Senin, 23 Desember 2013

Kartika's Super Parent

Kartika lahir dengan membawa virus polio ditubuhnya, saat kakinya mulai mengecil sebelah mulailah 'kesibukan' orang tuanya. Inilah kenangannya saat mengingat mereka,

"Saya bisa bayangkan saat ketahuan saya polio umur 2 tahun. Perjuangan mereka dari yang rasional sampai irrasional supaya saya sembuh secara fisik.
Sweet nostalgia.
I love them"

Saat saya berhadapan dengan Kartika sebagai pasien saya, tidak ada tanda minder dan rendah diri sedikitpun juga.

Kalau melihat keadaan didalam mulutnya, saya bisa melihat banyak fase dalam kehidupannya yang menunjukkan fase dimana dia mengabaikan dirinya dan tidak mau mengurusi giginya.

Namun disitu juga saya melihat adanya orang tua yang mau mengurusi giginya dengan tambalan gigi yang cukup banyak dan benar.

Dia bekerja disebuah perusahaan dengan jabatan yang cukup tinggi. Memimpin orang dengan baik, walaupun fisiknya terbatas.

Sebuah pertanyaan yang muncul di hati saya, kenapa mereka yang utuh secara fisik tidak memiliki mental yang kuat seperti Kartika?

Apa yang berbeda dengan Kartika?

Jawabannya mungkin akan mengejutkan kita semua.

Kartika dianggap sebagai orang penting oleh keluarganya. Dia adalah 'special one' dirumahnya, itulah yang ditunjukkan orang tuanya saat berusaha mengobati polionya.

Rasa hidup berharga itulah yang pada akhirnya membuat Kartika menjadi pribadi yang kuat walaupun ada cacat fisik.

Bagaimana kita memperlakukan anggota keluarga kita yang mengalami kekurangan?

Apakah kita menganggap dia penting atau beban?

Cara kita memperlakukan mereka akan menentukan cara mereka memandang hidup mereka nanti.

Pagi, Sukses n GBU All...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar