Rabu, 29 Januari 2014

Dua Sisi Yang Berbeda (2)

Tulisan ini hasil penuturan Darwin yang tinggal di rumah susun Jakarta Barat.

Saat banjir melanda kemarin, saya mengambil banyak sisi positif dalam bencana.

Saya lebih mengenal tetangga-tetangga di rumah susun. Lebih banyak banyak waktu untuk bersosialisasi.

Saya juga punya waktu bermain bersama dan mengenal lebih jauh warga sekitar, baik anak-anak maupun orang tua.

Pengalaman saya, saya dapat bermain dengan anak-anak dengan gembira. Hal ini menjadi berharga sekali, mengingat masa kecil saya yang suram.

Di saat musibah ini, saya mendapat kesempatan untuk merasakan bagaimaana bermain layaknya bocah seumuran anak-anak.

Seperti mendorong dan menarik perahu rakit, menolong orang sekaligus mencari uang bersama anak-anak.

Disaat ini dengan umur yang jauh lebih tua dari anak-anak, saya disebut sebagai bos anak-anak. Lucu juga rasanya.

Tapi saya menikmati moment tersebut. Dan saya menjadi lebih akrab, sayang dan perhatian terhadap mereka.

Disaat adanya bencana, musibah.
Kita selalu terbiasa melihat dari sudut pandang negatif. Padahal selalu ada sudut pandang positif dibalik bencana yang jauh lebh baik dan memberikan pelajaran yang berharga.

Rasanya wajar bila saya mensyukuri adanya bencana ini, karena saya dapat lebh bersosialisasi dengan warga rumah susun sekitar dan mengenal satu sama lain, juga merasakan masa-masa yang saya terlewatkan saat kecil.

Bukan mensyukuri banjir hanya karena mendapat bala bantuan dari orang lain.

Malah kadang saya merasa ingin memperpanjang waktu bencana ini hanya untuk dapat merasakan kebersamaan, kekeluargaan bersama warga, Haha..

So sweet ya...

Selalu ada hal yang indah disaat masa sulit datang seperti sekarang ini.

Menjadi bahagia atau sedih tergantung pada posisi mana yang Anda pilih untuk tempat berdiri.

Pagi, Sukses n GBU All...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar