Rabu, 29 Januari 2014

MELUKIS KEDAMAIAN (Copas Mr.Roni Angga)

Seorang Raja mengadakan sayembara melukis kedamaian.

Pada akhir sayembara, hanya ada dua lukisan yang benar-benar disukainya, ttp ia harus memilih salah satu.

Lukisan pertama adlh gunung-gunung tinggi yg mengelilingi sebuah telaga yg tenang & langit biru di atasnya. Burung-burun berkicau riang. Semua yg memandang sepakat bahwa inilah lukisan terbaik yg menggambarkan kedamaian.

Lukisan kedua juga gunung ttp gundul & kering. Langit di atasnya hitam & kelam, pertanda akan turun badai. Kilat sedang menyambar-nyambar liar.

Di celah gunung tampak air terjun deras berbuih-buih. Tdk tampak ketenangan & kedamaian di sana.

Tetapi... sang raja melihat di balik air terjun tumbuh semak-semak kecil dari sela-sela batu tempat seekor burung kecil meletakkan sarangnya di sana.

Di tengah riuh rendah air terjun, ia mengerami telurnya dengan tenang.

Akhirnya... Raja memutuskan lukisan inilah pemenangnya. Apa makna cerita di atas?

Kedamaian bukan berarti kita harus berada di tempat yang tanpa keributan, kesulitan, atau tdk diganggu macam-macam pekerjaan.

Kedamaian adlh hati yg tenang & sejahtera meski kita berada di tengah keributan yg luar biasa. Kedamaian hati bukanlah pilihan, tetapi keputusan.

Apakah kita ingin tetap merasa damai meskipun keadaan ekonomi kurang baik, tetap bersuka cita walaupun persoalan hidup datang silih berganti?
Kita sendirilah yg harus memutuskan, bukan orang lain.

(Nando Inspiration/B.Tejanando)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar