Kamis, 03 April 2014

Farewell The Silent Man

Berpulangnya Om Agus pada hari jumat malam kemaren membawa arti tersendiri bagi saya.

Pribadi yang tenang dan damai itu sangat mengesankan, cenderung menjauhi konflik dan lebih memilih untuk mendengarkan dengan sunyi, pendengar yang super baik.

Bila banyak orang memilih untuk unjuk suara dengan nyaring, beliau hanya bersuara kalau perlu saja.

Sangat taat dalam beribadah, pekerja yang disiplin dan patuh. Hal ini membuat banyak orang yang biasa bekerja sama dengan beliau merasa kehilangan rekan kerja dan saingan yang tidak provokatif ini.

Bagi sebagian orang yang akan sangat bahagia bila bisa berbicara nyaring dan menjadi pusat perhatian utama, diam adalah siksaan.

Bahagiakah Om Agus selama hidupnya?

“Tujuan hidup kita adalah untuk merasa bahagia, dengan cara bagaimana? Dengan pikiran dan hati yang positif menuju kebahagiaan itu”
- DALAI LAMA -

Ternyata bukan dengan banyak bicara ya?

Lebih kepada hati dan pikiran terlebih dahulu. Hal ini akan membantu mulut kita mengeluarkan kata-kata yang baik juga.

"Diam itu emas....."

Selamat jalan menuju keabadian Om Agus, sampai jumpa disana nanti....

Pagi, Sukses n GBU All...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar