Selasa, 03 Februari 2015

Sesudah 2 Tahun

Dua tahun yang lalu saya pernah menulis tentang pengemis buta dan suaminya yang dimarahi teman karena suaminya masih muda dan sehat.

Ternyata saat menangis si pengemis buta cerita ke suaminya mereka punya sawah banyak milik orang tuanya, namun suaminya yang normal tidak mau jadi petani.

Nah, saat ada urusan burung di Bantar Gebang Bekasi, secara luar biasa saya bertemu lagi dengan pasangan pengemis itu didepan  Pasar Bantar Gebang.

Agak terkejut juga, karena tampilan mereka sudah tidak seperti pengemis lusuh lagi sebagaimana tampilan mereka dulu.

Mereka terlihat sehat, gemuk dan segar. Sambil tersenyum mereka ngobrol berdua, suaminya membimbing mesra istrinya yang buta.

Wah, apakah mereka sudah punya kerja tetap dan tidak mengemis lagi?

Namun, semua rasa istimewa itu langsung hilang ketika mereka lewat didepan saya dan langsung menadahkan tangan dan menarik wajah memelas minta dikasihani.

Alangkah bebalnya, mereka punya sawah luas di kampungnya, namun mereka memilih jadi pengemis.

Mungkin enak ya jadi pengemis, badan menjadi gemuk dan sehat.

Bah...!!!

Ada rasa terluka di hati saya melihat kerasnya hati mereka berdua.

Terbayang wajah anak-anak saya di rumah. Sejak kecil diajari untuk bertanggung jawab atas hidupnya dan mulai bekerja sejak kelas 4 SD. Ini budaya keluarga kami.

Mengapa sejak muda begitu?

Aib bagi keluarga kami untuk mengemis, apapun yang halal boleh dikerjakan dengan penuh tanggung jawab.

Pagi, Sukses n God Bless You All..

https://www.facebook.com/realmensprincesses?fref=photo

Renungan pagi (Copas Sule YNK Adam)

Rom 12:16
janganlah kamu memikirkan perkara-perkara yang tinggi, tetapi arahkanlah dirimu kepada perkara-perkara yang sederhana. Janganlah menganggap dirimu pandai!

Seorang bangsawan bernama Gao Hwan menguji keterampilan manajemen putra2nya. Ia memberikan masing2 putranya beberapa untaian tali sutra yang kusut untuk diluruskan. Gao Yan, si putra bungsu, melihat kakak2nya gagal. Lalu ia mencoba dengan cara yang berbeda. Ia mengambil untaian tali sutra yang kusut itu lalu memotongnya menjadi potongan yang lebih pendek sehingga mudah diluruskan. Potongan tali yang pendek lebih mudah untuk diluruskan dan lebih hemat waktu. Ia mampu menyederhanakan masalah dengan cara membaginya menjadi potongan yang lebih pendek. Dan hal itu sangat menyukakan hati ayahnya.

Seringkali kita melihat masalah yang kita hadapi sangat besar dan membuat kita seakan tak mampu untuk menghadapinya. Caranya, kita harus membagi persoalan yang kita hadapi dalam beberapa bagian agar masalah yg terjadi nampak lebih jelas. Dengan menyederhanakan masalah maka kita pun akan lebih mudah mencari solusinya.

Memang kita harus bisa melihat masalah secara keseluruhan, tapi jangan pusatkan perhatian kita hanya pada masalah yang besar tsb, tapi Percayalah  kita punya Tuhan yg jauh lebih besar dari masalah masalah kita, So andalkan Dia dan mulai pikirkan cara yg lebih sederhana/simple yang dapat kita lakukan, tanpa menghilangkan yg esensi. 
Bagilah dalam beberapa tahap, lalu mulai kerjakan dari tahap yg paling mudah terlebih dahulu. Jangan menyombongkan diri dengan menganggap diri pintar sehingga tidak mau menyederhanakan masalah dan tidak mau memohon pertolongan Tuhan. Tuhan akan memberikan kita hikmat bagaimana cara mengurai masalah yg kita hadapi.

Tidak ada masalah yg terlalu rumit untuk diselesaikan, jika kita mampu membuatnya menjadi lebih sederhana.
Buatlah yg sulit menjadi sederhana, bukan sebaliknya mempersulit yg sederhana..

Selamat pagi
Selamat beraktifitas
Tuhan Yesus Memberkati

Minggu, 01 Februari 2015


https://www.facebook.com/BrianTracyPage?fref=photo

Renungan pagi (Copas Sule YNK Adam) Terbakar

Saat melakukan pendakian, ada salah satu pemuda yang terpisah dari rombongannya. Pemuda itu terus mencari jalan keluar dan berharap bisa kembali bertemu dengan rombongan lainnya. Namun semua usahanya sia-sia dan dia menjadi tersesat.

Selama berhari-hari dia bermalam di hutan itu dan persediaan makanannya pun menjadi menipis. Pemuda itu membuat tempat untuk berteduh dari ranting-ranting. Ketika dia mencari makanan, tempat teduhnya terbakar. Diapun mengeluh dan protes kepada Tuhan karena dia merasa bahwa Tuhan begtu tega membiarkannya lebih sengsara.

Setelah beberapa jam sejak gubuknya terbakar, dia mendengar teriakan beberapa orang yang memanggil namanya. Pemuda ini begitu senang karena tim penyelamat telah berhasil menemukan dirinya. Pemuda itupun sungguh bangga dengan cara kerja tim penyelamat.

“Kalian begitu hebat karena bisa menemukanku,” ujar pemuda itu.

“Kami melihat asap yang membumbung tinggi dan kami langsung bergerak untuk melakukan pencarian,” kata salah seorang penyelamat.

Mungkin saat ini kehidupan kita sedang “terbakar”. Kita lantas protes kepada Tuhan akan kondisi yang sedang terjadi. 

Jangan pernah menyalahkan Tuhan atas apa yang menimpa kehidupan kita. Jika Tuhan ijinkan sesuatu hal terjadi, sekalipun negatif, maka akan selalu ada berkat dan jalan keluar di balik semua itu.

Terpujilah TUHAN, sebab kasih setia-Nya ditunjukkan-Nya kepadaku dengan ajaib pada waktu kesesakan! Mazmur 31:22

Selamat pagi

Selamat beraktifitas

Tuhan Yesus Memberkati

https://www.facebook.com/IntuitiveGuidanceWithTraceySmith?fref=photo

Neisia (3-tamat)

Banyak yang bisa ditulis mengenai perjalanan hidup Neisia. Namun untuk tidak melukai perasaannya kita singkat saja sampai tulisan ketiga ini saja.

Kenapa?

Karena saya tidak mau diprotes oleh Neisia dan dsebut sebagai 'penguras air mata' orang.

'Apa pelajaran penting dari Aldi untukmu, Neisia?'

"Ada 2 hal besar Pak,

Pertama, saya tahu Dirga sangat mencintai saya, lebih dari yang saya bayangkan, kalau terjadi sesuatu dengan saya Dirga pasti bisa menjaga Aldi.

Kedua, saya menjadi tahu kalau cacatnya Aldi adalah cara Tuhan membuat kami berdua bertobat. Kami juga sekarang beribadah dengan benar"

Dahsyat sekali ya, bila kita mau melihat semua persoalan yang kita hadapi sebagai cara Tuhan untuk mengingatkan kita, maka semuanya menjadi lebih baik dan sempurna.

Kalau saja mereka tidak menyadari peringatan dari Tuhan itu.

Apakah yang akan terjadi?

Satu hal yang pasti Aldi akan menjadi korban dan mungkin juga tidak akan mencapai umur seperti sekarang ini.

Dibalik berkat dan masalah, kita harus ingat bahwa Tuhan tetap melihat kita dari atas sana.

Pagi, Sukses n God Bless You All..