Minggu, 26 Oktober 2014

Danjen

Saat sedang melewati perempatan lampu merah tol Bekasi Timur, mendadak jantung berdegup kencang. Ada wajah 'musuh lama' yang terlihat berjalan di kiri jalan.

Danang Jendro alias Danjen, teman berdebat dan berkelahi puluhan tahun yang lalu saat masih ngamen bersama. Sifat tidak mau kalah walaupun ketahuan salahnya itu yang selalu membuat pertengkaran berakhir dengan pukulan ke perutnya untuk membuatnya diam.

Kaki kirinya pernah patah juga karena berkelahi. Dia tersambar sepeda motor saat berkelahi dengan Dani Bandung di pinggir jalan. Satu kelebihan Danjen adalah walaupun berkelahi tidak pernah menang, dia tidak pernah kapok berkelahi.

Saat dia berjalan sore itu dengan kaki pincangnya, tangannya memungut gelas air mineral dari jalan, dimasukkan kedalam kantong plastik.

Wah, Danjen jadi pemulung?

Lalu dia berjalan ke tempat penitipan motor dan membuang kantung plastik berisi gelas dan botol bekas itu ke tempat sampah didepan penitipan motor itu.

Malu juga rasanya saat merasa sudah mengambil kesimpulan terlalu cepat.

Sesaat kemudian dia keluar menaiki motor Honda Vario baru dengan santai tanpa memakai helm. Melihat gayanya yang terburu-buru membuat saya mengurungkan niat menyalaminya.

"Don't judge a book by it's cover"

Tepat sekali pepatah itu menusuk jantung saya. Main tuduh pekerjaan orang hanya dengan melihat tindakan sesaat yang dia lakukan.

Sampai bertemu lagi 'musuh lama' salam hormatku untuk sifat penjaga kebersihanmu yang tidak pernah hilang itu.

Pagi, Sukses n God Bless You All

Tidak ada komentar:

Posting Komentar