Kamis, 22 Januari 2015


https://www.facebook.com/Di.Riseborough.Intuitive.Life.Strategist

Jaga Limit Orang

Saat pulang kerja kemaren sore, hujan gerimis menguyur jalanan. Kendaraan merayap pelan dari mulai Grogol sampai Slipi Jaya.

Lepas RS.Dharmais jalan agak lancar, bersama belasan motor kami masuk jalur busway karena diarahkan polisi.

Bergerak agak cepat sedikit lalu mendadak berhenti, karena bis kota 213 yang berjalan didepan berhenti menunggu penumpang dari halte yang dipinggir jalan naik.
Agak dongkol juga rasanya harus diam ditengah hujan, tapi karena kasihan mengingat awak bis itu sedang mengejar setoran kami diam saja.

Baru maju sekitar 50 meter berhenti lagi, rasa kesal dilampiaskan dengan cara mengklakson terus menerus, supir kelihatan tidak senang.

Bis jalan lagi lalu keluar jalus busway merapat ke kiri jalan, tak lupa menekan gas sekencang-kencangnya sehingga asap hitam pekat melengkapi air hujan yang mulai deras lagi.

Jengkel? Marah? Mau ngamuk?

Ya, semua kesal sekali.

Terus?

Kami saling pandang lalu ketawa bersama dan munculnya sumpah serapah ringan, salah satunya,

"Mudah-mudahan tidak dapat setoran"

Seharusnya hal semacam ini tidak perlu terjadi karena lebih baik kami marah dan ngamuk dari pada menyumpahi semacam itu.

Kenapa?

"Doa orang yang dianiaya itu ampuh"

"Sumpah 40 orang bisa kejadian"
-Kepercayaan Melayu-

Dan...

"Ucapan adalah doa"

Mau coba?

Silahkan saja, kalau saya tidak mau.

Pagi, Sukses n God Bless You All..

Rabu, 21 Januari 2015


https://www.facebook.com/MakeoverCoaching?fref=photo

"Bapak"

Dalam dunia marketing kuno sering diajarkan bila kita memperkenalkan diri sebaiknya menyebut nama sendiri dengan Bapak. Bapak Andi misalnya.

Dalam satu rumah, seorang Bapak bisa menyebut dirinya dengan sebutan Bapak, Papa, Ayah, Daddy, Abi, dll.

Dalam suatu organisasi, ketua akan dipanggil Bapak oleh anggota organisasi.

Wajar kan?

But, jangan biasakan panggil diri sendiri Bapak dalam sebuah organisasi yang heterogen.

Mengapa?

"Age is whatever you think it is. You are as old as you think you are"
-Muhammad Ali-

Saat Anda menuakan diri maka tubuh akan menjadi tua juga. Jantung melemah, usus kehilangan fungsi, paru-paru berkurang volumenya, tenaga berkurang juga, dll.

Mau versi orang Dayak?

Kebiasaan ini menjadi palik (pantangan besar, pamali kata orang Sunda) bagi mereka.

"Bila Anda menyebut diri Bapak terhadap orang yang umurnya sama atau lebih tua dari Anda, sementara orang tuanya sudah meninggal, maka Anda adalah orang mati"
-Pepatah Dayak-

Ah, yang benar?

Gampang membuktikannya, bila tubuh Anda mengalami sakit penyakit untuk orang tua sebelum waktunya, itulah tanda utamanya.

Be careful....

Pagi, Sukses n God Bless You All..

https://www.facebook.com/ChangeYourThoughtsToday?fref=photo

Dikala Anda Mengeluh (Copas Mr.Roni Angga)

Hari ini di dalam bus kulihat seorang gadis berambut berkilau keemasan. Aku sungguh iri padanya. Ia kelihatan begitu riang, aku berharap bisa secantik dia.

Kemudian tiba-tiba ia berdiri meninggalkan tempat duduknya, Ku lihat jalannya yang pincang sepanjang gang. Ia memiliki satu kaki dan berjalan dengan tongkat.

Sambil lewat, ia tersenyum padaku.

Oh Tuhan, maafkan kala aku mengeluh.
Aku memiliki dua kaki, dunia ini milikku.

Aku berhenti untuk membeli permen. Pria penjualnya sungguh mempesona. Aku berbincang dengannya, terlihat ia begitu gembira.

Bila aku telat, sungguh tidak masalah. Ketika hendak pergi, ia berkata padaku,

"Terima kasih, Anda begitu baik.
Senang rasanya berbincang dengan orang seperti Anda. Anda tahu, saya ini buta."

Oh Tuhan, maafkan kala aku mengeluh.
Aku punya 2 mata, dunia ini milikku.

Kemudian, kala ku telusuri jalan, Ku lihat seorang anak bermata biru. Ia berdiri menyaksikan anak lain bermain. Ia terlihat seakan tidak tahu hendak berbuat apa. Aku berhenti sejenak dan kemudian berkata,

"Mengapa tidak bergabung dengan teman-temanmu, sayang?"

Ia memandang ke depan tanpa sepatah kata. Tahulah aku, ia tak bisa mendengar.

Oh Tuhan, maafkan kala aku mengeluh.
Aku punya dua telinga, dunia ini milikku.

Dengan kaki ku bisa pergi kemana aku suka.

Dengan mataku bisa lihat matahari tenggelam di ufuk barat.

Dengan telinga ku bisa dengar apa yang ingin kutahu

Oh Tuhan, maafkan kala aku mengeluh
Sungguh aku telah diberkati.
Dunia ini sungguh milikku.

Ketika Anda mengeluh tentang ketidak sempurna hidup mu apakah Anda pernah berpikir bahwa masih ada yang jauh serba kekurangan?

Kehidupan manusia tiada yang sempurna hanya bagaimana kita menyempurnakan hidup kita.

Senin, 19 Januari 2015