Minggu, 25 Januari 2015

Oleh-oleh Kebon Jeruk (3)

Ada satu sosok lagi yang sempat jadi teman ngobrol di Kebon Jeruk, Idul panggilannya. Pekerjaannya jadi tukang parkir didepan salah satu toko perlengkapan sepeda motor Honda.

Usia sekitar 35 tahunan, pembawaannya sangat tenang dan santai. Tidak merokok, selalu terlihat protektif terhadap sepeda motor yang dia jaga ditempat parkir sepanjang 15 meter yang menjadi tanggung jawabnya.

Bila ada pemulung yang mendekat dia selalu memperhatikan gerak gerik mereka dengan waspada. Entah ada masalah apa dengan mereka.

Selama 5 jam disana, saya iseng menghitung jumlah motor yang datang dan pergi. Tidak sampai 30 motor yang masuk ketempat parkir Idul.

Kalau 30 dikali 2.000 maka didapat 60.000 lumayan juga seharinya kalau dikali 2 jadi 120.000.

'Lumayan ramai sore ini Bang, kalo pagi bagaimana?'

"Pagi lebih sepi, karena kalau pagi orang yang belanja peralatan disini biasanya pedagang atau bengkel dari daerah yang nyari barang dagangan"

'Anak berapa orang, Bang?'

"Anak saya ada 3, SMA kelas 2, SMP kelas 1 dan SD kelas 5"

'Wah, penghasilan disini cukup tidak untuk uang jajan mereka?'

"Susah jawabnya Om. Yang pasti anak saya yang bungsu pulang sekolah langsung jadi pak ogah dipersimpangan dekat rumah. Yang gede sama yang tengah punya lokasi parkiran sendiri"

Ups..!!!

Apakah akan ada 2 generasi tukang parkir?

"Kagak boleh Om. Mereka jadi tukang parkir untuk biaya sekolah dan kuliah nanti. Tabungan mereka sudah banyak..."

Wow, dahsyat sekali...!!!

Mereka punya mimpi besar juga. Jadi ingat kata-kata bijak,

"Don't judge a book by its cover"

Jangan menilai buku hanya dari sampulnya.

Pagi, Sukses n God Bless You All..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar