Kamis, 13 Maret 2014

10 Ikan = 1 Ikan (Copas Ms.Eka)

Alkisah, di tepi sebuah sungai,
tampak beberapa orang sedang memancing. Di antara para pemancing itu, ada dua orang yang terkenal karena kehebatannya memancing, sehingga setiap hari hasil tangkapannya selalu memenuhi ember.

Sekelompok anak muda mendatangi si pemancing ingin berguru kepada mereka. si pemancing pertama pergi menghindar dan menggerutu,

"Enak saja berguru denganku. Ilmuku tidak akan kubagikan percuma kepada mereka karena toh tak ada untungnya. Lebih baik waktuku kumanfaatkan untuk mendapatkan ikan sebanyak-banyaknya."

Sedangkan pemancing kedua dengan ramah membalas sapaan para pemuda yang datang menghampirinya.

"Kalian ingin belajar memancing? Silahkan saja. Bapak dengan senang hati akan mengajari kalian."

Dan selanjutnya, setiap hari dengan tekun dan gembira masing-masing anak mempelajari teknik-teknik memancing, mencari, dan memasang umpan di mata kail untuk menarik perhatian ikan memakan umpan, berlatih konsentrasi, dll.

Karena gembira dengan ilmu yang didapat, para murid itu membuat kesepakatan bahwa setiap sepuluh ikan hasil tangkapan mereka, akan disisihkan satu ekor untuk guru mereka sebagai tanda ungkapan rasa terima kasih.

Berkat kebaikan dan kemurahan hati
si pemancing dengan membagikan ilmu kepada orang lain, maka dikemudian hari si pemancing tidak perlu harus memancing ikan setiap hari.

Hasil tangkapan yang disisihkan oleh para muridnya ternyata mampu menunjang kehidupannya di kemudian hari, sepanjang sisa hidupnya.

Sedangkan pemancing satunya, sepanjang hidupnya harus tetap melakukan pekerjaan memancing sendiri karena tanpa memancing dia tidak bisa menghidupi dirinya sendiri.

Kesimpulan:

Di dunia ini berlaku hukum "tabur tuai". Selama kita dengan tulus menabur kebaikan maka suatu saat kita akan menuai kebaikan pula.
Begitu juga sebaliknya....
Semangat (ˆ⌣ˆ)ง (y)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar