Senin, 10 Maret 2014

Potong Sendiri Atau...

Pierre punya kebiasaan lupa potong kuku, beberapa kali datang teguran dari guru wali kelasnya. Bukan hal mudah untuk memotong kukunya.

Persoalannya?

Dia hanya mau nurut kalau ayahnya yang memotongkan kukunya atau potong sendiri dengan kualitas potongan yang asal-asalan saja.

Kalau yang lain memotong kukunya, akan terjadi pertengkaran hebat kadang terjadi perkelahian juga.

Kenapa nurut kalau ayahnya yang motong kukunya?

Karena ayahnya adalah guru bela dirinya, he..he..he.....

Jadi?

Dia takut melawan. Sambil meringis dan tegang dia sodorkan tangannya untuk dipotong kukunya.

Dalam kehidupan sehari-hari, banyak hal yang akan malas, lalai atau takut kita buang, padahal itu berbahaya bagi kehidupan kita. Misalnya merokok, minum minuman keras, narkoba, menipu, korupsi, dan lain-lain.

Lakukan sesuatu untuk memotong sendiri 'kuku kotor' itu. Jangan tunggu orang lain memotongnya untuk Anda.

Bila orang lain itu adalah atasan Anda, polisi, keluarga besar Anda masih mending. Kalau TUHAN yang bertindak?

Mungkin jari Anda yang hilang karena terlalu kotor.

Potong 'kuku' itu supaya nilai perjalanan hidupmu akan lebih berharga lagi tanpa diganggu oleh rasa tidak 'aman'.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar