Ada satu gerobak pemulung yang sangat menarik perhatian, bentuknya seperti kandang. Didalamnya terlindung rapi seorang anak kecil.
Terlihat sangat aman didalam sana, tidak ada hal yang bisa mengganggu anak itu.
Selama 3 bulan mencoba untuk menemui bapak itu selalu gagal.
Ada rasa ingin berbicara panjang lebar, namun kesempatan bertemu hanya bisa terjadi saat berangkat kerja saja. Kami menempuh arah yang sama ke arah Pancoran.
Sesudah 3 bulan kebetulan kemaren pagi bertemu, amplop honor nara sumber juga ada di kantong tas.
Saat gerobak itu berada di kejauhan foto diambil, lalu.....
Mendadak bapak itu berteriak-teriak marah sambil mengacung-acungkan kait pemulungnya, memerintahkan untuk menghapus fotonya.
Foto dihapus dan wawancara bubar, he.he.he.....
Kalaulah bapak itu mau diam dan sabar sedikit saja, amplop pasti akan diserahkan. Namun karena beberapa orang yang lewat tidak suka dengan sikap kasar bapak itu, dia dipaksa untuk pergi jalan.
"Terkadang emosi buruk akan membuat hal baik menjadi hilang lenyap tak berbekas"
I'm sorry carriage man. Amplopnya untuk orang lain ya, ada yang lebih membutuhkan.
Pagi, Sukses n GBU All...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar