Pulang kerja saat lewat pasar Cibitung, jalanan mendadak tersendat, setelah maju sekitar 50 meter tampaklah pemandangan yang sangat memilukan hati.
Seorang bapak dengan keringat bercucuran mencoba menahan motor agar tegak berdiri, saat itu dia sedang membonceng istrinya yang kakinya luka cukup parah seperti tersiram air panas di kedua kakinya dari pergelangan kebawah.
Istrinya meringis kesakitan sambil menggigit bibir, gumaman keluhannya dijawab dengan sentakan kasar kakinya oleh si suami.
Dengan perlahan saya mengikuti arah perjalanan mereka yang ternyata searah dengan saya.
Lha?
Dijalur ini ada angkutan kota 36, 39C, Elf, Angkutan 3/4, kenapa mereka tidak naik angkutan umum dulu? Baru sambung motor kalau sudah sampai wilayah yang tidak ada angkutannya.
Saat saya berbelok karena sudah sampai persimpangan kearah rumah, masih sempat terlihat seringai sakit istrinya.
Hanya satu pikiran saya, kalau si suami yang melepuh kakinya, apakah si istri akan tega menyuruh orang mengantar suaminya dengan naik motor?
Saya rasa si istri tidak akan tega, pasti dia akan berusaha kesana kemari mencari kendaraan untuk si suami.
Berhati-hatilah saat melakukan sesuatu tindakan terhadap pasangan, tempatkan diri Anda pada posisi dia dulu sebelum memutuskan untuk melakukan sesuatu.
Terkadang situasi seperti ini adalah saat dimana Tuhan sedang menguji besarnya cinta dan rasa peduli yang Anda miliki terhadap pasangan.
Pagi, Sukses n GBU All...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar