Selasa, 22 Oktober 2013

Terpaksa

Ada sebuah cerita dari Pdt.Chris Manusama yang bagus untuk saya share, masih dalam kaitan dengan tulisan kemarin:

Ada seorang kaya yang mempunyai anak yang suka berkelahi dan melukai lawan-lawannya.

Setiap habis berkelahi ayahnya yang membiayai pengobatan lawan berkelahinya dan mengeluarkan anaknya dengan uang jaminan.

Dari tahun ke tahun, keadaan tidak berubah sampai kekayaan ayahnya habis untuk mengurusi anak itu.

Saat anaknya masuk penjara lagi ayahnya mencari uang pinjaman, setelah dapat ayahnya datang mengantar uang jaminan dengan diantar temannya.

Di perjalanan teman sang ayah berkata:

"Kalau dia ANAKKU akan aku biarkan dia mati kering di penjara"

Logis ya? Namun Anda mau tahu jawaban sang ayah?

"Betul, kalau dia ANAKMU akan aku biarkan dia mati kering di penjara. TAPI KARENA DIA ANAKKU, AKU TIDAK AKAN TINGGAL DIAM"

Bila dalam hidup kita hanya menjadi pembuat masalah, maka hanya keluarga kita saja yang akan menolong dan mendoakan kita. Umumnya orang tua kita, karena kakak beradik tidak terlalu kuat ikatannya bila menyangkut masalah seperti ini.

Mereka terpaksa menolong kita karena kita adalah anaknya. Terkadang karena mereka merasa tidak ada orang lain yang akan membantu kita.

Tetapi sampai KAPAN?

Bila mereka sudah meninggal dunia, siapa lagi yang akan menolong?

So, jangan terlambat untuk merubah diri kita. Jangan tunggu orang tua kita sakit dan mati baru mau berubah.

Pagi, Sukses n GBU All..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar