Sabtu, 18 Oktober 2014

Jelly Vs Helm

Cerita agak berbeda muncul saat melewati Kalimalang Bekasi, mendadak beberapa teman memberi tanda berhenti di daerah Caman.

Ternyata si Danu jatuh dari motor dan telinganya robek terkena tangkai pohon di pinggir jalan.

'Tadi pakai helm, Nu?'

"Ga pakai Beh, soalnya tadi kesiangan, rambut saya pakaikan jelly dari rumah. Kalo pakai helm kan rusak..."

Kalau tidak kasihan lihat darah netes itu, pasti saya jewer kuping yang tidak luka satunya. Danu kerja sebagai staf administrasi di daerah Kampung Melayu, penampilan selalu rapi dan bergaya, pokoknya necis.

Rambut selalu diberi jelly supaya bisa tegak gaya Mohawk ditengahnya. Sudah dibilang kalau mau aman berangkat kantor lebih pagi dan pakai jelly di kantor.

Kotak P3K dikeluarkan dan terjadilah penanganan luka darurat. Setelah luka dibersihkan ternyata kulit kepala diatas telinga yang luka, akibatnya rambut disekitar luka harus digunting sedikit supaya plester bisa melekat.

Sesudah beres Danu malihat ke spion motor.

"Yah..... Hilang ganteng saya, Beh... Jadi jelek nih kalo rambut dipotong begini"

'Diam lu, Nu. Bukannya bersyukur darahnya sudah berhenti'

Lucu ya.....

Sebenarnya itulah kita dalam kehidupan sehari-hari, tidak bisa memilih hal yang aman demi penampilan, yang utama gaya saja safety belakangan.

Demi gaya kadang kita abaikan faktor keamanan. Saat menjadi masalah baru terjadi kekacauan dan mencari jalan keluar.

'Besok jangan lupa pakai helm ya, Nu? Biar aman'

"Lihat besok Beh, lukanya masih sakit kayaknya...."

Saya langsung pergi tinggalkan dia, kotak P3K ketinggalan juga dan hilang entah disimpan siapa.

'Dasar Danu....'

Pagi, Sukses n God Bless You All

Tidak ada komentar:

Posting Komentar