Kamis, 10 April 2014

Peduli Karena Sayang

Heri agak kaget ketika akan keluar dari gedung parkir Mal yang dia kunjungi, karena melihat pemandangan yang cukup memilukan.

Ada beberapa pengemis kecil di pintu keluar parkir itu, saat itu ada seorang bapak sedang menginterogasi anak-anak kecil itu.

"Kalian tidak sekolah? Ini kan jam 11 masih jam sekolah"

Anak-anak itu hanya mengangkat bahu saja sambil menadahkan tangan meminta uang kembalian parkir dari bapak itu.

"Orang tuamu kerja apa? Kok tega membiarkan kalian kerja di jalanan seperti ini?"

Merasa terganggu anak-anak kecil itu pergi menjauh.

Bapak itu menoleh ke arah Heri dan berkata,

"Kalau saya tidak menegur saya berdosa sama Tuhan dan tidak bertanggung jawab sebagai manusia terhadap sesamanya. Menegur seperti ikut campur dan menggurui"

Ada air mata menggenang dimata bapak itu,

"Anak saya meninggal 6 tahun yang lalu karena tanpa ijin saya diajak temannya mengemis di lampu merah dan ditabrak mobil, karena itu saya peduli sama anak-anak jalanan"

Bapak itu melanjutkan perjalanannya dengan perlahan.

Apakah kita juga peduli terhadap anak-anak itu?

Peduli tidak pernah berarti diam saat melihat sesuatu yang salah dan berbahaya terjadi.

Jangan tunggu sebagian dari keluarga kita menjadi korban dulu baru kita peduli.

Pagi, Sukses n GBU All...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar