Jumat, 16 Januari 2015

MENSYUKURI HIDUP (Copas Mr.Roni Angga)

Raja berpapasan dengan pengemis. Dia bertanya,

"Apa yang engkau minta?”

"Tuanku bertanya, seakan-akan Anda mampu”.

Raja merasa tertantang,

“Tentu saja aku mampu!"

"Jangan sembarangan berjanji Tuan”

Rupanya dia bukan sembarang pengemis. Namun raja tidak merasakan hal itu, karena angkuh dan tak senang.

“Apapun juga! Aku orang kaya-raya”

Si pengemis mengeluarkan mangkuknya,

“Tuanku tolong isi ini”.

Raja menjadi geram. Segera ia memerintahkan bendahara untuk mengisi penuh mangkuk dengan emas!

Anehnya, emas dalam pundi-pundi besar itu tidak dapat mengisi penuh mangkuk.

Bahkan seluruh perbendaharaan kerajaan: emas, intan berlian dll telah habis dilahap mangkuk sedekah itu. Mangkuk itu seolah tanpa dasar, berlubang.

Akhirnya sang raja jatuh bersimpuh di kaki si pengemis dan bertanya,

“Tolong jelaskan terbuat dari apakah mangkuk ini?”

Pengemis itu menjawab sambil tersenyum,

“Mangkuk itu terbuat dari keinginan manusia yang tanpa batas. Itulah yg mendorong manusia senantiasa bergelut dalam hidupnya. Ada kegembiraan, gairah memuncak di hati, pengalaman kala engkau menginginkan sesuatu. Ketika akhirnya engkau telah mendapatkan keinginan itu, semua yang telah kau dapatkan itu, seolah tidak ada lagi artinya bagimu.
Semuanya hilang ibarat emas intan berlian yang masuk dalam mangkuk yang tak beralas itu.
Begitu saja seterusnya, selalu kemudian datang keinginan baru. Orang tidak pernah merasa puas.
'Power tends to corrupt'
Kekuasaan cenderung untuk berlaku tamak”.

“Adakah cara untuk dapat menutup alas mangkuk itu?”

“Tentu ada, yaitu rasa syukur. Jika engkau pandai bersyukur, Tuhan akan menambah berkat padamu"

"Life is like a roller coaster. It has its ups and downs. But it's your choice to scream or enjoy the ride"

Mulai hari  ini ingatlah untuk tetap mensyukuri hidup, menghargai berkah, dan senantiasa bersukacita.

Syukur adalah magnet kebahagiaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar