Selasa, 03 Desember 2013

"Kekuatan Sebuah Teriakan" (Sejalan Dengan Masaru Emoto tentang Air) - Copas Ms.Cenny

Penduduk di Kepulauan Solomon, Pasifik Selatan, memiliki cara unik menebang pohon bila menjumpai pohon berakar sangat kuat sehingga sulit ditebang.

Mereka meneriakinya supaya pohon itu mati. Setiap hari, selama berjam-jam, para penduduk meneriakinya keras-keras, bisa berlangsung hingga 40 hari lamanya.

Apa yg terjadi setelah masa itu, sungguh menakjubkan!

Perlahan dedaunan pohon itu mulai mengering. Kemudian, dahannya mulai rontok. Lalu pohon itu mati dan mudah ditebang.

Penduduk Kepulauan. Solomon telah membuktikan bahwa teriakan terus-menerus pada makhluk hidup tertentu, seperti pohon tadi bisa membuatnya mati.

Ternyata, sebuah teriakan punya "Kekuatan" dan teriakan negatif, tentu memuat dorongan negatif pula.

Dampak yg pling membahayakan adl:  Mematikan!!

Pernahkah Anda berteriak kepada orang tua anda, pasangan hidup, saudara, atau orang terkasih anda lainnya?

Kepada anak mungkin Anda pernah meneriakkan,

“Ayo cepat! Dasar lambat! Bodoh banget sih! Begitu aja tidak bisa dikerjakan? Jangan main-main disini! Berisik!”

Atau, mungkin Anda pun pernah berteriak balik kepada pasangan hidup Anda karena merasa sakit hati,

“Suami/istri seperti kamu nggak tahu diri! Nggak bisa apa-apa! Aduuuuh, kok kampungan banget sih!?”

Atau, teriakan guru pada anak didiknya, atasan pada bawahan, pemimpin pada timnya,

“Goblok, persoalan mudah bgt saja, nggak bisa! Kapan kamu jadi pintar?!”

Ingatlah apa yg ditunjukkan oleh penduduk Kepulauan Solomon tadi. Mereka membuktikan bahwa setiap kali kita mulai berteriak, kita mulai “Mematikan roh”   pd makhluk hidup atau orang yg kita teriaki..

Maka, coba utk berhenti berteriak dan berkata kasar pd orang di sekitar kita. Mari belajar mengendalikan setiap ucapan kita sehingga apapun perkataan yg keluar dari mulut kita, akan menjadi berkat bagi orang lain..

Semoga bermanfaat....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar