Selasa, 28 Oktober 2014

Suara Tekukur Saja, Om...

Kios burung selalu identik dengan ramai dan berisiknya suara burung. Ini yang menarik perhatian para kicau mania dan membuat mereka ingin singgah melihat burung yang bersuara ramai.

Ada satu kios burung yang agak berbeda di tanjakan didepan perumahan Grand Wisata Tambun. Tidak ada keramaian suara burung disana, sunyi sekali.

Sesudah beberapa kali singgah kesana untuk membeli jangkrik atau ulat pakan burung, akhirnya bertemu juga dengan pemiliknya. Terjadiah pembicaraan yang menarik,

'Ini kios burung yang paling sunyi, Pak. Tidak ada kicauan burung sama sekali. Kenapa tidak jualan kenari?'

"Wah, saya tidak jual kenari, karena hargamya sedang jatuh"

'Burung Pleci atau Ciblek yang sangat murah, Pak? Modalnya hanya cuma 12 ribu dan 20 ribu saja per ekor...'

Mukanya langsung cemberut dan bilang,

"Suara Tekukur saja Om..."

Ya sudah, malas untuk melanjutkan pembicaraan lagi.

Beliau tidak paham apa artinya keramaian kicau mania yang singgah di kios burung. Setidak-tidaknya saat pulang pasti ada yang dibeli oleh mereka. Entah jangkrik, ulat, cacing, kroto dll. Itu berarti pemasukan untuk kios burung.

Bisnis selalu berarti ada interaksi antara penjual dan pembeli. Hampir semua bisnis memerlukan kerumunan orang yang datang baik secarta fisik atau secara online.

Kerumunan memungkinkan terjadinya transaksi disana yang berarti ada uang masuk juga.

Untuk para pebisnis, perlu mencari cara terbaik untuk membuat orang 'terpaksa' berkerumun ditempat Anda berbisnis.

Dengan cara yang positif tentunya, karena cara yang positif akan memberi energi yang baik dan positif juga. Gali lebih dalam agar kerumunan terjadi dan transaksi banyak terjadi juga.

Pagi, Sukses n God Bless You All

Tidak ada komentar:

Posting Komentar