Jumat, 16 Januari 2015

Renungan Pagi: Bahagia itu Dekat (Copas Sule YNK Adam)

Sore itu sehabis pulang kantor, saya mampir disebuah kedai soto di jl.Gusti ngurai rai, kelender. Memesan semangkok soto dan duduk membaca koran menunggu macet yg belum juga terurai.

Seorang Ibu setengah tua dengan 2 anak dgn penampilan sederhana masuk, " Mas, berapa harga semangkok soto ?" Tanya ibu.

" 10.000" Bu kata penjual soto dgn senyuman.

"Kedua anak saya sungguh ingin makan soto, tapi uang saya hanya 7000, apa bisa dibuat 2 porsi walau hanya kuah dan sedikit mie, tak menjadi masalah " tanya ibu sedikit Ragu.

" Oh, mari Bu masuk,silakan duduk " kata mas penjual soto.lalu 3 mangkok soto berukuran besar sudah dihidangkan didepan.

" Tapi uang saya hanya 7000. Mas ?" Tanya ibu sekali lagi dgn sedikit ragu, sang ibu masih punya harga diri untuk tdk meminta penuh.

 " Oh..gpp bu, ibu bertiga makan saja dan simpan uang ibu ". Ibu tersenyum dan membungkuk 1/2 tubuhnya.

Saya tersenyum kagum, melihat KeBaikan penjual Soto

5 menit setelah ibu dan anak beranak pergi, seorang Pemuda yg dari tadi duduk dipojok. Membayar dgn uang 100.000 dan pergi begitu saja.
"Mas, ini kembaliannya "

" saya makan 1mangkok dan 1 bungkus kerupuk ,sisanya untuk bayar Ibu dan 2 anak tadi Bang"
Kata pemuda itu menghidupkan sepeda motornya.

Saya benar2 Terpesona, dengan Kebaikan2 yg dihadirkan didepan Mata.

SiIbu miskin yg jujur yg tak mudah meminta, Penjual Soto yg Baik dan Pemuda yg Pemurah. Dan sayapun kecipratan Kebahagiaan itu.

Jika saja setiap Orang tdk melulu menggunakan Hukum dagang dan Transakisonal tentu pintu2 kesempatan, berkat akan byk di buka.

Jika saja setiap orang lebih dahulu MEMBERI (GIVER" bukan MEMINTA (TAKER) dunia akan punya byk warna.

Diambil dari cupilkan buku
" Happiness is simple "

Tidak ada komentar:

Posting Komentar