Jumat, 05 Februari 2016

Renungan pagi Lampu merah (Copas Mr. Sule YNK Adam)

"... dengarlah ketetapan dan peraturan yang kuajarkan kepadamu untuk dilakukan, supaya kamu hidup…" 
(Ul.4:1)

Lampu apa yang paling bikin bete, saat kamu dalam keadaan terburu-buru? Lampu merah (traffic light)! Sedang enak-enaknya menginjak gas, tiba-tiba terlihat lampu merah di depan. 

“Ciiiiitttt….! Gubrak!” Semua penumpang dalam angkot pun terbangun, saat sopir mengerem mendadak.

Di rumah, lampu merah juga sering menyala. 

“Mike, jangan makan sambil bicara!” , 
“Mike, jangan berdiri di depan pintu, pamali!”, 
“Mike, kalau sudah jam belajar handphone di taruh di meja mama!” 
Wahhh,…. lampu merah ada di mana-mana.

Tapi, pernahkah kamu membayangkan jika suatu saat di perempatan jalan besar tidak ada lampu merah merah (traffic light)?

Pasti semua mendadak kacau. Truk yang melintas ingin berjalan duluan. Rombongan sepeda motor ingin ngebut dan berjalan duluan. Mobil roda empat pun ingin bergegas berjalan. Belum lagi jika ada mobil ambulance, suaranya yang meraung-raung semakin memekakkan kebisingan dan membuat orang tiba-tiba ingin marah satu sama lain. kacau banget!

Begitu pula dengan hidup kita sebagai anak-anak Tuhan. Tanpa lampu merah yang menyala di rumah, di sekolah, dan di lingkungan, jadi apa hidup kita? Jika lampu merah itu mati yang terjadi adalah belajar sambil main handphone, makan sambil telpon, menaiki motor sambil mengebut di jalan sempit di perkampungan. Hasilnya? Tentu bisa kamu bayangkan.

Lampu merah harus ada bagi anak-anak Tuhan, karena Tuhan mau hidup kita tertib dan disiplin, demi masa depan yang baik. Tidak perlu protes dan menjadi bete saat lampu merah menghentikan perjalananmu sejenak. Luruskan kaki dan punggungmu saat lampu merah itu menyala, hening sejenak dalam doa. Minta tolong pada Tuhan agar perjalananmu selamat sampai tujuan.

So, mari kita belajar tertib dan disiplin dalam Tuhan

Selamat pagi

Selamat beraktifitas

Tuhan Yesus Memberkati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar