Rabu, 22 Januari 2014

40 Tahun Kemudian (2)

Ada tanggapan seorang sahabat mengenai tulisan tentang 40 tahun kemudian hidup kita akan seperti apa.

"Umurku sekarang 50 tahun, berarti 40 tahun kemudian umurku 90 tahun, amin...."

Wah?

Apa rasanya hidup dalam umur 90 tahun ya?

Kalau tidak menyusahkan orang lain sih boleh-boleh saja, punya badan yang sehat dan tetap menjadi tempat mengadu bagi semua keluarga.

Mungkin pada saat itu kita akan menjadi orang yang pertama dicari bila ada beban berat, semua akan mengharapkan untuk mendapat waktu kita untuk berbicara.

Atau....

Menjadi orang yang selalu dihindari dalam semua situasi, karena menjadi orang tua pengomel, pengatur,  pengeluh, perusak suasana, dan lain-lain.

Yang mana pilihan kita bila kita bisa mencapai umur 90 tahun?

Semua dimulai dari sekarang juga, bukan besok atau tahun depan. Apa yang akan menjadi kebiasaan kita adalah apa yang kita isi didalam otak kita.

Otak kita adalah gudang yang warnanya tergantung dengan muatan yang masuk.

Bila kita masukkan barang gelap, maka akan gelap pula hati kita, seperti itu juga hati kita 40 tahun kemudian.

Bila kita masukkan barang terang dan baik, maka terang dan baik juga hati kita.

So, mau umur panjang dan tetap menyenangkan orang banyak?

Perhatikan muatan gudang otak kita...

Pagi, Sukses n GBU All...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar