Kamis, 31 Oktober 2013

Silent Target...?

Silent Target...?

Saat dijanjikan bonus jalan-jalan ke Hongkong, Erik mendadak bersemangat penuh untuk mencapai target, dia bekerja habis-habisan. Seakan-akan tidak ada hari esok lagi.

Semua tim kerjanya dia kerahkan untuk mencapai target penjualan yang ditetapkan.

Saat deadline tinggal 10 hari lagi mendadak 2 anggota timnya jatuh sakit. Saat Erik menanyakan keadaan temannya, ini jawaban bbmnya,

"Pak Erik tahu kalau saya punya penyakit gula, jika terlalu lelah saya ambruk sakit. Lagi pula saya bingung saja kenapa beberapa minggu ini kita semua harus kerja ekstra keras?"

Rupanya Erik tidak pernah bercerita tentang target dari perusahaan itu kepada timnya, padahal target itu bisa menjadi bahan bakar yang luar biasa untuk timnya bekerja lebih keras lagi

Pasti semua anggota timnya akan mengerahkan semua kemampuannya.

"Semua orang pasti punya kelebihan, jadi mulailah belajar bekerja sama agar bisa berbagi beban, berbagi pikiran, demi kesuksesan"
~ @PEPATAHKU ~

Bila dilakukan secara diam-diam dan tercapai lalu Erik berangkat sendiri ke Hongkong, maka akan ada anggota tim yang merasa dimanfaatkan, akibatnya tinggal menunggu waktu saja Erik akan ditinggalkan timnya.

Cara kerja semacam ini tidak akan menghasilkan leader yang baik dan awet. Dimanapun Erik akan bekerja, peluang 'merusak' tim selalu muncul.

Jadi ingat iklan Napacin,

"Team work, team work, team work nya mana?"

Jadikan bonus sebagai target bersama, maka peluang keberhasilan akan lebih besar lagi.


Pagi, Sukses n GBU All..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar