Minggu, 06 April 2014

Born To Be What?

Tepat dilampu merah di tol Bekasi Timur, ada motor jatuh persis dihadapan saya. Bapaknya jatuh terhimpit motor sementara ibunya tertelungkup di aspal.

Bapak itu hilang kontrol karena ada motor yang mendadak melawan arah dan memotong jalur beliau, karena panik rem depan langsung ditarik dan slip.

Sementara anak muda yang membawa motor melawan arah tadi hanya menoleh saja terus kabur.

Seorang polisi yang membantu akhirnya marah juga karena si bapak ngotot bercerita kejadiannya. Padahal lalu lintas orang pulang kerja sangat ramai dan padat.

Sudah jatuh, luka, motor rusak, dimarahi pula. Sempurnalah nasib Bapak itu sore ini.

Saya ingin melihat dari sisi anak muda yang kabur saja. Seandainya Ibu dia yang jatuh, kira-kira apa reaksinya ya?

Terkadang tidak harus kabur seperti seorang pengecut bila berada dalam situasi seperti ini.

Berhenti, tolong dulu dan minta maaf, semua bisa selesai. Kalaupun harus memperbaiki itu adalah tanggung jawab. Dari pada harus menerima hukum tabur tuai dimana satu saat akan alami hal yang sama.

Satu hal lagi, terkadang dalam kehidupan ini, Tuhan melatih kita supaya menjadi pribadi yang DIA inginkan dengan cara menghadapi 'kemelut-kemelut' kecil. Mungkin juga kemelut semacam ini.

Dewasa berarti bertanggung jawab.

Catatan:
Biasanya tabur sebutir benih hasilnya ribuan kali banyaknya, kira-kira tuaian tabrak lari apa ya?

Pagi, Sukses n GBU All...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar