Rabu, 21 Januari 2015

Dikala Anda Mengeluh (Copas Mr.Roni Angga)

Hari ini di dalam bus kulihat seorang gadis berambut berkilau keemasan. Aku sungguh iri padanya. Ia kelihatan begitu riang, aku berharap bisa secantik dia.

Kemudian tiba-tiba ia berdiri meninggalkan tempat duduknya, Ku lihat jalannya yang pincang sepanjang gang. Ia memiliki satu kaki dan berjalan dengan tongkat.

Sambil lewat, ia tersenyum padaku.

Oh Tuhan, maafkan kala aku mengeluh.
Aku memiliki dua kaki, dunia ini milikku.

Aku berhenti untuk membeli permen. Pria penjualnya sungguh mempesona. Aku berbincang dengannya, terlihat ia begitu gembira.

Bila aku telat, sungguh tidak masalah. Ketika hendak pergi, ia berkata padaku,

"Terima kasih, Anda begitu baik.
Senang rasanya berbincang dengan orang seperti Anda. Anda tahu, saya ini buta."

Oh Tuhan, maafkan kala aku mengeluh.
Aku punya 2 mata, dunia ini milikku.

Kemudian, kala ku telusuri jalan, Ku lihat seorang anak bermata biru. Ia berdiri menyaksikan anak lain bermain. Ia terlihat seakan tidak tahu hendak berbuat apa. Aku berhenti sejenak dan kemudian berkata,

"Mengapa tidak bergabung dengan teman-temanmu, sayang?"

Ia memandang ke depan tanpa sepatah kata. Tahulah aku, ia tak bisa mendengar.

Oh Tuhan, maafkan kala aku mengeluh.
Aku punya dua telinga, dunia ini milikku.

Dengan kaki ku bisa pergi kemana aku suka.

Dengan mataku bisa lihat matahari tenggelam di ufuk barat.

Dengan telinga ku bisa dengar apa yang ingin kutahu

Oh Tuhan, maafkan kala aku mengeluh
Sungguh aku telah diberkati.
Dunia ini sungguh milikku.

Ketika Anda mengeluh tentang ketidak sempurna hidup mu apakah Anda pernah berpikir bahwa masih ada yang jauh serba kekurangan?

Kehidupan manusia tiada yang sempurna hanya bagaimana kita menyempurnakan hidup kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar