Rabu, 11 Juni 2014

Ulat & Pohon Mangga (Copas dari koko chandra)

Seekor ulat yang kelaparan terdampar di tanah tandus. Dengan lemas ia menghampiri pohon mangga sambil berkata,
“Aku lapar, bolehkah aku makan daunmu?”
 
Pohon mangga menjawab,

“Tanah di sini tandus, daunku pun tidak banyak. Apabila kau makan daunku, nanti akan berlubang dan tidak kelihatan cantik lagi. Lalu aku mungkin akan mati kekeringan. Hmmm… tapi baiklah, kau boleh naik dan memakan daunku. Mungkin hujan akan datang dan daunku akan tumbuh kembali.”
 
Ulat naik dan mulai makan daun-daunan. Ia hidup di atas pohon itu sampai menjadi kepompong dan akhirnya berubah menjadi kupu-kupu yang cantik.
 
“Hai pohon mangga, lihatlah aku sudah menjadi kupu-kupu. Terima kasih karena telah mengizinkan aku hidup di tubuhmu. Sebagai balas budi, aku akan membawa serbuk sari hingga bungamu dapat berbuah.”
 
Sahabat BBM yang Luar Biasa!
 
Dalam hidup kita sering memperhitungkan untung rugi pengorbanan yang dilakukan.

"Jika saya memberi, saya akan kekurangan. Bagaimana mengatasinya?"

Atau,

"Bagaimana kalau ternyata saya ditipu?"
 
Tapi sadarkah kita, setiap kita memberi, ada sepercik sukacita di hati? Mother Teresa pernah berkata,

“Lakukan apa yang menjadi bagianmu, dan jangan berpikir apa yang akan kita dapat.” 

Bila ingin memberi, lakukan saja karena semuanya akan kembali ke kita juga. :)

Semangattttt (ง'̀⌣'́)ง
-Bila tidak mungkin memberi, Jangan mengambil,

-Bila mengasihi terlalu sulit, Jangan membenci,

-Bila tidak bisa menghibur orang, Jangan membuatnya sedih,

-Bila tidak mungkin meringankan beban orang, Jangan memberatkannya,

-Bila tidak bisa memuji, Jangan menghujat,

-Bila tidak bisa menghargai, Jangan menghina,

-Bila tidak suka bersahabat, Jangan bermusuhan.

Selamat sore sahabatku...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar