Minggu, 30 Maret 2014

Pacaran belajar apa?

Kalimalang lagi nih, sepertinya jalur sepanjang 13 + 12 km ini akan memberi sejuta cerita inspiratif.

Saat berangkat bekerja dalam suasana yang agak lengang, ada sepasang remaja bertengkar dipinggir jalan.

Seru sekali karena sang gadis dengan tangan kanan memegang stang motor sementara tangan kiri menunjuk muka sang pemuda.

"Kamu kemaren sama siapa?"

Pemuda itu diam saja. Ada rasa capek dan muak terpancar dari ekspresi muka sang pemuda. Kalau melihat mukanya, paling sebentar lagi selesai hubungan mereka.

Saya akan masuk dunia remaja hari ini. Yang berumur dan sudah sendiri yang sedang pacaran juga bisa menyimak banyak hal.

Pacaran adalah masa dimana sepasang manusia sedang belajar untuk bisa berkomunikasi. Belajar bagaimana caranya curhat, menegur, mengadu, melihat situasi saat memulai bicara, bahkan bagaimana cara bertengkar yang baik.

Esensi pernikahan bagi lelaki adalah sex, jadi sex hanya boleh dilakukan saat sudah menikah.

Esensi pernikahan bagi wanita adalah mendapatkan 2 telinga yang mau mendengarkan semua pengaduan, tempat curhat yang sangat luas.

Lelaki belajar bukan hanya mendengarkan pada saat pacaran, namun juga harus belajar untuk memberi jawaban bagi semua hal yang dicurhatkan.

Ini basic saja, mau lebih dalam harus banyak belajar berkomunikasi, bukan memprovokasi, apalagi belajar bagaimana menunjuk muka lelaki dan menundukkannya.

Pagi, Sukses n GBU All...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar