Kamis, 31 Oktober 2013

Belajar Dari Kesalahan

Kembali pada perjuangan Erik untuk mendapatkan bonus perjalanan ke Hongkong apabila targetnya masuk.

Timnya mau bekerja ekstra karena nanti akan dibelikan oleh-oleh dari Hongkong dan ekstra bonus dari perusahaan. Terjadi pergerakan besar, walau hanya produksi kopi kemasan saja.

Erik berhasil mencapai target, bonus tiket hanya untuk 3 orang membuatnya bingung memilih anggota tim yang mana yang diajak berangkat.

Ini menjadi persoalan sendiri, karena dalam timnya ada 3 grup marketing.

Bukah persoalan mudah untuk memilih, karena mereka sama-sama kuat pencapaiannya.

Saat diusulkan untuk tidak memilih C yang sempat melakukan kesalahan, Erik hampir memutuskan C yang tidak ikut.

Saat diberi masukan sebaiknya memilih atas dasar prestasi agar tidak melukai C, dia ragu.

"Menghargai orang lain, sekecil apapun kemajuannya, bahkan ketika tim melakukan kesalahan dalam prosesnya adalah sesuatu yg penting"
-@Putuputrayasa-

Pilihan terakhir adalah mengusulkan ke perusahaan untuk menambah jatah seorang lagi yang berangkat, perusahaan setuju dengan catatan target dinaikkan.

Tahukah Anda siapa yang mencapai target tercepat pada tahun berikutnya?

Betul, C menghasilkan penjualan 3 kali lipat targetnya pada tahun berikutnya.

So, jangan lihat kesalahan saja, tapi lihat juga prestasi tim Anda. Mereka bukan keledai yang tidak belajar dari kesalahannya.


Pagi, Sukses n GBU All..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar