Rabu, 29 Januari 2014

Dua Sisi Yang Berbeda (3)

Disaat melewati STMIK dan STAI Bani Saleh Bekasi waktu  banjir, terlihat puluhan mobil semua jenis berderet sepanjang kiri kanan jalan, karena perumahan Villa Taman Kartini dibelakang kampus Bani Saleh terendam banjir parah.

Sementara itu ada puluhan mahasiswa civitas akademika kedua kampus itu bergerak di kiri kanan jalan mengumpulkan sumbangan untuk korban banjir.

Dengan seragam jas warna biru sambil melap keringat mereka berjuang melawan panas.

Tahukah Anda kalau keadaan ini mematahkan teori tentang

'Mahasiswa dan orang sekitarnya'

Teori ini mengatakan mahasiswa cenderung membentuk dunia sendiri yang tidak bisa menyatu dengan masyarakat sekitarnya.

Memang kenyataan seperti itu, sampai sekarang masih ada.

Namun...

Bencana bisa merubah teori ini, karena ada rasa sebagai sesama korban banjir akan membuat mahasiswa 'terpaksa' kenal dengan penduduk setempat, batasan yang sudah terbentuk secara alami akan larut.

Dampaknya?

Kebiasaan mahasiswa untuk membentuk dunia 'limited edition' akan terkontaminasi 'rasa ewuh pekewuh' dengan masyarakat sekitar, sehingga mereka segan untuk lakukan hal yang 'macam-macam'

Jangan protes ya para mahasiswa, saya dulu juga mahasiswa bandel waktu kuliah. Paham?

He..he..he......

Disisi lain, masyarakat sekitar akan merasa terikat dengan mahasiswa yang ada di daerah mereka, karena ada rasa hutang budi juga. Setidak-tidaknya karena mahasiswa sambil cari dana sudah menjaga mobil mereka yang didepan kampus.

Banjir meruntuhkan dinding yang tidak kelihatan juga ya?

Pagi, Sukses n GBU All...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar