Jumat, 10 Januari 2014

Dahsyatnya Sicakep

Sicakep, itu adalah nama panggilan yang diberikan oleh Erna untuk anak sulungnya Edo, berumur 26 tahun.

Memang tampan, gagah, kalau ada anak gadis berada disekitarnya pasti akan terpesona.

Pekerjaannya di Astra Grup juga sangat sukses, dia menjadi andalan untuk Divisi Marketing. Selalu gol untuk semua negosiasi yang dilakukan.

Kelemahannya?

Suka lupa makan dan kalau makan tidak hati-hati dalam memilih. Apa saja dimakan, Omnivora istilah biologinya.

Sampai saatnya mendadak demam tinggi, tengah malam berangkat ke rumah sakit untuk dirawat. Dilakukan observasi dulu di UGD dengan diiringi uraian air mata Erna tentunya.

Pagi hari setelah hasil laboratorium dilihat bagus, diijinkan pulang. Sampai rumah minum obat lagi badan keringatan dan terasa sehat, Edo pamit mau menemui orang didekat rumahnya.

Alasannya sudah janji dan orang yang akan ditemui susah waktu senggangnya.

Bagaimana dengan Erna?

Dengan segala cara berusaha untuk menghalangi karena Edo sedang sakit.

Berhasil?

Sama sekali tidak, Edo tetap berangkat dan 3 jam kemudian dia pulang dengan transaksi gol.

Apa yang Anda lihat disini?

Anak yang nekat, tidak dengar orang tua atau anak yang tidak berbakti pada orang tua?

Atau,

Anak yang berhasil dibina Erna dengan baik untuk menjadi anak yang bertanggung jawab, tahu batasan kekuatan diri dan dapat diandalkan?

Saya lebih suka pilihan kedua. Istilahnya seperti iklan susu anak balita,

"You see GOLD....."

Pagi, Sukses n GBU All...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar