Rabu, 05 Maret 2014

TDK ADA YG MUSTAHIL bagi ORG YG PERCAYA !! (Copas Ms.Liez Kusuma)

WhatsApp Jan Koun,

Pendiri WhatsApp, lahir & besar di Ukraina dr Kel yg relatif miskin.

Saat usia 16 th, ia nekat pindah ke Amerika demi mengejar apa yg kita kenal sbg "American Dream" di usia 17 th, ia hanya bisa makan dari jatah pemerintah.

Ia nyaris menjadi gelandangan. Tidur beratap langit, beralaskan tanah. Utk bertahan hidup, dia bekerja sbg tkng bersih supermarket.

Hidup yg sangat pahit, bagi Koun.

Hidup mrk kian terjal saat Ibunya di diagnosa kanker. Mereka lalu hidup hanya dgn tunjangan kesehatan seadanya.

Koun lalu kuliah di San Jose University. Tapi ia milih drop out. Ia lbh suka belajar programming secara otodidak.

Krn keahliannya sbg programer, Jan Koun, diterima bekerja sbg engineer di Yahoo. Ia bekerja di yahoo selama 10 tahun. Di sini pula ia berteman akrab dengan Brian Acton.

Mereka berdua bikin WA thn 2009 setelah resign dr Yahoo. Setelah resign dr Yahoo, mrk berdua sempat melamar ke Google  Ditolak.

Google mungkn menyesal seumur hidup menolak lamaran mrk.

Tadi pagi whatsApp resmi dibeli dgn harga 209 triliun.
Jan Koun melakukan ritual yg mengharukan...

Ia dtng ke tempat dimana ia dulu setiap pg antri utk dpt jatah makan. Saat ia masih remaja miskin berusia 17 th.
Ia menyandarkan kepalanya ke dinding tempat ia dulu antri. Mengenang saat bahkan untuk makan ia tdk punya uang.

Pelan2 air matanya meleleh. Ia tak pernah menyangka perusahaannya dibeli dgm harga Rp 209 triliun.Ia lalu terkenang Ibunya yg sdh meninggal (krn kanker). Ibunya yg rela menjahit baju buat dia demi menghemat.

"Tak ada uang, nak"  Jan Koun terkenang.

Ia menyesal tak pernah bisa mengabarkan berita ini kpd ibunya.

"Di tempat ini, nasib hidup sy pernah dipertaruhkan...", begitu Jan Koun berbisik dlm hati.

Rezeki mungkin datang dari arah yg tak terduga. Remaja miskin yg dulu dpt jatah makan...
Kisah ini Semoga jadi inspirasi buat kita semua utk tdk pernah putus asa dan tetap rendah hati
JBU

Tidak ada komentar:

Posting Komentar