adalah walaupun berkelahi tidak pernah menang, dia tidak pernah kapok berkelahi.

Saat dia berjalan sore itu dengan kaki pincangnya, tangannya memungut gelas air mineral dari jalan, dimasukkan kedalam kantong plastik.

Wah, Danjen jadi pemulung?

Lalu dia berjalan ke tempat penitipan motor dan membuang kantung plastik berisi gelas dan botol bekas itu ke tempat sampah didepan penitipan motor itu.

Malu juga rasanya saat merasa sudah mengambil kesimpulan terlalu cepat.

Sesaat kemudian dia keluar menaiki motor Honda Vario baru dengan santai tanpa memakai helm. Melihat gayanya yang terburu-buru membuat saya mengurungkan niat menyalaminya.

"Don't judge a book by it's cover"

Tepat sekali pepatah itu menusuk jantung saya. Main tuduh pekerjaan orang hanya dengan melihat tindakan sesaat yang dia lakukan.

Sampai bertemu lagi 'musuh lama' salam hormatku untuk sifat penjaga kebersihanmu yang tidak pernah hilang itu.

Pagi, Sukses n God Bless You All

https://www.facebook.com/Notsalmon?fref=photo

AFTER WE DIED (Copas Ms.Usni)

Setelah napas terakhir putus, mau di kemanakan jasad kita ini?

Mau di kasihkan ke siapa?

Adakah yg mau terima, mau beli atau memperebutkannya?

• Semasa hidup,
Kitalah tuan & orang yg paling berkuasa di rumah mewah kita.

Saat meninggal,
Tak ada yg setuju kita di simpan,
walaupun hanya di garasi di belakang rumah kita.

• Semasa hidup,
Tiap malam kita duduk,
Bersantai di ruang tamu sambil minum kopi, baca koran atau menyaksikan acara TV.

Saat meninggal,
Tak ada yg bisa terima, walaupun kita hanya duduk diam di pojok paling ujung, tanpa kopi, koran / acara TV di ruang tamu.

• Semasa hidup,
Kita duduk gagah di kursi direktur utama di kantor kita.

Saat meninggal, tak ada yg setuju kita di dudukkan di kursi mana pun di kantor kita.

• Semasa hidup,
Kita bisa istirahat nyenyak sesuka kita sambil main ama istri di atas ranjang kamar pribadi.

Saat meninggal,
Seisi rumah keberatan jika kita di baringkan, walaupun hanya di atas lantai kamar ini sekalipun, tepatnya kita di bawa ke rumah duka yg tidak seindah kamar mewah kita.

• Semasa hidup,
setiap bepergian kita duduk dgn bangga di kursi belakang mobil mewah.

Saat meninggal,
Tak ada yg mengijinkan kita duduk,
sekalipun hanya di taruh di bagasi belakang mobil.

Walaupun kita punya banyak rumah, villa, condominium & apartemen,
Namun kini tak ada satupun tempat yg dapat menerima kita.

Seminggu kemudian badan ini akan membusuk.
Satu²nya tempat yg mau menerima "kita" adalah tanah di bumi ini.

Masih beranikah kita berkata dgn sombong,

“Ini milikku, ini wewenangku, ini kekuasaanku, itu punyaku, dll?”

Renungkanlah !!!

ORANG KAYA & ORANG MISKIN MENGAKHIRI HIDUPNYA SAMA,
TAPI YG BERBEDA ADALAH KEMANA MEREKA AKAN PERGI SETELAH TIADA ?

Untuk kita renungkan....

https://www.facebook.com/onlinepersonaldevelopment?fref=photo

Anak.... (Copas Mr.Johan Setiadi)

Jika anak banyak dicela,
Ia akan terbiasa menyalahkan

Jika anak banyak dimusuhi,
Ia belajar menjadi pemberontak

Jika anak hidup dalam ketakutan,
Ia selalu merasa cemas dalam hidupnya

Jika anak sering dikasihani,
Ia belajar meratapi nasibnya

Jika anak dibesarkan dalam olok-olok,
Ia akan menjadi seorang pemalu

Jika anak dikelilingi rasa iri,
Ia tak akan puas dengan apapun yang dimilikinya

Jika anak dibesarkan dalam pengertian,
Ia akan tumbuh menjadi penyabar

Jika anak senantiasa diberi dorongan,
Ia akan berkembang dengan percaya diri

Jika anak dipuji,
Ia akan terbiasa menghargai orang lain

Jika anak diterima dalam lingkungannya,
Ia akan belajar menyayangi

Jika anak tidak banyak dipersalahkan,
Ia akan senang menjadi diri sendiri

Jika anak dibesarkan dalam kejujuran,
Ia akan terbisa melihat kebenaran

Jika anak ditimang tanpa berat sebelah,
Ia akan besar dalam nilai keadilan

Jika anak dibesarkan dalam rasa aman,
Ia akan mengandalkan diri dan mempercayai orang lain

Jika anak tumbuh dalam keramahan,
Ia akan melihat bahwa dunia itu sungguh indah

(saduran bebas dari puisi Dorothy Low Nolte, "Children Learn What They Live")

Selamat malam....

https://www.facebook.com/Positivevibesamalayana?fref=photo

Who You Are?

Saat Davis menemukan sebuah dompet di jalan sewaktu pulang sekolah, hatinya sangat senang. Mungkin istilah jaman dulu dia mendapatkan durian runtuh.

Uang yang ada didalam dompet itu lumayan banyak. Spontan dia membeli makanan untuk teman-temannya, seakan-akan uang itu hasil kerja kerasnya.

Kalihatannya wajar saja, toh uang hasil menemukan di jalan?

Masalah timbul saat orang yang punya dompet balik ke jalan itu keesokan harinya berkali-kali untuk mencari dompetnya,

"Uang itu mau saya pakai untuk membeli obat anak saya yang sakit. Tapi sudah saya relakan saja. Yang penting surat-suratnya kembali saja. Saya tidak punya uang lagi untuk mengurus surat yang baru lagi..."

Rasa sesal Davis membuatnya tidak bisa tidur. Dia tahu kalau Bapak itu tinggal di kampung sebelah, sekitar 5 km dari rumahnya.

Sesudah semalaman dia tersiksa, paginya dia memutuskan mengambil uang tabungannya di bank untuk mengganti uang yang terpakai. Sepulang sekolah Davis mengantar dompet itu pada pemiliknya.

Akhirny hatinya bisa tenang dan damai lagi.

Bukankah kita juga sering dilanda rasa tidak nyaman saat menemukan benda milik orang yang terjatuh?

Selama masih ada jalan untuk mengembalikan, maka kita harus mengembalikan, karena kita tidak tahu apa yang akan dilakukan pemiliknya dengan benda itu.

Kita bukan orang yang suka merebut hak orang lain bukan?

Bagaimana kalau kita yang kehilangan benda itu?

Pagi, Sukses n God Bless You All

https://www.facebook.com/bryantmcgill?fref=photo

Berhenti Kerja Untuk Anak?

Sesudah menerima tulisan tentang Lely kemarin, Irma minta pendapat,

"Dok, aku ada rencana resign dari tempat kerja, pengennya usaha di rumah sambil asuh anak"

Irma bekerja di perusahaan leasing sudah sekitar 10 tahun. Saat ini usia Nadine putrinya sudah 2 tahun lebih. Dia sudah butuh perhatian lebih, ditambah sulitnya untuk mendapatkan pengasuh anak juga.

Saat ditawarkan untuk merintis online shop sambil kerja sampai online shop nya menghasilkan,

"Kalau 2 pekerjaan aku sulit Dok, waktu kerja di pekerjaan sekarang dari jam 08.00 s/d 19.00, aku merasa lelah ditambah harus urus anak sendiri pula"

So?

Bila alasan utamanya adalah masa depan dan keamanan anak, panggilan hati seorang Ibu akan menjadi tempat terakhir sebuah karir.

Namun kalau bisa tetaplah kerjakan sesuatu yang menghasilkan, lumayan untuk menambah pendapatan dan uang jajan.

Pagi, Sukses n God Bless You All

https://www.facebook.com/joyofmom

Dilema Lely (4)

Ada satu tanggapan lagi yang mau saya angkat dlm tulisan hari ini,

"Sebaiknya Lely jangan berhenti kerja, karena kita tidak tahu apakah suaminya sehat terus dan berumur panjang. Penghasilan Lely bisa untuk menunjang kehidupan keluarganya"
- Suciati -

Ah, jangan bicarta tentang kematian dong. Itu menakutkan....!!!

Sering sekali kita berusaha menghindari pembicaraan mengenai perginya pasangan hidup, karena berharap kita yang lebih dulu 'pergi' menghadap Sang Pencipta.

Mengapa?

Rasa takut ditinggalkan dan kehilangan selama-lamanya begitu dominan memenuhi hati kita sebagai manusia. Tidak ada yang benar-benar siap untuk ditinggal mati.

So?

Bila Anda tidak siap ditinggal mati oleh pasangan, maka persiapkanlah seideal mungkin situasinya bila salah satu mati. Atur sedemikian rupa sehingga yang ditinggalkan tidak akan terlantar.

Banyak yang akan berkata,

"Biarlah Tuhan yang menjaganya"

Betul ya, kelihatannya jawabannya sangat beriman bukan?

Namun, bagi saya itu bukan jawaban orang yang bertanggung jawab dan beriman. Itu jawaban yang sangat egois dan tidak bermutu.

Kepergian salah satu pasangan hanya soal jadwal 'giliran berangkat' saja. Cuma kita tidak tahu siapa yang duluan pergi.

Tugas kita hanya mempersiapkan salah satu yang ditinggal tetap terurus bila yang satu berangkat 'pulang' menghadap Sang Pencipta.

Pagi, Sukses n God Bless You All

https://www.facebook.com/Agapo.iLove

Dilema Lely (3)

Salah satu tanggapan tentang masalah Lely adalah,

"Dari kecil hingga dewasa pria dan wanita dididik sama, tetapi setelah dewasa, saat dihadapkan seperti itu, yang berhenti biasanya yang wanita"
- Kartika -

Pertanyaan yang timbul adalah bagaimana kalau gaji yang wanita lebih besar?

Ya, menjawab pertanyaan ini akan menjadi masalah yang menakutkan bagi sebagian besar pria jadinya.

Bisa Anda bayangkan full timer sebagai Bapak rumah tangga?

Wow seraaaaammm.......!!!!

Memangnya ada larangan pria menganggur dirumah dan urus keluarga sementara istrinya harus bekerja?

Ada beberapa contoh yang pernah saya temui dimana sang Bapak sebagai penunggu rumah sementara istrinya yang dokter praktek dan jaga malam di rumah sakit.

Aman?

Rumah berantakan, pakaian kotor dan setrikaan menumpuk saat tukang cuci pakaian tidak datang. Rumah bau rokok, lantai kotor, pengeluaran jadi boros karena selalu makan diluar.

Jadi tidak boleh pria jadi Bapak rumah tangga?

Siapa bilang?

Kalau terpaksa pria harus siap menjadi Bapak rumah tangga, karena roda perekonomian rumah tangga harus terus berputar.

Seram?

Mungkin seram, namun bila tidak ada pilihan lain ini harus dijalani.

Pagi, Sukses n God Bless You All

https://www.facebook.com/LyndaFieldLifeCoach?ref=stream

Dilema Lely (2)

Tulisan ini akan berbuntut panjang, karena banyak tanggapan yang sangat matang dan memberi banyak sekali pembelajaran penting.

Namun sebelum membahas tanggapan yang masuk, kita lanjutkan dengan parameter ke 4 dulu,

"Berapa harga kedekatan dengan anak bila dibayar dengan uang?"

Untuk kasus Lely parameter ini tidak berlaku, karena anaknya tinggal di orang tuanya.

Namun kita coba dalami sedikit dengan banyaknya kasus anak ditelantarkan saat orang tuanya kerja. Ada juga yang anaknya dikaryakan untuk jadi pengemis oleh orang yang disuruh menjaga anaknya.

Bila anak dititipkan pada orang lain dan anak sering sakit atau jatuh, maka akan ada kekhawatiran setiap kali anak ditinggalkan. Hal ini pada akhirnya akan menjadi sumber masalah bagi kelangsungan pekerjaan ibunya.

Pertimbangan untuk berhenti bekerja karena harus mengurusi anak menjadi pertimbangan yang kuat. Harga anak jauh melebihi apapun juga, bila dibanding dengan besarnya gaji yang didapat.

Namun bersiaplah untuk merubah pola hidup bila pilihan untuk berhenti bekerja dilakukan.

Pagi, Sukses n God Bless You All