Rabu, 04 Juni 2014

Waiting for Superman (2)

Di ujung Kalimalang terlihat lagi Pak Dul, sebut saja namanya begitu, karena nama aslinya tidak boleh disebut pesan beliau,

"Takut pahalanya hilang..."

Orang yang satu ini bisa disebut Superman juga.

Kenapa?

"Hidup saya sudah cukup, bunga tabungan saya cukup untuk makan sekeluarga. Istri juga masih bekerja. Anak sudah bekerja semuanya"

Wah tabungannya pasti banyak banget itu, bayangkan saat ini bunga tabungan sudah begitu rendahnya, masih cukup saja buat makan sekeluarga sebulan.

Terus, pekerjaannya sekarang apa?

Sesudah menarik napas dalam dia menjawab,

"Tidak banyak orang yang mau berdiri secara suka rela di pinggir jalan untuk meminta sumbangan bagi pembangunan mesjid, saya ikhlas mau melakukannya"

Kalau Anda mau tahu, beliau sudah membantu pengumpulan dana pinggir jalan untuk 11 mesjid secara suka rela.

Super bukan?

Benar-benar Superman, bila satu mesjid perlu 2 tahun pembangunan maka 22 tahun hidupnya diabdikan untuk lakukan hal itu.

"Superman is SelalU PEduli di MANapun kita berada"
-M Abriza Hartawan-

Ternyata tak perlu jubah untuk menjadi Superman, hanya perlu keikhlasan hati saja.

Pagi, Sukses n GBU All...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar