Ada kenangan masa kecil saat di kampung dulu, saat mengantar Bapak teman saya Ali ke rumah Pak Amer Sikin, kontraktor besar di kecamatan kami.
Tujuannya adalah ingin meminjam uang untuk modal memulai proyek pembuatan parit di salah satu desa di kecamatan kami saat itu.
"Pergi sana cari pinjaman ke bank saja, jaminkan proyekmu sebagai agunan. Kamu tidak akan dikejar-kejar orang karena punya hutang"
Sekilas terlihat benar dan wajar ya?
"Semua pengusaha besar pasti punya hutang"
Itu pameo yang ada dalam masyarakat, yang menjadi masalah apakah betul?
Ternyata hal itu suatu hal yang salah, karena tidak semua pengusaha besar punya hutang, ada contoh besar didepan mata kita, PT.Mustika Ratu Group adalah perusahaan dengan jumlah hutang 0 rupiah.
Mengapa Ibu Moer sang pemilik tidak mau punya hutang dari siapapun?
"Semua pembiayaan perusahaan dihitung dan diatur dengan semua uang yang ada, kami tidak pinjam uang karena uang yang ada masih cukup"
Masalahnya sekarang, bila perusahaan Anda sudah berhutang atau berencana berhutang ke bank untuk pembiayaan, maka ada beberapa tips untuk pengusaha:
1. Bila tidak terpaksa jangan mulai usaha Anda dengan hutang.
2. Bila berhutang besarnya cicilan hanya boleh sebesar 15% laba bersih pro rata setiap bulan.
3. Bila ada uang lebih, segera lunasi.
Semoga bermanfaat...
Pagi, Sukses n God Bless You All..
www.hentorum.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar