Rabu, 29 Januari 2014

Gajah Itu Rusuknya Rapuh

Saat melihat Rambo sehat lagi hati saya senang sekali, bercandanya ramai, tidak bisa diam. Satu hal lagi, dia bawa jas hujan baru, pemberian pacarnya katanya.

Namun hanya bertahan 3 hari dia kusut lagi. Tidak rapi, bau keringat, motornya tidak terawat bersih.

Kenapa?

"Ira memutuskan saya, Beh. Padahal saya sudah berharap tahun depan menikah sama dia"

Apa alasannya?

"Katanya saya dingin, Beh. Dia maunya punya pacar yang panas. Masalahnya, saya kan sholat 5 waktu gak pernah lewat, masa saya harus berbuat maksiat, Beh"

Wow, ada kesimpulan baru nih. Si Rambo itu religius dan berintegritas tinggi.

Bukannya kamu senang karena dijauhkan dari dosa?

"Senang sih Beh, cuma sakit banget rasanya saat putus begini"

Kamu tahu gajah itu kuat?

"Ya pastilah Beh. Si Babeh ini aneh"

Kalau gajah sakit dia akan terduduk dengan dada menekan tanah. Tahu apa yang dilakukan teman-temannya?

"Tidak tahu"

Teman-temannya akan mendorong badannya kesamping supaya terbaring ke kiri atau kanannya. Tahu mengapa?

"Tidak tahu"

Kalau dia terduduk terus, maka rusuknya akan patah dan menusuk jantung dan ususnya, dia bisa mati.

"Saya ngerti Beh, gajah aja punya kelemahan. Saya punya titik lemah juga dalam hal ini"

Rambo pintar juga ternyata ya..

Anda punya titik lemah, wajar karena Anda manusia. Jaga titik itu dengan baik. Bila sudah dijaga dengan baik masih kena juga, berarti saatnya Tuhan menguatkan titik lemah Anda itu.

Saat hati Anda sedih, lihatlah apakah matahari pagi masih ada dan bersinar, berarti Anda masih hidup.

Tetaplah beraktivitas.....

Pagi, Sukses n GBU All...

Dosen Cerdas..

Ada 4 orang mahasiswa yang kebetulan telat
ikut ujian semester karena bangun
kesiangan. Mereka lantas menyusun strategi
untuk kompak kasih alasan yang sama agar
dosen mereka berbaik hati memberi ujian
susulan.

Mahasiswa A: “pak, maaf kami telat ikut ujian
semester.”

mahasiswa B: “iya pak. Kami berempat naik
angkot yg sama dan ban angkot…nya
meletus.”

Mahasiswa C: “iya kami kasihan sama
supirnya…. Jadinya kami bantu dia pasang
ban baru.”

Mahasiswa D: “oleh karena itu kami mohon
kebaikan hati bapak untuk kami mengikuti
ujian susulan.”

Sang dosen berpikir sejenak dan akhirnya
memperbolehkan mereka ikut ujian susulan.

Keesokan hari ujian susulan dilaksanakan,
tapi keempat mahasiswa diminta
mengerjakan ujian di 4 ruangan yg berbeda.

“Ah, mungkin biar tidak menyontek,” pikir
para mahasiswa.

Ternyata ujiannya cuma ada 2 soal. Dengan
ketentuan mereka baru diperbolehkan
melihat dan mengerjakan soal kedua setelah
selesai mengerjakan soal pertama.

Soal pertama sangat mudah dengan bobot
nilai 10. Keempat mahasiswa mengerjakan
dengan senyum senyum.

Giliran membaca soal kedua dengan bobot
nilai 90. Keringat dingin pun mulai
bercucuran.

Di soal kedua tertulis:
“Kemarin, ban angkot sebelah mana yang meletus..?

KISAH INSPIRATIF (Copas Mr.Darwin)

Seorg sdg Mendaki Gunung BerSalju.
Semakin ia Mendaki, ia Merasa Kakinya Semakin Beku.
Ia ingin Sekali Berhenti & Berbaring di Atas Salju...
Namun, ia Sadar Jika ia BerHenti Mendaki dlm Kondisi Seperti itu Maka itu Berarti Kematian.

Sementara ia Berjuang utk Trus Berjalan, Kaki-nya Terantuk Sebuah Gundukan.
Ternyata, Tubuh Manusia.
Ia Lantas Membalik Org itu Masih Hidup, dgn Sisa Tenaga Ia Menaruh Org tsb di Punggungnya & Kembali Melanjutkan Perjalanan...

Tak Lama Kemudian ia Mulai Berkeringat & Merasakan Aliran Darahnya Mengalir Lebih Lancar.
Demikian Pula dgn Org yg di Tolongnya, ia Telah Sadar dari Pingsan-nya & Mengucapkan Terima Kasih kpd Sang Pendaki yg Telah Menyelamatkannya.

“Saya juga BerTerima-Kasih kpd Anda, Sebenar-nya Ketika Saya Menolong Anda tadi, Saya juga Telah Menyelamatkan Nyawa Saya Sendiri”.

Sebenarnya, Ketika Kita Menolong Org Lain, Kita juga Sdg Menolong Diri Kita Sendiri...

Pertanyaannya adalah; Berapa Banyak dari Kita yg ℳά̲υ͡ Melakukan-nya?
Berapa Banyak dari Kita yg ℳά̲υ͡ Menolong Sesama ?

Umumnya Kita akan Berpikir, ”Saya saja sdg Susah, Kenapa Harus Pusing2 Menolong & Memperhatikan Org Lain ?”

Padahal, Ketika Kita Menghibur Teman, Kita Sebenarnya sdg Menguatkan Diri Sendiri.
Ketika Kita Berkorban Waktu, Tenaga & Uang, Kita pun sdg Memberkati Diri Kita Sendiri karna Org yg Menabur Pasti akan Menuai.

Jadi, Tebarkan Hal2 yg Positif & Bersiaplah utk Meraih Hal2 yg TerBaik .

Gerobak Andalan

Dulu saya pernah menulis tentang gerobak pemulung yang bertuliskan,

"Semua manusia adalah calon kerak neraka"

Pada saat itu nilai gerobak pemulung menjadi sangat mulia dimata saya, sebagai alat pencari kehidupan dan membantu masyarakat menjaga kebersihan.

Namun, pada saat ini terasa kemuliaan itu mulai mengalami kelunturan. Rasa kagum saya terhadap mereka semakin berkurang.

Kenapa?

Bila sore hari Anda lewat Kalimalang sampai persimpangan lampu merah Mal Metropolitan, akan tampak beberapa gerobak berjalan pelan dengan muatan ibu dengan 2 atau 3 anak naik dan bapaknya menarik gerobak itu.

Masalahnya mereka bukan sedang memulung sampah plastik botol air mineral, namun meminta belas kasihan dari orang yang lewat dijalan itu.

Beberapa kali terlihat botol dan gelas air mineral tergeletak dipinggir jalan mereka abaikan. Mata mereka menghiba menatap mobil yang lewat.

Terkadang mereka menembus hujan tanpa mempertimbangkan kesehatan anaknya yang masih kecil.

Gerobak andalan yang membantu masyarakat berubah menjadi gerobak yang membebani, karena lajur kiri jalan menjadi agak tersendat, terkadang mereka parkir diatas trotoar yang sempit.

Satu hal yang muncul dalam pemikiran saya adalah bagaimana anak-anak itu memandang kehidupan kalau seharian mereka ikut orang tuanya mengemis?

Apakan mereka akan menjadi dinasti pengemis yang baru? Berjalan kaki keluar dari rumah lalu duduk dipinggir jalan meminta belas kasihan orang yang lewat saj?

Hanya waktu yang akan menjawab semuanya itu.

Pagi, Sukses n GBU All...

HATI Yang selalu GEMBIRA dan POSITIF THINKING adalah OBAT (Copas Ms.Neni Listina)

Ternyata penyakit itu timbul bkn hanya krn  pola makan, olahraga, n pola istrahat lho sob.

Faktor PSIKOLOGIS justru yg bdmpak lebih besar.

Faktor psikologis bisa mpengaruhi faktor2 diatas.

Sure?? Let's see....

-Jika kita MARAH, selama 5 menit saja, maka imunitas sistem tubuh kita akan depressi 6 jam.

-Jika kita menyimpan kepahitan atau dendam, maka imunitas tubuh kita mati,disitulah bermula awal segala penyakit, STRESS, Kolesterol tinggi, pemicu Darah Tinggi, Jantung, rheumatik, arthritis, Stroke (perdarahan/penyumbatan pembuluh darah).

-Jika kita sering membiarkan diri kita STRESS, maka kita sering mengalami GANGGUAN PENCERNAAN.

-Jika kita sering merasa KHAWATIR, maka kita mudah terkena penyakit NYERI PUNGGUNG.

-Jika kita MUDAH TERSINGGUNG, maka kita akan cenderung terkena penyakit INSOMNIA (susah tidur).

-Jika kita sering mengalami KEBINGUNGAN, maka kita akan terkena GANGGUAN TULANG BELAKANG BAGIAN BAWAH.

-Jika kita sering membiarkan diri kita merasa TAKUT yang BERLEBIHAN, maka kita akan mudah terkena penyakit GINJAL.

-Jika kita suka ber-NEGATIVE THINKING, maka kita akan mudah terkena DYSPEPSIA (penyakit sulit mencerna)

-Jika kita mudah EMOSI dan cendrung PEMARAH, maka kita bisa rentan terhadap penyakit HEPATITIS.

-Jika kita sering merasa APATIS (tidak pernah peduli) terhadap lingkungan, maka kita akan berpotensi mengalami PENURUNAN KEKEBALAN TUBUH.

-Jika kita sering MENGANGGAP SEPELE semua persoalan, maka hal ini bisa mengakibatkan penyakit DIABETES.

-Jika kita sering merasa KESEPIAN, maka kita bisa terkena penyakit DEMENSIA SENELIS (memori dan kontrol fungsi tubuh berkurang).

-Jika kita sering BERSEDIH dan merasa selalu RENDAH DIRI, maka kita bisa terkena penyakit LEUKEMIA (kanker darah putih).

Yuks..Mari kita selalu BERSYUKUR atas segala perkara yang telah terjadi..({}).

Selamat Siang All......

Info Kesehatan (Copas Mr.Yohan Kertamihardja)

Jika Anda kurang aktif bergerak dalam menjalani aktivitas harian, sudah waktunya mulai latihan fisik. Namun, agar terhindar dari cedera, sebaiknya mulai latihan fisik secara bertahap dengan mengenali kondisi tubuh Anda.

Spesialis olahraga dari Indonesia Sport Medicine Centre, Andi Kurniawan, menyebutkan sejumlah langkah melakukan latihan fisik yang efektif untuk orang yang jarang bergerak atau olahraga.

Berikut langkahnya:
1. Temukan gol/tujuan
Kenapa mau melakukan latihan fisik? Temukan alasan atau manfaat dari latihan fisik apa yang akan di capai? Misalnya,
"Saya ingin melakukan aktifitas fisik agar lebih bugar tidak mudah lelah dan tidak mudah sakit"

2. Mulailah olahraga atau aktivitas fisik dengan yang ringan
Mulai perlahan, cukup dengan 10 menit dengan intensitas yang rendah, jangan melakukan olahraga karena ikutan tren.

3. Pilihlah jenis aktivitas fisik atau olahraga yang membuat Anda senang melakukannya.

4. Buatlah perencanaan dan ditulis dalam agenda seperti halnya rapat penting di kantor. Jadwalkan juga olahraga atau aktivitas fisik karena bila tidak terjadwal, niat bergerak aktif tidak akan terjadi. Jadikan aktivitas fisik merupakan kegiatan rutin yang dijalankan setiap hari.

5.Menentukan reward yang akan diberikan kepada diri sendiri apabila berhasil menjalan latihan fisik secara teratur dalam jangka waktu tertentu.

6 Ajaklah teman dan sampaikan kepada teman anda komitmen untuk hidup sehat dan hidup aktif.

Semoga bermanfaat...

Dinginkan Kepalamu

Didepan kantor Ditlantas Polri ada kejadian dimana mobil taksi E bersenggolan dengan sebuah sepeda motor, tidak jelas siapa yang salah namun pertengkaran hebat terjadi.

Supir taksi seorang bapak berumur sekitar 50 tahun berhadapan dengan pengendara motor berusia sekitar 30 tahun.

Pertengkaran hampir sampai baku hantam kalau tidak dipisah oleh pengendara motor yang lain.

Akhirnya terjadi 'perdamaian bye bye' istilah kami di jalanan, artinya kedua pihak tidak saling menuntut ganti rugi.

Yang rugi pasti taksi, karena penyok di badan kiri mobil cukup dalam.

Bapak supir masih marah dan kecewa, dia menarik napas dalam lalu mengambil sebotol besar air mineral dan membawanya ke pintu belakang kiri, membuka pintu dan meminta tolong penumpangnya menuangkan ditangannya dan dia mengambil air wudhu, seperti orang mau sholat.

Setelah berwudhu dia berdiri tegak sebentar membaca doa, menarik napas dalam dan raut mukanya tenang kembali, taksi langsung jalan lagi.

Mungkin Anda pernah mengalami masalah yang mendadak terjadi diluar perkiraan Anda. Semua mendadak kacau, membuat Anda tidak bisa berpikir seperti yang dialami bapak supir taksi tadi.

Apakah dengan kejadian itu dunia berhenti?

Semua pekerjaan harus berhenti juga?

Menikmati waktu dengan mengumbar kemarahan saja?

Tidak bisa,

Seperti halnya bapak tadi yang masih harus mengejar setoran, maka kita harus melanjutkan 'proses dan tanggung jawab' kehidupan kita selanjutnya.

Bertenang sebentar dan berdoa, lakukan hal-hal yang bisa membuat Anda mulai bekerja lagi dengan fokus penuh.

Pagi, Sukses n GBU All...

Renungan Malam, (Copas Bunda Alviyah)

Daun yang jatuh tak pernah membenci angin,
Dia membiarkan dirinya jatuh begitu saja
Tak melawan, mengikhlaskan semuanya.

Bahwa hidup harus menerima, penerimaan yang indah.
Bahwa hidup harus mengerti, pengertian yang benar.
Bahwa hidup harus memahami; pemahaman yang tulus.

Tak peduli lewat apa penerimaan, pengertian dan pemahaman itu datang.
Tak masalah meski lewat kejadian yang sedih dan menyakitkan.

Air hujan yang turun membasahi bumi, tak pernah mencaci awan tak pernah marah pada langit,
Ia rela jatuh ke tanah, menyatu dan menjadi air yang kotor,
Hanya karena pasrah dan yakin, bahwa ia mampu menyuburkan bumi yang tandus.

Tak apa ia tak lagi sebersih dulu,
Tak apa ia kini berada dibawah, di injak kaki-kaki manusia, menelusuri lorong-lorong sempit nan kotor, karena baginya hakikat hidup adalah untuk memberi manfaat bagi yang lain

Fahamilah hakikat hidup yang sebenarnya, dan jangan pernah putus asa.

Selamat Malam,
Selamat beristirahat..
GBU All.....

10 Sikap Hidup Bahagia (cukup Share jika Anda terinspirasi) Copas Mr.Roni Angga,

1. Lepaskanlah Rasa Kuatir & Ketakutan.
Ketakutan & kekuatiran hanyalah imajinasi pikiran akan suatu kejadian di masa depan yg blum tentu terjadi,
kebanyakan hal-hal yg Anda kuatirkan & takutkan tak pernah terjadi !
It's all only in your mind.

2. Buanglah Dendam.
Dendam & Amarah yg disimpan hanya akan menyedot energi diri Anda & hanya mendatangkan KELELAHAN BATIN, BUANGLAH !!

3. Berhentilah Mengeluh.
Mengeluh berarti selalu tak menerima apa yg Ada saat ini, secara tak sadar Anda membawa-bawa beban negatif.

4. Bila Ada Masalah, Selesaikan Satu Persatu.
Hanya inilah cara menangani setiap persoalan satu demi satu.

5. Tidurlah Dgn Nyenyak.
Smua masalah tak perlu dibawa tidur.
Hal tersebut buruk & tak sehat, biasakanlah tidur dgn nyaman.

6. Jauhi Urusan Orang Lain.
Biarkan masalah orang lain menjadi urusan mereka sendiri. Mereka memiliki cara sendiri u/ menangani setiap masalahnya.

7. Hiduplah Pada Saat ini, Bukan Masa Lalu.
Nikmati masa lalu sebagai kenangan,
Jangan tergantung padanya.
Konsentrasilah hidupmu pada kejadian saat ini,
karna apa yg Anda miliki adalah saat ini, bukan kemarin, bukan besok.
"Be totally present"

8. Jadilah Pendengar Yg Baik.
Saat menjadi pendengar,
Anda belajar & mendapatkan ide-ide baru berbeda dari org lain.

9.Berpikirlah Positif.
Rasa frustasi datang dari pikiran negatif.
Kembalilah berpikir positif. Bertemanlah dgn orang2x yg berpikiran positif & terlibatlah dgn kegiatan2x positif.

10. Bersyukurlah.
Bersyukurlah (Berpuas diri) atas hal-hal kecil yg akan membawa Anda pada hal-hal besar.
Sekecil apapun yg Anda terima,
akan menghasilkan hal-hal besar & slalu membawa Anda kpd Kebahagiaan saat Anda bersyukur

Buang Dulu Pakunya

Saat melintas di Cawang, tampak seorang bapak melaju dengan kecepatan sedang sementara ban motor bagian belakangnya bocor.

Mendadak muncul wajah sahabat saya Almarhum Gunawan.

Kiasan tentang ban bocor ini pernah saya pakai saat saya diminta bantuan membereskan kondisi kliniknya yang hampir bangkrut.

3 tahun sesudah almarhum pergi, klinik kesulitan membayar sewa. Uang hasil pendapatan klinik dipakai oleh teman almarhum yang dipercaya mengelola klinik untuk bersenang-senang.

Saat diminta bantuan saya minta 'paku' itu dicabut dari klinik, karena kalau masih ada akan merobek 'ban dalam' juga.

Klinik mulai bisa membayar gaji karyawan tanpa kesulitan, namun 'paku' ini masih ada, uang sisa masih diserahkan ke dia.

Saya tidak mau 'rasa keadilan' saya terluka lebih jauh, akhirnya saya lepas manajemen klinik itu, khawatir dikira saya ikut makan uang sisa gaji yang tidak banyak itu. 3 bulan kemudian klinik tutup.

So,

Bila dalam 'ban' organisasi Anda ada 'paku' sumber kebocoran, cabut paku itu dulu baru mencari bantuan, supaya 'ban dalam' jangan robek hancur.

Bukannya saya tidak percaya second chance, tapi untuk perusak keuangan alia koruptor, sulit bagi mereka untuk berubah.

Pagi, Sukses n GBU All...

Dua Sisi Yang Berbeda (3)

Disaat melewati STMIK dan STAI Bani Saleh Bekasi waktu  banjir, terlihat puluhan mobil semua jenis berderet sepanjang kiri kanan jalan, karena perumahan Villa Taman Kartini dibelakang kampus Bani Saleh terendam banjir parah.

Sementara itu ada puluhan mahasiswa civitas akademika kedua kampus itu bergerak di kiri kanan jalan mengumpulkan sumbangan untuk korban banjir.

Dengan seragam jas warna biru sambil melap keringat mereka berjuang melawan panas.

Tahukah Anda kalau keadaan ini mematahkan teori tentang

'Mahasiswa dan orang sekitarnya'

Teori ini mengatakan mahasiswa cenderung membentuk dunia sendiri yang tidak bisa menyatu dengan masyarakat sekitarnya.

Memang kenyataan seperti itu, sampai sekarang masih ada.

Namun...

Bencana bisa merubah teori ini, karena ada rasa sebagai sesama korban banjir akan membuat mahasiswa 'terpaksa' kenal dengan penduduk setempat, batasan yang sudah terbentuk secara alami akan larut.

Dampaknya?

Kebiasaan mahasiswa untuk membentuk dunia 'limited edition' akan terkontaminasi 'rasa ewuh pekewuh' dengan masyarakat sekitar, sehingga mereka segan untuk lakukan hal yang 'macam-macam'

Jangan protes ya para mahasiswa, saya dulu juga mahasiswa bandel waktu kuliah. Paham?

He..he..he......

Disisi lain, masyarakat sekitar akan merasa terikat dengan mahasiswa yang ada di daerah mereka, karena ada rasa hutang budi juga. Setidak-tidaknya karena mahasiswa sambil cari dana sudah menjaga mobil mereka yang didepan kampus.

Banjir meruntuhkan dinding yang tidak kelihatan juga ya?

Pagi, Sukses n GBU All...

Dua Sisi Yang Berbeda (2)

Tulisan ini hasil penuturan Darwin yang tinggal di rumah susun Jakarta Barat.

Saat banjir melanda kemarin, saya mengambil banyak sisi positif dalam bencana.

Saya lebih mengenal tetangga-tetangga di rumah susun. Lebih banyak banyak waktu untuk bersosialisasi.

Saya juga punya waktu bermain bersama dan mengenal lebih jauh warga sekitar, baik anak-anak maupun orang tua.

Pengalaman saya, saya dapat bermain dengan anak-anak dengan gembira. Hal ini menjadi berharga sekali, mengingat masa kecil saya yang suram.

Di saat musibah ini, saya mendapat kesempatan untuk merasakan bagaimaana bermain layaknya bocah seumuran anak-anak.

Seperti mendorong dan menarik perahu rakit, menolong orang sekaligus mencari uang bersama anak-anak.

Disaat ini dengan umur yang jauh lebih tua dari anak-anak, saya disebut sebagai bos anak-anak. Lucu juga rasanya.

Tapi saya menikmati moment tersebut. Dan saya menjadi lebih akrab, sayang dan perhatian terhadap mereka.

Disaat adanya bencana, musibah.
Kita selalu terbiasa melihat dari sudut pandang negatif. Padahal selalu ada sudut pandang positif dibalik bencana yang jauh lebh baik dan memberikan pelajaran yang berharga.

Rasanya wajar bila saya mensyukuri adanya bencana ini, karena saya dapat lebh bersosialisasi dengan warga rumah susun sekitar dan mengenal satu sama lain, juga merasakan masa-masa yang saya terlewatkan saat kecil.

Bukan mensyukuri banjir hanya karena mendapat bala bantuan dari orang lain.

Malah kadang saya merasa ingin memperpanjang waktu bencana ini hanya untuk dapat merasakan kebersamaan, kekeluargaan bersama warga, Haha..

So sweet ya...

Selalu ada hal yang indah disaat masa sulit datang seperti sekarang ini.

Menjadi bahagia atau sedih tergantung pada posisi mana yang Anda pilih untuk tempat berdiri.

Pagi, Sukses n GBU All...

MELUKIS KEDAMAIAN (Copas Mr.Roni Angga)

Seorang Raja mengadakan sayembara melukis kedamaian.

Pada akhir sayembara, hanya ada dua lukisan yang benar-benar disukainya, ttp ia harus memilih salah satu.

Lukisan pertama adlh gunung-gunung tinggi yg mengelilingi sebuah telaga yg tenang & langit biru di atasnya. Burung-burun berkicau riang. Semua yg memandang sepakat bahwa inilah lukisan terbaik yg menggambarkan kedamaian.

Lukisan kedua juga gunung ttp gundul & kering. Langit di atasnya hitam & kelam, pertanda akan turun badai. Kilat sedang menyambar-nyambar liar.

Di celah gunung tampak air terjun deras berbuih-buih. Tdk tampak ketenangan & kedamaian di sana.

Tetapi... sang raja melihat di balik air terjun tumbuh semak-semak kecil dari sela-sela batu tempat seekor burung kecil meletakkan sarangnya di sana.

Di tengah riuh rendah air terjun, ia mengerami telurnya dengan tenang.

Akhirnya... Raja memutuskan lukisan inilah pemenangnya. Apa makna cerita di atas?

Kedamaian bukan berarti kita harus berada di tempat yang tanpa keributan, kesulitan, atau tdk diganggu macam-macam pekerjaan.

Kedamaian adlh hati yg tenang & sejahtera meski kita berada di tengah keributan yg luar biasa. Kedamaian hati bukanlah pilihan, tetapi keputusan.

Apakah kita ingin tetap merasa damai meskipun keadaan ekonomi kurang baik, tetap bersuka cita walaupun persoalan hidup datang silih berganti?
Kita sendirilah yg harus memutuskan, bukan orang lain.

(Nando Inspiration/B.Tejanando)

Rabu, 22 Januari 2014

Dua Sisi Yang Berbeda (1)

Ada kenangan unik saat banjir datang tahun ini, saya merasakan motor naik gerobak 2 kali.

Asyik juga, sementara orang bersusah payah melewati banjir, saya nangkring duduk diatas motor yang dinaikkan diatas gerobak.

Gerobak yang saya naiki 2 kali di dua lokasi itu adalah gerobak yang biasa dipakai sebagai pengangkut sampah rumah tangga.

Dalam keadaan kering mungkin berdekatan dengan gerobak itu saya segan, karena baunya luar biasa.

"Untuk saya, karena gerobak sampah ini sumber kehidupan saya. Sebau apapun akan tetap wangi"
- Pian / Tukang angkut sampah -

Disaat banjir seperti ini, mau tidak mau saya harus berdekatan bahkan naik diatasnya. Yang pasti tidak bau, karena sudah terendam banjir.

Biasanya mengangkut sampah, sekarang mengangkut manusia.

Satu lagi....

Biasanya mendapatkan upah ala kadarnya, sekarang mendapat uang jutaan dalam sehari.

Asyik bukan?

Cuma doanya mereka aja yang mana tahan,

"Yah, mudah-mudahan banjir masih bertahan beberapa jam lagi......"

Enak saja......!!!!!!

Wajar sebenarnya, karena ada saatnya kesulitan datang disatu sisi menjadi anugrah bagi orang disisi lain.

Menjadi gerobak sampah yang dihindari pada saat kering, menjadi gerobak penolong orang pada saat banjir.

Pagi, Sukses n GBU All...

Urus Ladangmu (Copas Ms.D.Agussianita.H)

Sebuah Ladang, jika kita tdk menanaminya dan merawatnya dgή baik, maka akan muncul ilalang.

Ini adalah hukum alam yg tdk dpt ϑi tawar² lagi.

Pernah mengamati seperti apa halaman rumah kosong yg sdh lama tdk ϑitempati ?

Di sana akan muncul rumput liar & semak belukar ϑi sana sini.

Apakah pemilik rumah sengaja menabur benih rumput liar itu sebelum ia meninggalkan rumahnya?

Tentu saja tidak !!

Tapi itulah hukum alam.
Jika kita tdk menanami dan merawatnya dgή hal yg baik, maka hal² buruklah yg akan muncul.

Hal yg sama jg berlaku ϑi dalam hidup kita. Jika kita tdk melakukan hal yg baik, maka pasti muncul tindakan² yg krg baik.

Jika kita tdk mengisi pikiran kita ϑengαή hal² yg positif,
maka hal² negatiflah yg akan menguasai pikiran kita.

Kita pasti akan loyo dan hilang semangat.

Amati bagaimana cara kerja tensimeter utk mengukur tekanan darah :

Kita harus memompa terus
supaya air raksanya naik,
jika kita berhenti memompa,
maka air raksa itu akan turun dgn sendirinya.

Hidup kita jg kurang lebih seperti itu.

Jika kita tdk memompa diri kita ϑgή semangat, antusias, pikiran positif, maka hal² tsb akan turun dgn sendirinya.

Siramilah hati dan hidup kita  ϑgή hal² yg positif...
supaya tdk timbul "Ilalang² liar"...

Semua yg manis,
Semua yg sedap didengar,
Semua yg disebut kebajikan dan patut dipuji,
Pikirkanlah semuanya itu...

TETAP SEMANGAT!!!

Jaga Nilaimu

Bertemu teman lama di penanggulangan bencana selalu membawa cerita baru. Namun sekali ini agak pahit mendengarnya,

"Bro, kemaren gua lupa bawa seragam jadi pengungsi tidak tahu kalau gua dari pengurus...."

Terus?

"Waktu lewat didepan sekelompok pengungsi, mereka sempat komentar begini:

'Ah masa banjir cuma sehari aja, cuma dapat capeknya saja. Mana bantuan belum mengalir banyak lagi'

Waduh rasanya gua sakit kepala langsung. Malas nongkrong disitu dan langsung pulang saja"

Oh my God.....!!!!!

Bukannya bersyukur kalau banjir hanya datang sehari saja, kok malah kecewa.

Kalau banjir cepat surut, bukankah kita bisa bekerja lagi selayaknya tugas kita sebagai manusia?

Apakah harga diri hanya senilai 5 bungkus mie instan, 3 bungkus nasi Padang, sehelai selimut, beberapa lembar pakaian bekas saja?

Tidak, jangan pernah biarkan diri kita menjadi serendah itu.

Bencana datang bukan karena kemauan kita, walaupun ada andil kita juga untuk membuatnya makin parah dengan membuang sampah sembarangan misalnya.

Bencana boleh datang dan saya yakin Tuhan hadirkan bukan untuk membuat kita menjadi manusia yang kehilangan nilai diri, tapi menjadi manusia yang lebih kuat.

Betul....?

Pagi, Sukses n GBU All...

Jas Hujan (2)

Sehabis banjir, saat melewati Cawang, Jakarta. Ada teman yang mendahului saya sambil berteriak:

"Kejutan Babeh, si Rambo pakai jas hujan sekarang. Tuh masih dibelakang, Beh"

Senyum lebar segera mengembang di bibir saya.

Rudi adalah anak yang sangat rajin fitness, badannya sangat bagus makanya dia dipanggil Rambo.

Kalau hari hujan dia tidak mau pakai jas hujan dengan alasan 'tidak macho'.

Lho, hari ini kan tidak sedang hujan?

Menjelang traffic light Pancoran saya melambat menunggu Rambo lewat. Benar saja dia lewat dengan badan yang tambah kekar, melihat saya dia melambat dan kami singgah dekat halte.

Mukanya pucat, jas hujan dibuka dan kelihatan jaket kulit tebal didalamnya. Lehernya merah kehitaman, ada bekas kerokan.

"Habis saya kemaren Beh, perumahan saya banjir 120 cm, saya sibuk mengangkat barang dari rumah selama 6 jam, sampai muntah-muntah"

Pantesan, tapi tidak hujan kok pakai jas hujan?

"Pake jaket kulit masih meriang, Beh. Dilapisin jas hujan baru mendingan"

Saya ketawa ngakak tidak tahan lagi. Saya berikan minyak gosok dari Sumbawa supaya dia bisa menggosok perut dan lehernya.

Setelah mendingan, jas hujan dilipat disimpan dibawah jok, Rambo jalan lagi.

Lelaki macho tidak pakai jas hujan?

Bukan....

Lelaki bodoh yang tidak pakai jas hujan saat hujan turun.

Itu pasti...........!!!!!

Pagi, Sukses n GBU All...

Sosok Introvert Dan Dunia Di Dalam Pikirannya (copas Ms.Rien Marini)

Ada sosok penyendiri di antara orang-orang yang sedang bergumul. Ada sosok pendiam di antara sekelompok orang yang sedang berinteraksi. Ada sosok yang terlihat serius di tengah keadaan yang tenang. Ada juga sosok yang terlihat acuh di tengah suasana yang tegang. Sosok ini berbeda,tak seperti kebanyakan orang. Namun ia bukanlah pemalu ataupun seorang yang berpenyakit ,  tetapi ia justru sedang memerhatikan. Ia senang menganalisa keadaan. Ia seorang Introvert.

Introvert adalah sebuah sifat dan karakter yang cenderung menyendiri. Mereka adalah pribadi yang tertutup dan mengesampingkan kehidupan sosial yang terlalu acak. Antonim dari sifat Introvert adalah Ekstrovert. Sifat Ekstrovert lebih membutuhkan sosial, cahaya, kebisingan, ruang lingkup yang luas dan sebagainya. Sedangkan Introvert lebih membutuhkan sebuah teh hangat dan berkumpul bersama beberapa teman dekat saja daripada pergi ke tempat yang penuh dengan orang asing. Introvert membenci basa-basi, oleh sebab itu mereka senang dengan perbincangan yang padat dan bersifat informatif.

Dari pernyataan di atas kita dapat mengambil kesimpulan kecil, bahwa Introvert adalah pribadi yang “dalam”. Istilah Introvert ini dipopulerkan oleh seorang tokoh Ilmu Psikologi yang bernama Carl Jung. Ia mengelompokan Introvert sebagai kaum minoritas. Walau kaum minor tetapi peranan mereka dalam kehidupan sosial sangat menonjol. Mungkin karena gestur dan sikap mereka yang sangat kontras berbeda dengan kelompok dominan yaitu Ekstrovert. Namun, seorang Introvert tak sepenuhnya senang menyendiri, hanya saja mereka lebih memilih untuk memiliki segelintir teman dekat namun padat seperti buku. Maksudnya adalah, teman yang memiliki cerminan pengetahuan dan pengalaman yang ada di hidup ini. Seorang Introvert pun tidak pernah menceritakan tentang hal yang bersifat pribadi kepada sembarang orang. Oleh karena itu, jika ada seorang Introvert yang dengan sukarela mengeluhkan masalahnya kepadamu, maka kau adalah orang yang sangat beruntung. Karena mereka telah mengategorikan dirimu sebagai seorang teman yang hebat.

Jadi, apa kelebihan yang dimiliki oleh seorang Introvert?
Baca selanjutnya di...
http://m.kompasiana.com/post/read/435968/3/sosok-introvert-dan-dunia-di-dalam-pikirannya

Good Life (copas Ms.Cenny)

Hidup itu di ibaratkan sebuah "KAPAL"

Landasan kapal di ibaratkan "Kepercayaan"

Dayung kiri adalah "Kejujuran"

Dayung kanan adalah "Kerja keras"

Agama adalah " Kompas"

Layar adalah "Kekuatan"

Tuhan adalah "Pelita"

Ombak dan Angin adalah "Masalah"

Ikan adalah "Harta dan Cinta"

Saat kita sedang berlayar mencari ikan...
Kita tidak dapat menghindari ombak dan angin yang keras....
Kita hanya dapat bertahan dan berjuang untuk tidak tenggelam....

Saat ombak menghantam kita.....
Gunakan layar kita, gunakan kompas untuk mengetahui di mana posisi kita....

Jangan biarkan landasan kapal kita bocor....
Dayung sekuat tenaga...
dan jangan lupa sebuah Pelita dapat menyelamatkan Hidup kita...

Tanpa sebuah pelita kapal kita akan Gelap dan kau tidak akan dapat melihat daratan.

TUHAN Mengasihi, Memberkati & Menyertai kita semua..

Saat Terpaksa Bersama

Melewati banjir di daerah Grogol terlihat seorang bapak sedang mendorong sepeda motor yang bocor bannya.

Di sepeda motor itu ada dua buah tas yang sudah basah diikat dibagian belakang motor.

Dibelakang motor seorang ibu menuntun tiga anaknya yang berumur antara 5 sampai 9 tahun sambil berusaha menutupi mereka dengan payung yang sudah tidak bagus keadaannya.

Sambil mendorong motor, sesekali bapak itu berteriak menyuruh anak bungsunya agar jangan jauh dari ibunya.

Repot ya?

Apa yang ada dalam pikiran kita saat melihat pemandangan ini?

Mari kita lihat dimensi yang berbeda yuk.....

Pada hari biasa sang bapak pergi bekerja, sibuk diluar, bertemu anaknya hanya pada saat malam hari saja. Ada saat komunikasi 'face to face' tidak berjalan antara bapak dengan anak dan ibu.

Bapak tidak tahu apa yang terjadi dirumah saat dia pergi. Anak tidak tahu bagaimana sikap ayahnya di siang hari.

Saat bencana terjadi, maka ada saat dimana semuanya 'terpaksa' berkumpul bersama.

Terlihat betapa sang bapak sangat khawatir anaknya akan celaka bila jauh dari ibunya.

Ada sang ibu yang pontang panting berusaha melindungi anaknya dari air hujan yang deras.

Ada anak yang senang bermain air sambil tetap memegang tangan ibunya, ada yang memegang baju ibunya, ada yang berlari kesana kemari tanpa melihat bahaya.

Wah.....

Dalam bencana masih ada hikmah dan pelajaran yang bisa diambil juga ya?

Nikmati saja bila Anda harus berada dalam keadaan tidak enak seperti saat ini.

Pagi, Sukses n GBU All...

Berbagi dan Berbagi (Copas Mr.Haidar)

James Bender dalam bukunya, "How to Talk Well" [New York; McGray-Hill Book Company,Inc, 1994],
Menulis cerita tentang seorang petani yg menanam jagung unggulan & sering kali memenangkan "Penghargaan"

Suatu hari, seorang wartawan mewawancarai & menggali rahasia kesuksesan petani tersebut.

Wartawan menemukan, bahwa petani itu juga membagikan benih jagungnya kepada para tetangganya.
"Bagaimana Anda bisa berbagi benih jagung dgn tetangga, lalu bersaing dgn-nya dalam kompetisi yg sama setiap tahun?" tanya wartawan, dgn penuh rasa heran & takjub.

"Tidakkah Anda mengetahui,  bahwa angin menerbangkan serbuk sari dari jagung yg akan berbuah & membawanya dari satu ladang ke ladang yang lain. Jika tetangga saya menanam jagung yg jelek, maka kualitas jagung saya akan menurun ketika terjadi penyerbukan silang.

Jika saya ingin menghasilkan jagung kualitas unggul, saya harus membantu tetangga saya utk menanam jagung yg bagus pula," jawab petani.

Petani ini sangat menyadari hukum keterhubungan dalam kehidupan.
Dia tidak dapat meningkatkan kualitas jagungnya, jika dia tidak membantu tetangganya utk melakukan hal yg sama.
Dalam kehidupan, mereka yg ingin menikmati kebaikan harus memulai dgn menabur kebaikan pada orang2 di sekitarnya.

Jika Anda ingin bahagia, Anda harus menabur kebahagiaan utk org lain.
Jika Anda ingin hidup dgn kemakmuran, maka Anda harus berusaha meningkatkan taraf hidup orang2 di sekitar Anda.

Anda tidak akan mungkin menjadi ketua tim yg hebat, jika Anda tidak berhasil meng-upgrade masing2 anggota tim Anda.

KUALITAS ANDA DITENTUKAN OLEH ORG2 DI SEKITAR ANDA.

Orang CERDAS sejatinya adalah org yg mencerdaskan org lain, begitu pula org yg baik adalah org yg mau membaikkan org lain...

Semoga bermanfaat....

40 Tahun Kemudian (3)

Ada tanggapan lain yang menarik hati saya juga mengenai tulisan kemaren.

"Om, kalau 10 tahun kemudian meninggal bagaimana dong?"

Ini pertanyaan yang saya tunggu sebenarnya.

Apa yang kita lakukan pada hari ini akan menentukan nasib kita 40 tahun kemudian. Nah, yang jadi masalah adalah kalau 10 tahun kemudian kita meninggal apa gunanya untuk kita?

Mungkin tidak banyak gunanya untuk kita, karena kita sudah harus mempertanggung jawabkan semuanya dihadapan Sang Pencipta.

Tetapi,

Apa yang kita lakukan sekarang, pasti akan berpengaruh pada keluarga, anak dan cucu kita. Pola kehidupan merekapun akan ikut ditentukan dengan semua yang kita kerjakan saat ini.

Mau semua keturunan kita menjadi baik 40 tahun kemudian?

Lakukan hal-hal yang baik dengan cara yang terbaik, sehingga semuanya akan menjadi baik juga 40 tahun kemudian.

"Tan hana dharma mangrua"
-Pepatah Jawa Sansekerta-

Tak ada kebaikan yang mendua. Tak ada kebaikan yang menghasilkan kejahatan.

Taburkan benih yang baik untuk menuai kebaikan juga.

Pagi, Sukses n GBU All...

40 Tahun Kemudian (2)

Ada tanggapan seorang sahabat mengenai tulisan tentang 40 tahun kemudian hidup kita akan seperti apa.

"Umurku sekarang 50 tahun, berarti 40 tahun kemudian umurku 90 tahun, amin...."

Wah?

Apa rasanya hidup dalam umur 90 tahun ya?

Kalau tidak menyusahkan orang lain sih boleh-boleh saja, punya badan yang sehat dan tetap menjadi tempat mengadu bagi semua keluarga.

Mungkin pada saat itu kita akan menjadi orang yang pertama dicari bila ada beban berat, semua akan mengharapkan untuk mendapat waktu kita untuk berbicara.

Atau....

Menjadi orang yang selalu dihindari dalam semua situasi, karena menjadi orang tua pengomel, pengatur,  pengeluh, perusak suasana, dan lain-lain.

Yang mana pilihan kita bila kita bisa mencapai umur 90 tahun?

Semua dimulai dari sekarang juga, bukan besok atau tahun depan. Apa yang akan menjadi kebiasaan kita adalah apa yang kita isi didalam otak kita.

Otak kita adalah gudang yang warnanya tergantung dengan muatan yang masuk.

Bila kita masukkan barang gelap, maka akan gelap pula hati kita, seperti itu juga hati kita 40 tahun kemudian.

Bila kita masukkan barang terang dan baik, maka terang dan baik juga hati kita.

So, mau umur panjang dan tetap menyenangkan orang banyak?

Perhatikan muatan gudang otak kita...

Pagi, Sukses n GBU All...

Jangan Marah (Copas Mr.Darwin)

Jangan marah jika Hujan turun terus menerus sehinggah mengakibatkan banjir...

Mau tau Penyebabnya??????

Masih ingatkah apa yg Anda lakukan pada Tgl 1-1-2014 pukuL 00.00 ??

Manusia diseluruh dunia menyerang langit dengan berjuta2 bahkan milyaran petasan...
Jadi, Terimalah dengan ikhlas dan lapang dada serangan balik dari langit...

Mestinya kita BerSyukur Karena Cuma Air yg turun, coba bayangkan kalo yg turun dari langit PETASAN !!

Pasti hancur semuanya....

Serius amat bacanya...
He..he..he.....

Target Kelas Tuna

Saat Minami Kawashima diangkat menjadi manajer baseball SMA Hodokubo, dia langsung menentukan target Koshien, kompetisi tingkat propinsi di Jepang.

Semua pemain menertawakan targetnya, karena semua bermain untuk bersenang-senang saja. Sikap para pemain bahkan membuat Minami menangis juga.

Untuk belajar menjadi manajer, Minami banyak eksplorasi ke perpustakaan dan toko buku.

Hasilnya?

Mereka memenangkan kompetisi lokal dan masuk ke Koshien.

Kalau mereka gagal?

Setidak-tidaknya mereka tahu bagaimana bermain bermain untuk menang, bukan 'sekedar bermain' saja.

Dalam kehidupan sehari-hari terkadang kita cukup hanya punya target 'sekadar bertahan hidup' saja.

Hasilnya?

Ya cukup untuk hidup saja, tidak lebih tapi sering kurang, bahkan sampai berhutang.

Kita harus punya target kelas tuna bukan kakap lagi.

Kenapa?

Saat target tuna meleset bukankah masih ada kakap sebagai anaknya tuna?

Mau?

Set up target Anda yuk.....

Pagi, Sukses n GBU All...

Rabu, 15 Januari 2014

Memangnya You Siapa?

Satu cerita lagi saat melewati Cibubur, bertemu dengan pemuda tanggung, dipunggung kausnya ada tertulis,

"God Betrayed Me"

"Tuhan sudah mengkhianati saya"

Terbayang sahabat dekat saat awal kuliah dulu, sebut saja Bob namanya.

Lahir dalam keluarga yang sangat kaya, semua ada dan tersedia. Saat kami naik sepeda motor dan sepeda onthel, Bob sudah punya mobil Mercy hanya untuk bersenang-senang.

Kalau sudah berkumpul bersama, begitu mudah bagi Bob untuk mentraktir kami semua.

Sampai suatu saat.....

Papanya terkena stroke berat dan meninggal sebulan kemudian.

Bob harus pulang ke Jakarta untuk mengelola 18 perusahaan keluarganya, karena hanya dia dan adik perempuannya saja pewaris kekakayaan keluarga itu.

"Dung, tidak adil Tuhan sama saya. Tuhan mengkhianati saya, kenapa saya harus menanggung semua ini"

Saat mendengar keluhannya, saya hanya bilang, urusin pemakaman Papamu dulu supaya semua beres.

Bodoh sekali, memangnya dia siapa? Begitu hebatnyakah dia sehingga Tuhanpun harus menuruti semua kemauan dan seleranya?

Padahal di mata saya, dia sangat beruntung harus mengerjakan tanggung jawab sebagai pewaris utama kerajaan bisnis pada usia 21 tahun.

God would never betrayed us......

Pagi, Sukses n GBU All...

Selasa, 14 Januari 2014

40 tahun kemudian

Banyak hari libur bulan kemaren membuat ada kesempatan untuk cuci mata ke beberapa kawasan di Jakarta. Termasuk wilayah 'elite baru' Cibubur.

Saat berputar arah di jalan arteri Cibubur, ada sepasang pengemis tua di perbatasan jalan. Yang wanita berumur sekitar 60 tahunan duduk di gerobak kayu yang diberi atap, kelihatannya sudah lumpuh.

Yang lelaki berumur 70 tahunan, menengadahkan tangan meminta belas kasihan orang yang lewat.

Saya coba membayangkan 40 tahun yang lalu, saat wanita itu berumur 20 tahunan dan lelaki itu 30 tahunan.

Apakah yang mereka kerjakan?

Apa yang mereka persiapkan untuk hari ini?

Bagaimana mereka menghabiskan rejeki dan berkat yang mereka terima?

Nobody knows.........

Apa yang Anda persiapkan untuk 40 tahun di depan Anda?

Apapun yang Anda kerjakan hari ini akan menentukan hidup Anda 40 tahun kemudian.

Do the right things...

Pagi, Sukses n GBU All...