Rabu, 05 Maret 2014

Pecel Plus Plus

Kalau sedang mengantarkan anak ke Kumon, hari senin ada makanan yang saya ingin makan didepan gedung itu, pecel plus gorengan.

Yang jualan bapak-bapak berumur 50 an tahun. Berjualan dengan pikulan. Hujan panas ditembus beliau untuk jualan, jangkauannya mencapai 7 km lebih. Lumayan juga kalau melihat ukuran betisnya.

Ada satu masalah dengan beliau, selalu merokok saat tak ada pembeli. Masalahnya, dia menyajikan pecel itu juga dengan jarinya yang dipakai merokok.

Terasa agak jorok, saat saya ajarkan untuk memakai jepit makanan ada ekspresi tidak suka di wajahnya.

Akibat insiden ini saya memilih untuk tidak makan pecelnya, tapi membeli gorengan saja. Kasihan juga kalau dia masih membawa pikulan dengan isi utuh seperti itu.

Masalah mulai membesar saat ibu-ibu pengantar anak yang lain juga mulai memilih makan di kantin 15 ribu disebelah Kumon. Saat menguping mereka berbicara tentang pecel itu, beberapa kali terdengar kata-kata,

"Bau rokok.... Jorok orangnya...."

Anda punya usaha yang sedang berkembang baik?

Ada penurunan omset?

Dijauhi pelanggan lama?

Lakukan pendekatan dengan pelanggan serius Anda, minta umpan balik mengenai bisnis Anda dalam segala aspek yang ada, karena mereka yang merasakan apa yang Anda sajikan.

Jika Anda bisa mengerti keluhan pelanggan, maka Anda bisa mengembalikan pelanggan Anda yang pergi juga.

Pagi, Sukses n GBU All...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar