Minggu, 30 Maret 2014

Pacaran belajar apa?

Kalimalang lagi nih, sepertinya jalur sepanjang 13 + 12 km ini akan memberi sejuta cerita inspiratif.

Saat berangkat bekerja dalam suasana yang agak lengang, ada sepasang remaja bertengkar dipinggir jalan.

Seru sekali karena sang gadis dengan tangan kanan memegang stang motor sementara tangan kiri menunjuk muka sang pemuda.

"Kamu kemaren sama siapa?"

Pemuda itu diam saja. Ada rasa capek dan muak terpancar dari ekspresi muka sang pemuda. Kalau melihat mukanya, paling sebentar lagi selesai hubungan mereka.

Saya akan masuk dunia remaja hari ini. Yang berumur dan sudah sendiri yang sedang pacaran juga bisa menyimak banyak hal.

Pacaran adalah masa dimana sepasang manusia sedang belajar untuk bisa berkomunikasi. Belajar bagaimana caranya curhat, menegur, mengadu, melihat situasi saat memulai bicara, bahkan bagaimana cara bertengkar yang baik.

Esensi pernikahan bagi lelaki adalah sex, jadi sex hanya boleh dilakukan saat sudah menikah.

Esensi pernikahan bagi wanita adalah mendapatkan 2 telinga yang mau mendengarkan semua pengaduan, tempat curhat yang sangat luas.

Lelaki belajar bukan hanya mendengarkan pada saat pacaran, namun juga harus belajar untuk memberi jawaban bagi semua hal yang dicurhatkan.

Ini basic saja, mau lebih dalam harus banyak belajar berkomunikasi, bukan memprovokasi, apalagi belajar bagaimana menunjuk muka lelaki dan menundukkannya.

Pagi, Sukses n GBU All...

Cara Berpikir Gajah (Kiriman Mr.Darwin)

Ketika teman saya sedang melewati gajah, ia tiba-tiba berhenti, bingung dengan makhluk-makhluk besar yang diikat oleh tali kecil pada kaki depan mereka. 

Gajah tidak rantai, juga tidak dikandang. Sudah jelas gajah bisa melepaskan diri kapan saja dari tali yang mengikat gajah tersebut. 

Teman saya bertanya ke pelatih yang ada didekatnya, kenapa hewan-hewan besar (gajah) itu tidak berusaha melarikan diri, padahal itu adalah sangat mudah untuk gajah lakukan.

“Yah,” kata pelatih gajah, “ketika gajah-gajah itu masih sangat muda dan jauh lebih kecil, kami mengikat gajah tersebut menggunakan tali ukuran kecil yang pada usia saat itu cukup untuk menahan gajah tersebut. Ketika gajah-gajah itu tumbuh, gajah-gajah itu dikondisikan untuk percaya bahwa gajah tersebut tidak dapat melepaskan diri dari ikatan itu. Gajah itu percaya bahwa tali yang kecil itu masih bisa menahan mereka, sehingga gajah-gajah tersebut tidak pernah mencoba membebaskan diri."

Teman saya kagum. Gajah ini bisa setiap saat melepaskan diri dari ikatan mereka tetapi karena mereka percaya bahwa mereka tidak bisa, mereka berdiam diri. 

Gajah tersebut terjebak dengan apa yang mereka percayai.

Seperti gajah, berapa banyak dari kita menjalani hidup tergantung pada keyakinan bahwa kita tidak bisa melakukan sesuatu, hanya karena kita gagal sekali sebelumnya? 

Kita telah tumbuh lebih dewasa, paling tidak telah bertambah usia dan pengalaman hidup. 

Jadi mari kita coba ulangi apa yang kita takut karenanya, bukan untuk gagal lagi, tetapi untuk menutup ketakutan dengan keberhasilan.

Gagal meyakinkan diri untuk mencoba lagi, adalah kegagalan yang sesungguhnya.

Ketemu Deki Lagi

Kejutan terjadi lagi saat melewati Kalimalang. Di daerah Sumber Artha ada satu wajah yang sangat akrab dengan saya 10 tahun yang lalu.

Deki, begitu kami memanggilnya. Kulit sawo matang dan tampan. Cenderung diam dan keras kepala juga dari dulu.

Pemuda yang satu ini berjalan pincang, dia bekerja jadi Pak Ogah disana.

Pincangnnya ini yang akan menjadi cerita saya hari ini. Agak miris juga untuk diiceritakan, namun sangat memberi pelajaran yang bermakna.

Belasan tahun yang lalu, saat liga Italia sedang booming di Indonesia, pasar taruhan juga luar biasa ramai. Semua orang berusaha untuk mendapatkan uang ekstra dengan cara bertaruh.

Siang hari itu Deki dan Udin membahas pertandingan bola malamnya antara Juventus dan AC Milan, namun mereka tidak punya uang untuk taruhan lagi.

Akhirnya terjadilah taruhan konyol mereka. Taruhan mereka adalah mengikat kawat di kaki pas ukuran kulit, berjalan jongkok seminggu.

Hasilnya?

Deki kalah malam itu, besoknya mulai menjalani taruhannya. Hari ke tiga saat keluar dari gudang yang dia jaga, kaki Deki terbentur kayu dan kawat masuk di kulit kakinya. Namun harga dirinya terlalu tinggi untuk memohon ke Udin supaya diperbolehkan melepaskan kawat itu.

Kawat dibiarkan seminggu dan terjadi infeksi yang lumayan berat, karena kawatnya adalah kawat rem sepeda.

Akibatnya?

Saat luka sembuh jari jempol kakinya mati rasa dan Deki bisa jatuh kalau berlari. Dia pincang sejak hari itu. Upaya berobat kemana-mana tidak membuahkan hasil.

Bagaimana dengan kita?

Apakah yang kita pertaruhkan dalam hidup kita saat ini?

Layakkah kita bertaruh untuk hal itu dan sepadankah hasilnya?

Banyak orang mempertaruhkan pekerjaannya saat korupsi, mempertaruhkan nyawa orang lain saat membawa angkutan umum, dan lain-lain.

Anda semua pasti tahu resiko dari pekerjaan Anda bukan?

Layakkah Anda lakukan itu?

Pagi, Sukses n GBU All...

Belajar Dari Bocah

Bocah?

Itu sebutan untuk anak kecil yang berumur antara 1 sampai 10 tahun. Saat masih ada kesan sebagai anak kecil yang masih menyenangkan untuk dilihat.

Nah bocah-bocah inilah yang menjadi pemandangan seru serta menyenangkan saat pulang dari kerja beberapa hari yang lalu.

Ada 5 anak kecil berumur 6 tahunan sedang berpawai membawa bambu yang dipasangi atribut dari 5 partai di Kalimalang.

Pada saat saya berhenti untuk menikmati senyum, tawa gembira, dorong-dorongan mereka saya baru menyadari kalau 5 partai politik yang mereka usung benderanya itu  dalam perhitungan saya akan menjadi 5 besar dalam pemilu mendatang yang penuh kejutan.

Indah sekali pemandangan ini. Tanpa aroma persaingan, permusuhan, upaya menang-menangan, paling hebat, paling kuat, paling besar, dan semua paling yang selalu dimiliki orang partai politik di Indonesia sekarang ini.

Buktinya?

Lihat saja orang politik di TV asyik bukan kalau sudah menang-menangan.

Padahal,

"Politik adalah sebuah game yang menggunakan kampanye sebagai salah satu strategi untuk menang"

Strategi lainnya?

Uang alias duit.

Nah, anak-anak tidak akan ikuti yang satu ini.

Kenapa?

Mereka tidak punya uang dan niatnya bukan untuk cari uang juga kok.

So?

Ayo kita belajar dari bocah, yuk......

Pagi, Sukses n GBU All...

Rabu, 26 Maret 2014

Berbuat Baik? Mau? Bisa....!!!!!!!

Kalimalang selalu membawa cerita manis. Selalu ada bahan cerita untuk ditulis, dibagikan dan membawa makna bagi semua orang.

Saat berangkat kerja melewati pabrik Suzuki, saat pagi hari kendaraan sangat padat. Ada angkot yang sedang penuh penumpangnya berhenti sebentar. Supirnya turun untuk menyeberangkan 3 anak kelas SD yang mau menyeberang jalan.

Dalam pemikiran saya, pasti anak SD itu langganan naik angkotnya. Ternyata tidak, anak-anak itu naik perahu tambang keseberang Kalimalang. Setelah anak-anak itu pergi supir angkot naik ke angkotnya lagi dan jalan.

Saya tidak peduli dengan alasan dia menyeberangkan anak itu.

Bagi saya, dia melakukan tugas yang Tuhan harus lakukan untuk menjawab doa orang tua anak-anak itu ketika mereka berangkat sekolah.

Apa pekerjaan Anda saat ini?

Apapun itu lakukanlah yang terbaik yang bisa Anda lakukan, tetaplah berbuat baik. Agar ada kesempatan bagi Anda menjadi penyambung tangan Tuhan guna menolong sesama.

Pahala atau upah?

Itu bukan urusan kita, itu urusan Tuhan.

Pagi, Sukses n GBU All...

Di Tebing Tanpa Pegangan

Saat pulang kerja di malam hari, sering kejutan muncul ditengah jalan.

Hantu?

Saya tidak takut hantu, karena hantu yang takut sama saya.

Yang saya takutkan adalah manusia yang mendadak ada ditengah jalan saat sedan berkendara dimalam hari.

Ada yang begitu?

Malam hari di depan Rumah Makan Lesehan Kapalay Tambun, sering kali pengatur parkir memakai baju hitam saat mengatur mobil ditengah jalan.

Warna hitam yang dipakai ini membuat bayangan samar yang kadang baru disadari kalau itu manusia pada saat jarak tinggal 20 meter lagi.

Kalau tertabrak atau tersenggol maka banyak yang akan jadi korban.

Sebenarnya kalau disediakan senter pengatur atau di baju hitam dibeli jahitan kain yang memantulkan cahaya akan lebih aman.

Hal itu akan memindahkan pengatur parkir bergerak dari berdiri di tebing tanpa pegangan menjadi berdiri dipinggir pagar yang aman.

Banyak pekerjaan dilakukan dengan resiko berat sekali, namun mengingat perkembangan jaman sekarang ini, banyak sistem pengamanan yang sudah dirancang untuk meminimalisir aneka resiko itu.

Gunakan untuk keselamatan kerja Anda.

Pagi, Sukses n GBU All...

Damai tidurmu (Copas Ms.Eka)

Jika engkau ingin tidurmu nanti malam - dalam dan damai, dengarlah ini …

Bekerjalah untuk kebahagiaan keluarga dan sesamamu.

Letihmu adalah untuk kegembiraan mereka.

Cepatlah memaafkan, lambatlah marah, dan jika harus marah – marahlah dengan anggun.

Tinggalkanlah masalah kerjamu di pekerjaanmu.

Janganlah pulang ke rumah membawa kemarahan.

Gembirakanlah keluargamu dengan kehadiranmu.

Dan sebelum engkau membaringkan tubuhmu, serahkanlah semua kekhawatiranmu kepada Allah.

Tidurlah dalam kebebasan jiwa sebagaimana hari-hari pertama engkau dilahirkan.

Belajar dari Nick Vujicic

Anda tahu Nick Vujicic?

Ya betul motivator yang lahir tanpa kedua tangan.

Kaki?

Betul dia masih punya bekal dua kaki sepanjang sejengkal saja yang bisa dia pakai utk  berenang, berjalan di rumah, bekerja, menata hidupnya.

Saat pembagian rapor sekolah anak-anak sabtu kemaren, ada acara seminar tentang "bagaimana mendisiplinkan anak" di sekolah Abang Sam. Saya beruntung melihat pemutaran film bagaimana seorang Nick Vujicic memulai paginya.

Anda bisa bayangkan bagaimana enaknya punya 2 tangan normal dan 2 kaki yang normal saat melihat bagaimana Nick harus menggigit sebuah matras kecil kedepan kaca.

Untuk apa?

Untuk alas tempat dia meletakkan alat cukur janggut dan kumis. Ya setiap pagi dia mencukur janggutnya yang baru tumbuh, supaya bisa tampil rapi sepanjang hari.

Anda bisa bayangkan kerasnya keinginan Nick untuk bisa melakukan semua hal yang bisa dilakukan oleh seorang yang normal.

Semboyannya?

"If fail, I try again, and again, and again. If you fail, are you going to try again?"
-Nick Vujicic-

"Jika saya gagal, saya akan coba lagi, lagi dan lagi. Jika Anda gagal, apakah Anda akan mencoba lagi?"

Silahkan Anda jawab sendiri.

Pagi, Sukses n GBU All...

Jaga Kesehatan

Ingat tokoh Pak Ogah? Kepalanya botak kalau ketemu orang dia selalu bilang,

"Cepek dulu, Den"

Maksudnya minta uang seratus rupiah (cepek) dulu.

Sekarang gelar Pak Ogah sudah bergeser jauh, melekat pada orang membantu mengatur lalu lintas dipersimpangan jalan, titik berputar mobil, keluar masuk gang, dan lain-lain tempat yang membutuhkan bantuan mereka menghentikan kendaraan lain agar kendaraan kita bisa memotong laju kendaraan lain.

Kayak pelajaran budaya saja ya?

Di depan sekolah Global Prestasi Kalimalang, ada Pak Ogah yang beberapa kali saya lihat sedang menggigit kuku sambil mengatur mobil yang mau berputar.

Tangan yang sama juga dipakai untuk merokok, menerima uang tip dari pengendara yang bermurah hati memberikan sebatang rokok, lima ratus, seribu, dua ribu, bahkan terkadang ada yang memberi lima ribu rupiah.

Masalahnya?

Uang sekarang adalah media penyebaran bakteri yang cukup ampuh. Dengan penghasilan yang tidak jelas, bakteri ditangan lalu gigit kuku.

Terlalu besar resikonya.

Untuk pekerjaan lain juga kebiasaan ini cukup berbahaya, ada baiknya lakukan pemotongan kuku secara teratur supaya tidak perlu menggigit kuku untuk memotongnya.

Kalau masih susah juga menghentikan kebiasaan ini, pake masker sehingga jari tidak bisa masuk ke mulut.

Pagi, Sukses n GBU All...

Mang Catan

Almarhum adalah orang yang saya kenal saat masih kecil sampai saya memutuskan keluar dari rumah sesudah lulus SMP.

Pekerjaannya adalah membuka rumah biliar bola 3, satu-satunya rumah biliar di kecamatan kami.

Dipagi hari beliau akan terlihat sambil bersiul menyapu lantai depan rumahnya yang dijadikan rumah biliar itu.

Jam pulang sekolah di kelas 1 sampai 3 SD saya suka membantu disana sebagai juru hitung.

Alat hitungnya adalah sebuah abacus yang ditempelkan di dinding. Setiap kali seorang pemain berhasil menyentuhkan tiga bola akan mendapatkan 1 poin

Jarang terlihat kesusahan di wajah beliau, kecuali saat anaknya sakit keras.

Bahagiakah beliau?

“Kebahagiaan itu ketika apa yang kamu pikirkan, katakan dan lakukan bisa bersatu dalam harmonisasi”
-Mahatma Gandhi-

Beliau bahagia, namun ada satu kalimat kekhawatirannya,

"Kita tinggal di kecamatan ini hanya perlu 1 rumah biliar. Kalau ada 2 sudah kebanyakan"

Sekarang kecamatan Lebong Utara sudah menjadi Kabupaten Lebong. Rumah biliar itu sudah berganti fungsi menjadi toko pakaian.

Mang Catan?

Sampai akhir hayatnya beliau mengurus rumah biliar itu. Anaknya tidak mau mengurus lagi, karena sudah ada 2 rumah biliar baru dengan meja bola 15 yang lebih populer.

Seperti kata Mang Catan,

"Terlalu banyak....."

Anda ingin berbahagia?

Pikirkan yang baik, katakan yang baik dan lakukan hal yang baik secara bersamaan.

Pagi, Sukses n GBU All...

"WAKTU BERLALU & TUJUAN AKHIR MAKIN DEKAT"

Kalau kemarin kita bicara waktu adalah uang ..Maka hari ini kita bicara Waktu adalah Nafas ..

Waktu adalah Nafas yg setelah Terlewat tak akan bisa kembali ..

Manusia HANYAlah Pengendara di Atas Punggung Usianya.
Digulung hari demi hari .. bulan .. dan tahun tanpa terasa ..

Nafas kita terus berjalan seiring jalannya waktu. SETIA menuntun kita ke pintu Kematian ..

Sebenarnya dunialah yg makin kita jauhi & liang kuburlah yang makin kita dekati ..

Satu hari berlalu ..
berarti satu hari pula BERKURANG umur kita ..
Umur kita yang tersisa di hari ini .. Sungguh tak ternilai harganya ..
SEBAB esok hari belum tentu JADI bagian dari DIRI kita ..

Karena itu ..
JIKA hari berlalu tapi tiada KEBAIKAN dan KEBAJIKAN yang kita lakukan .. maka akan KERINGlah BATHIN kita.

JANGAN tertipu dengan Usia Muda .. karena SYARAT untuk mati tidaklah harus Tua ..

JANGAN terperdaya dgn Badan Sehat ..
karena SYARAT untuk mati tidak pula harus Sakit ...

TERUSLAH berbuat BAIK ..
berkata BAIK ..
Kritisi semua yang TIDAK BAIK pd diri kita.

WALAU tak Banyak orang Yang Mengenali kita,
TAPI Kebaikkan dan Kebajikan yang kita lakukan yang akan menuntun kita pada KeBAHAGIAan & akan dikenang oleh mereka yang kita tinggalkan.

JADIlah Seperti AKAR yang tak terlihat, TETAPI tetap berfungsi menyokong keHIDUPan.

JADIlah seperti JANTUNG yg tak terlihat, TETAPI terus berdenyut setiap saat tanpa henti.

Hingga membuat kita TERUS HIDUP ..Sampai di batas waktu nya untuk berhenti.

Semoga menjadi bahan perenungan kita semua bahwa TIDAK SELAMANYA prinsip "WAKTU adalah UANG" berlaku dalam hidup ini.

Semoga Ber Manfaat

SEBELUM PEMILU: (Copas Mr.Yohan K)

    C = Calon
    R = Rakyat

C: Pilih aku saja!
R: Apakah kau rela kalau aku pilih yang lain?
C: Tentu tidak!! Jangan pernah kau berpikiran seperti itu.
R: Apakah kau akan membelaku??
C: Tentu!! Selamanya akan tetap begitu.
R: Apakah kau pernah korupsi??
C: Tidak!! Aku tak akan pernah melakukan hal itu.
R: Maukah kau memperjuangkan nasibku??
C: Ya
R: Oh wakilku/pemimpinku yang terhormat.

SESUDAH 1 THN TERPILIH :
tinggal baca,  dari bawah ke atas . . . .X_X

Jumat, 21 Maret 2014

Tidak Pakai Apa?

Setiap pagi, kalau mau sarapan cepat saya makan nasi kuning. Dengan 5 ribu rupiah dapat nasi kuning sebungkus dan sebutir telor rebus bumbu sambal yang dibelah dua.

Tukang nasi kuning dekat rumah ini selalu sediakan: telor dadar, kacang tanah goreng, bawang goreng, timun dan sambal sebagai paket standar untuk nasi kuningnya.

Kepada setiap pembelinya, saat meracik dia akan bertanya,

"Tidak pakai apa Bu? Pak? Dik?"

Ada yang tidak mau pakai kacang, ada yg tidak mau pakai ketimun, dan semua penolakan sesuai seleranya masing-masing pembeli.

Bagaimana bila si penjual adalah Tuhan dan nasi kuning yang disajikan tadi adalah hidup kita?

Apakah kita bisa memilih untuk menolak dimasukkan kacang goreng persoalan yang harus dikunyah dulu baru bisa ditelan?

Atau rasa tawar hati dalam timun yang harus kita rasakan agar supaya gurihnya nasi kuning itu semakin bermakna?

Maaf, untuk nasi kuning yang satu ini tidak ada pilihan lain, harus kita ambil semua paket itu, tidak bisa kita pilih.

Kita bisa memilih untuk menambahkan telur pedas kegembiraan, gorengan tahu semangat hidup atau bakwan optimisme.

Namun tambahan itu tidak gratis, Anda harus membayarnya dengan mengabaikan semua rasa kesal, kecewa, pahit, sakit hati dan semua rasa yang membuat kita down dan jatuh terpuruk.

Mau semangat, optimis dan gembira?

Abaikan semua kesal, kecewa, pahit, sakit hati dan kawan-kawannya itu.

Anda akan bahagia karena Anda memutuskan ingin bahagia, bukan karena orang lain ingin Anda bahagia.

Pagi, Sukses n GBU All...

Kamis, 20 Maret 2014

Musim Layangan

Melewati jalan Radin Inten rabu sore saya sempat melihat 4 mobil nyaris tabrakan beruntun, karena mobil terdepan mendadak berhenti menghindari anak kecil sedang mengejar layangan.

Tawa lebar dan sangat senang terlihat di wajah anak yang mendapatkan layangan, sementara anak lain terlihat cemberut.

Adakah ekspresi itu akan muncul kalau salah satu anak itu tersenggol mobil?

Tak terbayangkan ya...

Sadarkah kita kalau kitapun sering melakukan hal berbahaya itu?

Saya suka ngebut kalau jalan sepi, padahal motor dan ban yang saya pakai sangat tidak aman. Rentan slip dan robek pada kecepatan tinggi, speed favorit saya adalah 110 km/jam

Banyak diantara kita tetap menerima telepon saat berkendara, bahkan ada yang membawa mobil sambil bbm. Lebih hebat lagi bbm sambil bawa motor...!!!

Ada lagi bicara pakai ponsel sambil membawa mobil atau motor.

Pacaran sambil naik motor? Asyik banget itu, tapi merusak konsentrasi berkendara juga.

"Bermain,
Bermain,
Bermain layang-layang,
Bermain kubawa ke tanah lapang,
Hati gembira dan senang....."
-Lagu anak-anak-

Mau main layang-layang? Ke Lapangan.

Mau bbm, sms atau bertelpon? Minggir dulu saja.

Jangan sampai orang lain celaka.

Pagi, Sukses n GBU All...

==7 Pribadi Semut yang Patut Diteladani== (Copas Mr.Haidar Al Jufri)

 SEMUT adalah salah satu hewan kecil yang biasa hidup berkoloni. Coba perhatikan, jarang sekali kita lihat semut beraktivitas sendirian. Semut selalu berjalan beriringan satu sama lain.

 Meskipun terkadang memang semut itu suka membuat kita kesal karena makanan yang kita simpan dikerubuti oleh mereka. Tapi, dibalik semua itu ternyata ada beberapa hal yang harus kita teladani dari semut dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

 ==Tidak pernah putus asa.
 Saat mereka berjalan beriringan kemudian kita halangi jalan tersebut dengan sebuah benda, semut tidak akan menyerah untuk berhenti berjalan melainkan mereka akan mencari rute lain untuk menyambungkan perjalanan dengan kawanan semut yang lainnya.

 ==Tidak pernah malas.
 Coba perhatikan semut! Setiap hari mereka bekerja dan memanggul makanan tiada henti. Bagi semut, bekerja adalah hal yang paling penting untuk memenuhi kebutuhan hidup.

 ==Tidak pernah mengeluh.
 Semut tidak pernah mengeluh apalagi menyerah. Mereka bisa mengangkat beban yang ukurannya lebih besar dari ukuran tubuhnya.

 ==Berjiwa sosial.
 Coba kita perhatikan saat semut berjalan berpapasan! Mereka seolah-olah berjabat tangan satu sama lain.

 ==Cepat melihat peluang.
 Saat semut melihat atau menemukan makanan dan apapun yang bisa bermanfaat untuk mereka, maka semut tidak akan menunggu atau menyimpannya sampai esok hari. Tapi, semut selalu memanfaatkan peluang yang ada sebelum akhirnya menghilang jika tidak langsung diambil.

 Peduli.
 Semut selalu peduli peka terhadap segala sesuatu yang terjadi pada lingkungannya serta selalu memelihara rasa cinta kasih kepada sesama semut.

 ==Bekerja sama.
 Mereka suka mengangkut sesuatu dengan bersama-sama dan hasilnya pun dinikmati bersama-sama.

IDENTIFIKASI STROKE: (Copas Mr.Darwin)

Seorang neurologist berkata bahwa jikalau ia mendapatkan korban stroke dalam jangka waktu 3 jam, ia dapat membantu membalikkan efek dari stroke tersebut secara total. Ia berkata bahwa triknya untuk mengenal sebuah serangan stroke, dan membuat pasien secara medis ditangani dalam waktu 3 jam, yang sulit.

MENGENALI STROKE:

Ingat 3 langkah, STR. Baca dan pelajari!

Terkadang tanda stroke sulit untuk di identifikasi. Sayangnya, tidak mengetahui ini bisa berakibat fatal. Korban stroke dapat mengalami kerusakan otak yang besar ketika orang di dekatnya gagal dalam mengindentifikasi tanda sebuah stroke. Dokter saat ini berkata bahwa orang biasa dapat mengenal serangan stroke dengan 3 pertanyaan simple di bawah ini:

S = Minta orang tersebut untuk SMILE (Senyum)..
T = TALK. Minta orang tersebut untuk bicara kalimat yang mudah (secara langsung) contoh : Hari ini sangat cerah.
R = Minta dia untuk RAISE BOTH ARMS (Angkat kedua tangannya).

Jikalau orang tersebut kesulitan dalam melakukan salah satu dari tugas di atas, panggil ambulan dan jelaskan tanda-tandanya kepada operator.

CATATAN: Tanda lain dari sebuah stroke adalah
1. Minta orang tersebut untuk menjulurkan lidahnya.
2. Jikalau lidah tersebut bengkok, atau jikalau lidah tersebut terjulur ke satu sisi atau lainnya maka ini adalah tanda-tanda sebuah stroke.

Obrolan di toilet pria:(Copas Dhita n Anzi)

Obed : "Bro, kenapa barang lo ujung nya biru lebam gitu?"

Udin : "Bini gue, Bro..."

Obed : "Gile... diapain bro ampe biru gitu...???"

Udin : "Ga diapa-apain, diolesin tinta Pemilu...
katanya supaya ngga nyoblos lagi ditempat lain...

:p

Pria Sejati (Copas Mr.Wisnu P)

Pria sejati itu :

Tidak merokok,
Tidak minum minuman keras,
Tidak suka judi,
Tidak malas,
Tidak kasar,
Tidak pernah berbohong,
Tidak mau menang sendiri,
Tidak suka main perempuan,
dan .....
Tidak Ada........

\=D/

Kerja....?????

Menjelang ujian skripsi bulan depan, banyak pertanyaan muncul di benak Rendy. Sangat sulit baginya membayangkan harus bangun pagi untuk berangkat kerja lalu pulang dimalam hari. Seperti yang selama dilakukan oleh Ayahnya.

Tidak bisa mengisi waktu dengan main playstation, game komputer atau tablet seharian.

Tidak bisa juga jalan-jalan ke Mal seharian bersama Dina, pacarnya.

Rasanya ada juga bayangan seakan-akan dia mau masuk penjara pekerjaan.

Persoalan?

Ya, karena sempat terpikir olehnya untuk memperlambat skripsi supaya masih bisa bersenang-senang terus.

Untung Ayahnya menyadari rasa takut itu, karena sikap diam dan gelisah Rendy belakangan ini.

"Kamu mau nikah dengan Dina nantinya Ren?"

"Wah jelas itu, Yah"

"Kalo nanti punya anak makannya dibeli pakai uang Ayah dan Ibu ya?"

"Ah......bodohnya aku, Ayah. OK aku paham sekarang. Terima kasih, Yah..."

Pelukan hangat menyelesaikan perbincangan itu. 4 bulan kemudian wisuda dan setahun kemudian Rendy jadi karyawan tetap setelah melewati status karyawan kontrak di perusahaan Ayahnya.

Tidak ada nepotisme walaupun perusahaan skala menengah itu punya Ayahnya.

"Anda tidak bisa lari dari tanggung jawab hari esok dengan menghindarinya pada hari ini"
-Abraham Lincoln-

"Pewaris perusahaanku harus tahu pekerjaan karyawannya ditingkat menengah keatas" kata Ayah Rendy.

Wah.......

Pagi, Sukses n GBU All...

Rahasia Illahi

Apa yang Anda pikirkan saat menerima bbm seperti ini?

"Tuhan doain aku mati, tapi benar-benar mati, aku ingin bersama dia"

Ada bayangan rasa sedih dan putus asa yang luar biasa dalam diri Bella sahabat saya yang sedang berduka itu.

Kematian......

Pergi untuk tidak kembali lagi selama-lamanya, hanya dengan kematian kita bisa 'menyusul'

Masalahnya apakah kita bisa menyusul dan bertemu?

Jawabnnya jelas: BELUM TENTU, karena tidak ada yang tahu rahasia Illahi dibelakang kepergian itu.

Apakah semua sudah berakhir dengan kepergian orang yang kita sayangi?

Belum berakhir, masih banyak tugas yang harus kita emban selama kita masih diberi hidup. Ada tanggung jawab yang harus kita selesaikan juga.

Jadi Bella, tetap kuat dan lewati semuanya.

Sedih? Wajar sekali.

Kehilangan? Itu pasti.

Harapan hilang? Itu karena tertutup air matamu saja, bila sudah kering akan kelihatan dunia masih ada, matahari masih bersinar terang.

Bila Anda alami perpisahan apapun bentuknya, ingatlah semuanya 'belum finish' ini masih tikungan pertama perjalanan Anda.

Menangislah sepuasnya, kemudian hapus air mata dan basuh mukamu lalu mulailah melangkah lagi.

Pagi, Sukses n GBU All...